Sore itu dikamar ..
" Bunda dulu SMA ambil jurusan apa?", tanya Ragilku.
" IPA "
" Ayah juga Mas Randy semua IPA...Hmmm.."
" Emang kenapa, Dik?"
" Aku suka matematika, Fisika tapi ga suka Biologi, Bunda"
" Kenapa dengan Biologi ?"
" Ga suka aja. Pengennya nanti SMA yang ga ada biologinya, Bun "
Aku mikir dimana ada SMA ga ada pelajaran biologinya? Suamiku bilang ya SMK.
Itu percakapanku dengan ragil beberapa bulan yang lalu.
Beberapa hari lalu...
" Bunda tahu ga siapa walikelasku sekarang?"
" Siapa emang, Dik?"
" Guru Biologi !!!"
Pecah tawaku saat itu...
" Itu pertanda dari Allah ", jawabku sambil tersenyum
" Iya. Aku harus belajar Biologi nih, Bun "
" Tau ga, Dik. Orang Jawa punya ungkapan sing digetingi biasane nyanding "
" Maksudnya apa, Bun?"
" Yang dibenci biasanya malah mendampingi/mendekat, kurang lebih gitulah. Seperti kamu ga suka pelajaran Biologi, malah diberi walikelas guru Biologi...emang enak ?!", aku tertawa sambil menggodanya.
Ragilku diam sambil berpikir ..
" Ya kali ya... Gapapa deh Bun jika memang harus belajar Biologi lebih baik lagi."
" Gitu dong. Semangat ! Dapat ilmu yang bermanfaat kan bagus, Dik "
" Iya "
" Siip dah kesayangan Bunda "
Segala sesuatu memang tak ada yang kebetulan. Seperti yang dialami Ragulku. Walau tak suka Biologi, nilainya tak pernah dibawah delapan selama ini. Bisa jadi penyampaiannya yang kurang menarik selama ini.
Mudah-mudahan guru biologinya kali ini bisa mengajarkan dengan lebih baik dan menyenangkan.