Rabu, 16 Agustus 2017

KBBI - P. Dudy

"Gitu Aja Kok Repot?"

Belakangan ini saya sering memuat tulisan ringan tentang kata baku atau kata tidak baku pada akun Facebook saya ini.

Setelah beberapa kali memuat tulisan seperti itu, saya sempat berpikir, "buat apa repot-repot?" "Pembaca mengerti juga toh kalo saya tulis kadaluwarsa (kata bakunya: KEDALUWARSA)?" "Jadi sekali lagi buat apa repot-repot?"

Selain itu, kata-kata baku mungkin juga terdengar "aneh" di telinga kita.
Contohnya, kata ekstrim terdengar lebih enak daripada kata EKSTREM (bentuk bakunya).
Belum lagi kata-kata baku lainnya seperti KONKRET (tidak baku: konkrit), USTAZ (tidak baku: ustad/ustadz), dll. Tidak hanya di kuping, di mulut pun kata-kata baku mungkin terasa janggal atau susah diucapkan.

Namun, jika kita berpikir lebih bijak, itu semua bukan tentang keanehan atau kejanggalan. Itu semua adalah soal kaidah berbahasa. Tulisan kreatif seperti puisi, cerpen atau novel misalnya, saya rasa, masih bisa diberi ruang untuk menggunakan kata tidak baku. Tapi tidak demikian dengan tulisan ilmiah. Kata bakulah yang harus kita gunakan di dalamnya.

Untuk percakapan sehari-hari, mengapa kita tidak mencoba menggunakan kata baku sebisa kita? Apa sih susahnya mengucapkan kedaluwarsa atau antre?

Jika memang ENGGAK (bukan ngga/nggak) biasa, ya sudahlah. Saya hanya ingin berbagi. Siapa tahu bermanfaat? "Gitu aja kok repot?"

Ghaib telah raib. Muncullah GAIB.

Lembab pun hilang. Tibalah LEMBAP.

Baterei hp Anda sudah usang. Belilah BATERAI yang baru.

Balsem sudah habis. Kita perlu BALSAM lagi.

Ada 12 bulan dalam satu tahun. Tidak ada Pebruari dan Nopember di dalamnya. Yang ada adalah FEBRUARI dan NOVEMBER.

Jangan frustasi karena itu bisa membuat orang lain FRUSTRASI. Jadi, jangan buat orang lain frustrasi dengan frustasi. Frustasi salah.

Anda tidak KREATIF jika masih menggunakan kreatifitas. Orang kreatif menggunakan KREATIVITAS.

Kami tidak menjual barang orisinil. Kami hanya menjual barang ORISINAL. Seratus persen asli.

Segeralah ISTIGFAR jika masih menggunakan istighfar. Jadi, agar tidak salah lagi, ingat istigfar.

Kita harus mengganti seprei yang kotor dengan SEPRAI yang bersih. Tidur di atas seprai yang bersih lebih enak.

Sabtu, 12 Agustus 2017

KBBI - P. Dudy

● Rido/ridha/ridho tidak diridai. Semoga Allah RIDA kepada kita yang menuntut ilmu dengan benar.

Komplit tidak menjadikan hidup ini lengkap. KOMPLETlah yang menjadikannya lengkap.

Tidak hapal tidak apa-apa. Yang penting HAFAL.

Bagi sebagian orang melafalkan kata LAFAL lebih sulit daripada kata lapal. Bagaimanapun, lafallah yang tepat.

Apa artinya uang dua milyar tapi palsu? Uang satu MILIAR yang asli tentu lebih baik.

● Sungguh, Semoga

Kumau tapi KUMALU
Sungguh
Aku malu tapi aku mau

KUBERHARAP tapi kutak yakin
Sungguh
Aku tak yakin tapi aku berharap

Semoga
Dia menerima ikrar cintaku
Semoga
Dia memiliki perasaan yang sama
Semoga
Dia bersedia menjadi kekasihku

Melalui surat cinta berwarna biru itu
KUTULISKAN asa yang terpendam di hati
Sungguh KUBERHARAP
Semoga dia mau

Tangerang Selatan, 9/8/17

● Kita menelantarkan kata TELANTAR jika masih menggunakan kata terlantar.

Kamarnya tidak rapih. Oleh karena itu, dia harus merapikannya agar RAPI.

Supir yang tidak mahir harus diganti oleh SOPIR yang mahir.

MENTIMUN lebih baik daripada ketimun.

Gantilah merk dagangan atau produk Anda dengan MEREK yang lebih bagus agar lebih laku.

● Jika mampu, Anda wajib berkurban dengan syarat berkurbanlah dengan KURBAN yang memenuhi ketentuan. Qurban tidak memenuhi ketentuan.

Umroh sudah lumrah. Yang belum lumrah adalah UMRAH.

Tidak semua rapat harus disertai dengan notulen. Tapi rapat penting harus disertai dengan NOTULA.

Saya tidak bisa bersepeda hari ini. Ban lama kempes. Ban baru KEMPIS.

Himpit terimpit sehingga hanya IMPIT yang tersisa.

Rabu, 09 Agustus 2017

Psikologis Pemimpin Diktator by Esti Ningsih

○ Akhir-akhir ini saya teringat Hitler, Stalin, Pol Pot, Mao Zedong dan sederet diktator lain, mulai yg biasa sampai yg ekstrim.

○ Para Diktator ini berusaha mempertahankan kontrol penuh atas pemerintahan dan rakyatnya melalui metode yg radikal.

○ Metode yg radikal spt kriminalisasi / pemenjaraan semua orang yg menentang mereka, aneka teror, termasuk pembunuhan.

○ Dalam beberapa kasus, teror yg mereka lakukan membantu mempertahankan kekuasaan.

○ Para pemimpin Diktator ini, dibalik kekuasaannya yg besar ternyata mengalami gangguan psikologis tertentu.

○ Mau tau? Mari kita bahas Gangguan Psikologis Pemimpin Diktator.

○ Terlepas dari kekuasaan yg dimiliki, mereka cenderung menderita kegelisahan berlebihan dan ketakutan atas pemberontakan dan/atau pembunuhan.

○ Contoh: Pemerintah Komunis Cina ketakutan akan informasi internet yg menyulut pemberontakan, melarang aneka medsos Fb, Google, Twitter, etc.

○ Facebook, Google, Twitter diblok di Cina https://t.co/s9cI0Al4Ak

○ Di Propinsi Xinjiang, Cina (banyak Muslim), dilarang menggunakan nama Arab. Pelanggar tdk mendapat layanan sosial, kesehatan dan pendidikan

○ Perilaku semacam ini didorong oleh ketakutan yg tersembunyi, ekstrem dan tdk masuk akal ttg nasibnya.

○ Para Diktator ini jg mempunyai khayalan yg besar ttg dirinya utk mempertahankan lingkungan budaya dan politik.

○ Misal: ada pemimpin di suatu kawasan menganggap dirinya yg membangun proyek2 besar, meski di masanya ternyata tinggal gunting pita.

○ Ada juga menganggap dirinya titisan pemimpin besar, bahkan ada yg dinabikan atau dituhankan.

○ Mengapa individu dg kekuasaan besar ini memiliki kecemasan yg parah?
#Psikologi

○ Penjelasannya antara lain:
Ada ancaman terus menerus pada kekuasaannya, entah karena perilakunya, ketidakmampuannya atau hal lain
#Psikologi

○ Ada satu penjelasan lagi mengenai para Diktator itu, yaitu adanya sifat yg menetap. Apa itu? NARSISME
#Psikologi #Narsisme

○ Ya, mereka mempunyai gangguan kepribadian Narsistik.
Pribadi Narsis ditujukan pd yg senang memuji diri sendiri & egois.
#Psikologi #Narsisme

○ Gangguan Kepribadian Narsistik mempunyai spektrum luas dari yg ringan sampai berat.
#Psikologi #Narsisme

○ Ciri utama gangguan: sikap kebesaran, kurang empati pd orang lain, dan selalu butuh pujian. 50-75 % penderitanya laki2.
#Psikologi #Narsisme

○ Berikut ini ciri-ciri Gangguan Kepribadian Narsistik:

#Psikologi #Narsisme https://t.co/lQJ7Pab0iJ

○ Pada penelitian yg pernah dilakukan, kecemasan yg berlebihan para pemimpin diktator berhubungan dg Gangguan Kepribadian Narsistik yg dialami

○ Peneliti membagi dua bentuk narsistik, yaitu narsistik yg muluk dan narsistik yg rentan.
#Psikologi #Diktator

○ Peneliti membagi dua bentuk narsistik, yaitu narsistik yg muluk dan narsistik yg rentan.
#Psikologi #Diktator

○ Narsistik muluk yaitu spt yg biasanya tergambar pada orang narsis yaitu kemegahan dan agresi.
#Psikologi #Diktator

○ Narsistik rentan dikaitkan dengan "kehebatan yg tdk pasti",  menyebabkan pola pertahanan diri & perasaan tdk mampu.
#Psikologi #Diktator

○ Individu dgn narsistik rentan cenderung khawatir, emosional, defensif, cemas, tegang, dan mengeluh.
#Psikologi #Diktator

○ Intensitas pengalaman emosional yang dihasilkan oleh narsisisme dan bahaya aktual disekitarnya dapat menghasilkan tingkat kegelisahan, ....

○ ... kekhawatiran, dan ketidakpastian yang luar biasa.
#Psikologi #Diktator

○ Ada pertanyaan penting:

Dapatkah orang yg punya kecenderungan gangguan kepribadian narsistik menjadi #diktator ketika berkuasa?
#Psikologi

○ Para peneliti masih melakukan riset lanjutan, krn latar belakang #diktator beda meski ditemukan hal yg konsisten yaitu Narsistik
#Psikologi

Syarat Jadi Pemimpin

Nabi Muhammad bahkan memberi hak seorang budak utk jadi pemimpin, asalkan dia terpilih, sehingga jadi orang merdeka.

Nabi berkata, "Dengarkanlah dan taatilah jika seorang hamba sahaya dari Habasyah yg hitam legam diangkat jadi pemimpin kalian!" (HR Bukhori, Muslim, Ibnu Majah, dll.).

Ibnu Kholdun mengemukakan 4 syarat orang yg diangkat jadi pemimpin, yaitu:
berilmu pengetahuan,
berkeadilan,
berkompetensi dan
sehat jasmani-rohani.

1. Ilmu pengetahuan pemimpin harus di tingkat mujtahid (mampu membuat keputusan sendiri dg ketinggian ilmunya), bukan di tingkatan taklid (cuma mengikuti pendapat orang lain).

2. Pemimpin juga hrs adil. Sifat adil tdk dimiliki oleh orang fasik, yakni orang yg gemar melanggar ajaran baik agamanya.

3. Syarat kompetensi adalah keharusan berkemampuan menjalankan fungsi penegakan hukum, mampu mengatasi krisis politik, mampu menjaga agama dan mengatur kepentingan seluruh masyarakat secara umum.

4. Syarat sehat jasmani-rohani berkaitan dg pengaruh dan kemampuan pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya.

Seorang pemimpin juga tidak boleh terlalu cerdas karena berakibat pada pemberian beban2 kpd rakyat yg dituntut mampu mengikuti kecerdasan pemimpin itu, sehingga rakyat tdk mampu mengikuti kehendak pemimpinnya.

Artinya, pemimpin hrs mampu mengukur psikologi dan kemampuan intelektual serta kemampuan2 / ketidakmampuan lainnya. Seorang pemimpin harus mampu mengatasi kebutuhan rakyat yg paling lemah, baik lemah ekonomi, posisi sosial atau kaum minoritas yg hrs dilindungi, sebagaimana perintah Nabi,

"Hendaklah kalian berjalan menelusuri jejak orang2 yg paling lemah di antara kami!" (HR Ahmad dan Abu Dawud).