Selasa, 06 September 2016

Terus Belajar 08-16 #2

Agustus 2016 #2

* Nafsu yg berapi-api tak akan berkurang karena diperturutkan,tapi yg dapat dipastikan,membiarkannya tanpa memberi kepuasan. Selama kau menyodorkan kayu bakar ke dalam api,api akan terus membara.Jika kayu itu kau tarik,api akan padam,dan Tuhan akan memberikan air.  <Rumi>

* Kepala yang penuh pengetahuan tidak akan lebih hebat daripada hati yang penuh iman

>>Merry Riana

* Rahasia kebahagiaan adalah tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

* - Jangan biasakan, air wudhu kita, dilap pakai handuk. Tetes-tetes air wudhu itu akan jadi saksi di akhirat. Ini tentang hakikat air wudhu

- Jangan biasakan, air mata kita yang jatuh karena rindu Allah dan Kanjeng Nabi, dilap pakai tangan atau apapun. Tetesan itu akan jadi saksi

- Yang kecil-kecil dikerjakan. Usai salat Subuh, sujud syukur. Baca syukron, minimal 100 x. Subuh itu akhir perjalanan salat lima waktu

* Ada kerinduan yg tak pernah bertepi...terlebih ketika api ini mulai mengecil...
Dalam ke'cuek'annya, dia selalu jadi pemerhatiku..
Dalam diamnya, dia nasihatiku dari selipan doanya..

Kesepian itu bukan karena tiadanya teman, kesepian itu sejatinya selalu menyertai manusia...
Nikmati dan bersahabatlah dengan dia...
Jangan permasalahkan atau menjadikannya awal berbuat hina..
Karena dalam sepimu, kau bisa melihat jauh lebih terang kesejatian...

Yang juga tak bisa kuingkari... Betapa sepi ini meneruskan rinduku yg dalam padamu..

#ayah

* Marahnya orang yang mulia bisa terlihat dari sikapnya, dan marahnya orang yang bodoh terlihat dari ucapan lisannya ...  😔 (Imam Syafi’i)

* Orang bener tapi ndak pinter itu jauh lebih baik daripada orang pinter tapi ndak bener

Gus Awyy

* Suatu ketika Imam Syafi'i ditanya:
"Bagaimana kita mengetahui orang benar di zaman yang penuh dengan fitnah?"
Beliau menjawab:
"Perhatikan kemana mengarahnya anak panah musuh, anak panah musuh tersebut akan menunjukkan kepadamu orang-orang yang benar."
Alawy Aly Imron

* Ketika engkau curhat di sosmed, maka engkau sama saja membongkar rahasia pribadimu kepada umum dan pada saat yang sama menunjukkan bahwa engkau masih labil dan sangat lemah... dan Allah lebih suka pribadi mukmin/ah yang kuat dan tegar daripada mukmin/ah yang cengeng dan lemah

صدور الرجال قبور الاسرار...

* "Para bijak bestari berkata: "Bacalah apa yang bermanfaat bagimu", tetapi saya berkata: "Ambillah manfaat dengan apa yang kamu baca."

~Abbas Mahmud al-Aqqad~

* Orang kalau terlalu cepat gembira sebelum semuanya sempurna, sering kali justru akan kecewa berat, sebab kadang hal yang belum sempurna itu mendadak berbalik gagal kacau balau. Bahkan bisa jadi bahan tertawaan orang lain pula.

Maka, jangan lekas bergembira sebelum semuanya benar-benar sempurna...

* Orang yang sudah mengingatkan dan memperingatkan, telah memberikan alasan...

من أنذر فقد أعذر

* Orang yang tidak menerima kekalahan, tidak akan pernah mengalami kedewasaan; sebanyak apapun ilmu orang itu, dan setua apapun usia orang itu; ujungnya orang-orang seperti itu hanya akan ada pada pinggiran sejarah kehidupan...

* tidak semua org mau memperlihatkan sisi religinya ,, adakalanya sebagian individu menilai fanatisme itu hanya cukup antara dirinya dan antara tuhannya ,, tanpa perlu halayak ramai mengetahui ,, jauh dari angan2 pujian apalagi sanjungan ..

namun adakalanya fanatisme seseorang justru menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang ..

jadi terserah kita memahami dan memilih yg mana ,, selama ikhlas masih menjadi dasarnya ..

#Habiburrachman el_Shirazi

* Daripada mengeluh karena Mawar bertangkai penuh duri, lebih baik berbahagia karena tangkai yang penuh duri itu berbunga mawar.

Setiap orang layak untuk mendapatkan kesempatan kedua tapi tidak untuk kesalahan yang sama

* Kebanyakan anak sekarang ahli strategi dalam game, dalam dunia maya yang berputar penuh di benak mereka. Sangat hebat dalam mengatur taktik, menggunakan poin-poin yang didapat saat ngegame...

Tetapi tidak bisa apa-apa di dunia nyata...

Alawy Ali Imran

* Orang yang membencimu, dan kebenciannya itu diikuti dengan kata-kata, komentar, yang selalu nyinyir kepadamu, sebenarnya adalah orang yang mencurahkan perhatiannya untukmu, hanya saja dengan itu tadi cara dia memperhatikan dan menyayangimu...

* Hati-hati, kekafiran bersumber dari kesombongan...

* Perjuangan sejati Rasulullah adalah mengislamkan masyarakat, mengislamkan ummat, bukan mengislamkan negara. Karena jika ummatnya, masyarakatnya, rakyatnya itu Islam dan mempraktekkan ajaran-ajaran Islam, maka dengan sendirinya negara itu akan Islam, tanpa harus diundang-undangkan...

*Resume ngaji ramadhan sore*

Gus Alawy Aly Imron

* Standar penilaian atas nama alasan kemanusiaan di Indonesia itu sering kali menggunakan kacamata kuda, anehnya itu dilakukan oleh mereka yang mengakunya berpendidikan tinggi dan bertitel, sehingga akhirnya justru menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat... kebodohan termodifikasi...

* Al-mu'minu ya'laf wa yu'laf

Mukmin yang baik adalah mukmin yang mengajak akur dan bisa diajak akur...

* Subur dan keringnya iman kita, tergantung dengan subur dan keringnya cinta kita kepada Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam

~ KH. Ali Imron ~

* Jika ada orang mengemis (meminta-minta) padamu, hakikatnya orang itu dikirim oleh Allah kepadamu untuk membawa hartamu ke surga...

* Jika kamu jelas-jelas nyata bersalah, dan kamu jumawa, gengsi, untuk meminta maaf, maka selama itu hatimu tak akan pernah tenang dan selalu berada dalam bayang-bayang kegelisahan tak berujung, sampai kamu bersedia dengan sepenuh hati untuk meminta maaf, tanpa alasan-alasan pembelaan diri yang dibuat-buat...

Hanya orang-orang tawaddhu' yang bersedia meminta maaf seketika itu saat dia bersalah, walau kepada orang yang di bawahnya, apalagi di atasnya

* Orang Sholeh (orang yang baik) itu relatif tidak banyak yang tidak suka apalagi yang memusuhi, tetapi Orang Mushlih (orang yang memperbaiki) itu selalu dibenci dan dimusuhi, dan biasanya yang paling keras permusuhannya, tidak setujunya, tidak sukanya, adalah dari lingkaran keluarga dekatnya sendiri...
وهذه سنة الله في الكون...

* Pada kondisi tertentu, jika tidak ada rahmat dan inayah dari Allah, kekayaan mendadak itu bisa seketika membuat gelap sekaligus buta kepada mata hati seseorang... jika sudah seperti ini maka yang terjadi adalah kerasnya hati, Qolbun Qosi, melebihi baja dan beton...
والعياذ بالله...

* Di antara hal yang sulit adalah menasehati dan mengingatkan orang yang terpedaya, maghrur, terlebih jika merasa punya ilmu dan merasa tidak bersalah....
إلا من رحم ربه...

* Membaca cerpen, novel atau tulisan non fiksi yang lain itu sekedar hanya untuk memperkaya bahasa, mempertajam intuisi dan tentu melepas kepenatan pikiran. Jangan terlalu dimasukkan hati atau benak, jadinya malah kebanyakan berkhayal, berandai-andai, yang pada kenyataannya sering tidak sesuai dengan ekspektasi...
Urip iku sing madyo nduk, cung...

* Awy' Ameer Qolawun-Dua wrote:

mendengarkan musik itu seperti tertawa, secukupnya saja, untuk merefresh kembali jiwa, sebab jika berlebihan malah akan membuat hati keras, dan hati yang keras sulit menerima nasehat, jika diteruskan lama-lama hati itu akan kehilangan kepekaan, membeku, lantas mati... Qolbun Qosi

* Saat seseorang gagal merencanakan sesuatu maka sebenarnya dia telah merencanakan kegagalan untuk dirinya sendiri

* Kunci ikhlas itu sebenarnya sederhana, tetapi tidak mudah melakukannya: yaitu tidak mengingat-ingat kembali perbuatan baik yang telah dilakukan

* Jika LGBT dilegalkan, maka kehancuran bangsa ini hanya tinggal menunggu waktu saja. Dan yang suka bangsanya hancur maka tak ada rasa iman dalam diri orang itu, walau mulutnya berteriak nasionalisme atau NKRI harga mati... menyikapi LGBT ini bukan soal main perasaan dan kasihan, tetapi akal sehat dan masa depan bangsa...

* Melayani dan menanggapi eyelan, bantahan serta argumentasi logika orang bodoh hanya akan menurunkan levelmu setara dengan orang bodoh tadi, sekaligus menghabiskan waktu dan justru terkadang mengotori hati. Maka saat terjadi seperti itu, abaikan dan maklumi kebodohannya dan kamu tetaplah jalan pada jalurmu...
وأعرض عن الجاهلين (اﻻعراف: 199)

* Sebagian da'i yang nyambi berdagang berdalih bahwa Rasul juga berdagang sebenarnya kurang jeli berargumen, sebab Rosul tidak pernah menggabungkan antara dakwah dan berdagang. Rosul berdagang kala sebelum jadi Nabi, otomatis saat belum berdakwah. Dan setelah jadi Nabi, beliau tak lagi berdagang. Tetapi sibuk mengajar. Argumen bagus yang bukan pada tempatnya

* Seharusnya, seseorang dalam beribadah dan beragama adalah "an ta'budallah ka-annaka taroh...", bahwa engkau menyembah Allah seolah-olah engkau melihat-Nya.
Bukan "an ta'budallah ka-annaka turo", menyembah Allah seolah-olah engkau dilihat oleh orang. Kesalahan cara berpikir seperti ini membuat seseorang yang secara fisik aktif melakukan agama merasa bahwa dia paling baik dari yang lain... tak sadar jika pahalanya selalu tergerus habis seiring dengan keaktifan dia beribadah. Karena hati yang membusuk tanpa disadari

* Ketika seseorang merasa bahwa dirinya baik, seketika itu juga dia terjatuh dalam jurang keburukan...

* Istighfar kita 3x setiap usai sholat adalah pelebur dosa berbohong kita pada Allah yang selalu kita lakukan setiap sholat. Kita menyatakan wajjahtu wajhiya, tetapi terang-terangan kita palingkan hati kita dari Allah seketika itu juga saat sholat...

* Seseorang yang mempunyai prinsip hidup sendiri dan teguh memegang prinsipnya itu, jauh lebih cepat berkembang dan membesar daripada orang yang prinsip hidupnya mengikut orang lain.
Dan tentu saja harus melewati perjuangan cukup keras untuk menguji keteguhannya dalam memegang prinsip pribadinya tadi

* Sikap seorang guru bila memiliki murid yang bodoh dan nakal, ia harus selalu mendoakan sang murid, terus didoakan.
Jika sudah terus menerus didoakan namun ia tetap nakal, maka jangan merasa susah, serahkanlah urusannya pada Allah

~KH. Ali Imron~

* Bila di hatimu selalu terbersit lintasan-lintasan buruk, maka keluarlah ke tempat terbuka, lepaslah tutup kepalamu sehingga tak ada penghalang antara kepala dengan langit.
Lalu mendongaklah ke atas, ambillah nafas dalam-dalam lantas lepas dan keluarkan bersama dengan bacaan "Allah...." sebanyak tiga kali, dengan mensukun huruf ha"-nya, insya Allah lintasan dan keinginan-keinginan buruk itu akan hilang

~KH. Ali Imron Muhammad~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar