Selasa, 26 September 2017

Review Buku

*Dikutip dari Buku Karya Ausberg 49 tahun buku yang berjudul*
*"THE LAST LECTURE"*
*(Pengajaran Terakhir)* yang menjadi salah satu buku best-seller di tahun 2007.""

*KUNCI UNTUK MEMBUAT HIDUP ANDA LEBIH BAIK,*

terdiri atas 
*--Personality,*
*--Community* and
*--Life.* 

Berikut penjelasannya:

   *A.  PERSONALITY:*

*1*. Jangan membandingkan hidup Anda dengan orang lain karena Anda tidak pernah tahu apa yang telah mereka lalui.

*2.* Jangan berpikir negatif akan hal-hal yang berada diluar kendali Anda, melainkan salurkan energi Anda menuju kehidupan yang dijalani saat ini, secara positif

*3.* Jangan bekerja terlalu keras, jangan lewati batasan Anda.

*4*. Jangan memaksa diri Anda untuk selalu perfect, tidak ada satu orang pun yang sempurna.

*5.* Jangan membuang waktu Anda yang berharga untuk gosip.

*6*. Bermimpilah saat anda bangun (bukan saat tertidur).

*7*. Iri hati membuang-buang waktu, Anda sudah memiliki semua kebutuhan Anda.

*8*. Lupakan masa lalu. Jangan mengungkit kesalahan saudara , pasangan , teman  atau Anda di masa lalu. Hal itu akan merusak kebahagiaan Anda saat ini.

*9.* Hidup terlalu singkat untuk membenci siapapun itu. Jangan membenci.

*10*. Berdamailah dengan masa lalu Anda agar hal tersebut tidak mengganggu masa ini.

*11*. Tidak ada seorang pun yang bertanggung jawab atas kebahagiaan Anda kecuali Anda.

*12*. Sadari bahwa hidup adalah sekolah, dan Anda berada di sini sebagai pelajar. Masalah adalah bagian daripada kurikulum yang datang dan pergi seperti kelas aljabar (matematika) tetapi, pelajaran yang Anda dapat bertahan seumur hidup.

*13*. Senyumlah dan tertawalah.

*14*. Anda tidak dapat selalu menang dalam perbedaan pendapat. Belajarlah menerima kekalahan.

      *B. COMMUNITY:*

*15.* Hubungi keluarga Anda sesering mungkin

*16*. Setiap hari berikan sesuatu yang baik kepada orang lain.

*17*. Ampuni setiap orang untuk segala hal

*18.* Habiskan waktu dengan orang-orang di atas umur 70 dan di bawah 6 tahun.

*19*. Coba untuk membuat............. paling sedikit 3 orang tersenyum setiap hari.

*20.* Apa yang orang lain pikirkan tentang Anda bukanlah urusan Anda.

*21*. Pekerjaan Anda tidak akan menjaga Anda di saat Anda sakit, tetapi keluarga dan teman Anda. Tetaplah berhubungan baik

           *C. LIFE:*

*22*. Jadikan Allah sebagai yang pertama dalam setiap pikiran, perkataan, dan perbuatan Anda.

*23.* Allah menyembuhkan segala sesuatu.

*24.* Lakukan hal yang benar.

*25.* Sebaik/ seburuk apapun sebuah situasi, hal tersebut akan berubah.

*26*. Tidak peduli bagaimana perasaan Anda, bangun, berpakaian, dan keluarlah!.

*27.* Yang terbaik belumlah tiba.

*28*. Buang segala sesuatu yang tidak berguna, tidak indah, atau mendukakan.

*29.* Ketika Anda bangun di pagi hari, berterima kasihlah pada Allah untuk itu.

*30.* Jika Anda mengenal Allah, Anda akan selalu bersukacita. So, be happy.

Mati tdk menunnggu Tua....Mati tidak menunggu sakit...nikmati hidup....sebelum hidup tidak bisa di nikmati.

Tips Menulis dari Tere Liye

Yang pertama, topik tulisan bisa apa saja ditulis, tapi sudut pandang selalu berbeda,” ujar Tereliye yang saat itu hanya menggunakan kaos oblong berwarna biru.

Kamu bebas menulis tema apa saja dalam menulis, yang penting sudut pandang yang berbeda.

“kenapa sebuah novel jadi istimewa, banyak pembacanya, bagus, dan bisa best seller? Itu karena sudut pandang yang unik dari pengarangnya. Jadi tugas kamu adalah menemukan sudut pandang yang berbeda,”

Poin kedua adalah penulis yang baik membutuhkan amunisi, tidak punya amunisi tidak bisa menulis.

“Sama seperti sebuah teko, jika teko tidak ada isinya, bagaimana cangkirnya bisa penuh? Tidak bisa! Karena itulah teko harus ada isinya,” kata penulis best seller itu mencontohkan.

Untuk mengisi kepala kita rajin-rajinlah membaca, dan banyak melakukan perjalanan. Perjalanan yang dimaksud Tereliye tidak meski jauh-jauh, ke pasar di dekat rumah juga sebuah perjalanan. Karena melakukan perjalanan bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan baru bagi kita. Selain itu untuk mengisi kepala kita adalah menjumpai orang-orang bijak (orang spesial).

“Untuk menjumpai orang bijak itu gampang, contohnya kamu bisa menjumpai tukang bakso seperti yang ada di depan ponpes itu. Tanyakan ke tukang bakso, bagaimana cara memasak bakso yang enak?”

Yang ketiga, menulis kalimat pertama mudah, gaya bahasa adalah kebiasaan, dan menyelesaikannya lebih mudah lagi.

Untuk menulis kalimat pertama itu tidak harus banyak pikir, mau menulis apa, apa yang mau ditulis, bagaimana gaya bahasa tulisannya? Tulis saja apa yang mau ditulis pada saat itu.

“Saya kalau menulis di paragraph awal itu asal-asalan saja. Nanti kalau dipargraph berikutnya sudah menemukan yang bagus tinggal hapus paragraph yang diawal tadi

“Soal gaya menulis itu terbentuk dengan sendirinya, kalau rajin menulis. Sedangkan kalau untuk menyelesaikan sebuah naskah novel, kalau memang mentok, bingung mau menulis apa lagi, ya, sudah tuliskan saja di bawah naskah itu TAMAT.

Terakhir, yang keempat, tips menulisnya adalah latihan… latihan… latihan…

“Izinkan saya mengatakan ini kepada kalian semua. Karena saya dulu ketika mengikuti seminar menulis, saya tanya pada penulis itu, bagaimana menjadi seorang penulis yang hebat? Jawabannya adalah latihan… latihan… dan latihan. Maka sekarang pun saya katakana lagi pada kalian, latihan… latihan… latihannn,”

Dalam sesi penutup, Terliye juga mengatakan kapan waktu terbaik untuk memulai menulis. Pertama, waktu yang tepat untuk menanam pohon kepenulisan itu adalah 20 tahun yang lalu.

“Kalau kalian saat ini usianya 20 tahun, jadi sejak bayi kalian sudah menanam pohon. Jadi saat ini kalian sudah menyaksikan pohon itu tumbuh besar, berbuah lezat, bahkan kalau pohonnya sudah mati pun bisa jadi kayu bakar. Tapi sayangnya kebanyakan dari kita baru tahu nasihat itu hari ini. Kita sudah terlambat sekali,”

“Tapi, Dek, kalian jangan berkecil hati! Karena waktu kedua menanam pohon terbaik adalah hari ini! Barangsiapa yang ingin menjadi penulis tanam pohon kepenulisan hari ini. Tidak masalah pohonnya masih kecil, kalau disiram terus pohonnya, boleh jadi 5 atau 6 tahun pohon itu sudah besar,”

Sumber dari google di edit seperlunya

Senin, 25 September 2017

Renungan Untuk Para Istri

RENUNGAN UNTUK PARA ISTRI

Ada seorang wanita bertanya kepada seorang Syaikh :

"Wahai Syaikh, dulu sebelum menikah, saya adalah seorang wanita yang banyak berpuasa, shalat malam, saya dapat merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika membaca Al Qur'an. Tapi sekarang setelah  menikah, saya tidak lagi merasakan nikmatnya ketaatan."

Syaikh lalu bertanya :

"Baiklah.. Bagaimana perhatianmu kepada suamimu?!"

Dengan heran, wanita itupun berkata :

"Wahai Syaikh, aku bertanya kepadamu tentang Al Qur'an, puasa, shalat, dan manisnya ketaatan, tapi mengapa anda bertanya tentang suamiku?"

Syaikh menjawab :

"Betul wahai saudariku, mengapa sebagian istri tidak dapat merasakan manisnya iman, ketaatan, dan tidak dapat merasakan pengaruh dari ibadahnya?"

(Ini jawabannya), Rasulullah -Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

"Seorang istri tidak akan dapat merasakan manisnya iman sampai ia menunaikan kewajibannya terhadap suaminya." (Shahih At Targhib 1939).

Apa kewajiban seorang istri?

Istri Sa'id bin Al Musayyib -Rahimahumalla- mengatakan,

"Kami berbicara dengan suami kami sama seperti kalian berbicara dengan raja kalian." (Hilyatul Auliya' 5/168).

Mengapa seperti itu?

Karena di dalam hati mereka, suami punya kedudukan dan wibawa yang tinggi.

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bertanya kepada seorang wanita,

"Apakah kamu sudah menikah?"

Wanita itu menjawab, "iya." Lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bertanya kepadanya :

"Bagaimana sikapmu kepada suamimu?"

Wanita itu menjawab, "saya tidak pernah lalai untuk mentaatinya."

Lalu Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

"Lihatlah bagaimana sikapmu kepadanya, sejatinya suamimu itu adalah (sebab) bagi surga atau neraka untukmu." (Shahih At Targhib 1933).

ALLAH Ta'ala berfirman yang artinya :

"Maka perempuan-perempuan yang shalih adalah mereka yang taat (kepada ALLAH) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena ALLAH telah menjaga (mereka)." (QS. An-Nisa' : 34)

Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda :

"Maukah kamu aku beritahu (ciri-ciri) istri-istri kalian di surga nanti? (Mereka adalah) para istri yang penyayang kepada suaminya lagi subur (akan keturunan), jika suaminya marah atau ia berbuat salah kepada suaminya, iapun mendatanginya dan berkata, "wahai suamiku, aku tidak bisa tidur nyenyak sampai engkau memaafkanku." (Shahih At Targhib 1941)

Istri yang shalihah akan selalu ingat sabda nabinya Shallallahu Alaihi wa Sallam

"ALLAH tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak pandai berterima kasih kepada kebaikan suaminya."

Seorang istri yang shalihah tiada pernah lenyap dari benaknya sabda nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam :

"Kalau seandainya dibolehkan untuk memerintahkan seseorang sujud kepada orang lain, maka akan aku perintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya."

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam juga memperingatkan para istri dalam sabdanya :

"Ada dua golongan manusia yang shalatnya tidak sampai ke kepalanya, seorang budak yang durhaka kepada majikannya sampai ia kembali (taat) dan seorang istri yang durhaka kepada perintah suaminya sampai ia kembali (taat dan meminta maaf)." (Shahih At Targhib 1948)

Karena syarat diterimanya amalan seorang istri adalah bila suaminya ridha kepadanya.

NOTE : "Maaf bukannya mau mnyudutkan para istri, semuanya punya hak dan kewajiban masing-masing. Untuk artikel para suami sudah d share bberapa waktu yang lalu tentang SUAMI DAYUTS."

Semoga bermanfaat
Inspirasi Islami

Rahasia kesehatan dari NTT

Resep Rahasia dari NTT.

Mengobati Gagal Ginjal, kanker lidah sampai pemulihan eks Pecandu Narkoba.

Ternyata Hanya Butuh 3 Bahan saja.

Sumber (Dwi Wahyono)

Tempo hari saat
tugas ke NTT, saya lihat Kepala Kejaksaan Tinggi NTT pak John Walingson Purba terlihat segar bugar, kulitnya bersih putih serta sehat sekali.

Saya bertegur sapa dengan beliau "Bapak tampak sehat sekali".

Kemudian beliau bercerita :

Ya, dahulu memang saya sakit Gagal Ginjal serta harus bersihkan darah.
Bahkan Asam Urat saya mencapai 14. Dokterpun sdh angkat tangan dengan penyakit saya ini.
Tetapi sekarang saya sembuh total hanya dengan mengkonsumsi ramuan yang diberikan oleh Sinshe.

Ramuan itu yaitu:

A. 11 (sebelas) siung Bawang putih tunggal.

B. 3 buah bawang Bombay.

C. 3 (tiga) buah jeruk nipis (bukan jeruk lemon)

Ketiga bahan itu diblender semua jadi satu tanpa ditambahkan air. Jeruk nipis diblender seluruhnya beserta kulit serta biji-bijinya sekalian.

Ramuan herbal tersebut dikonsumsi satu hari 3 x 1 sendok makan, sebelum makan.
Walhasil pak Kajati sembuh total dari penyakit gagal ginjalnya itu.

Ramuan tersebut yang ditularkan kepada Tim Inspeksi Umum dari Jakarta.

Kata beliau, Shinse nya berpesan, jika  sudah sakit apapun mengkonsumsi ini bakal sehat. Sekalipun dokter telah memvonis tidak bakalan sembuh.

Pulang dari Kupang pak Irmud Intel Pidsus Tjahyo Aditomo langsung bikin ramuan itu Walhasil seluruh keluhannya hilang. Rasa kantuk yang senantiasa melanda waktu jam-jam kerja jadi hilang. Begitupun linu-linu di tangan beliau.

Juga punya anak yang divonis dokter mengalami gejala Kanker Lidah.

Setelah mengkonsumsinya jadi sembuh total.

Satu lagi Pemeriksa Datun ibu Riama Sihite mempunyai pembantu eks pecandu narkoba. Tekanan darahnya selalu diatas 200/100.
Tiap-tiap bangun pagi selalu tidak dapat langsung duduk, harus pelan-pelan untuk bisa duduk.

Pembantu itu membuat ramuan dan mengkonsumsinya. Sekarang sdh sehat.

Saat diblender tidak perlu ditambah air.

Nasehat

Nasehat Bpknya Najwa buat anaknya...

Tulisan Prof. Quraish Shihab, yang bagus sekali :

"Keberuntungan" kadang memainkan perannya dalam kehidupan manusia, sekalipun kerap tidak masuk akal.
Karena itulah takdir mereka.

Boleh jadi keterlambatanmu dari suatu perjalanan adalah keselamatanmu
Boleh jadi tertundanya pernikahanmu adalah suatu keberkahan
Boleh jadi dipecatnya engkau dari pekerjaan adalah suatu maslahat
Boleh jadi sampai sekarang engkau belum dikarunia anak itu adalah kebaikan dalam hidupmu.
Boleh jadi engkau membenci sesuatu tapi ternyata itu baik untukmu, karena Allah Maha Mengetahui Sedangkan engkau tidak mengetahui.

Sebab itu, jangan engkau merasa gundah terhadap segala sesuatu yang terjadi padamu, karena semuanya sudah atas izin Allah

Jangan banyak mengeluh karena hanya akan menambah kegelisahan.
Perbanyaklah bersyukur, Alhamdulillah, itu yang akan mendatangkan kebahagiaan.
Terus ucap Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Selama kita masih bisa tidur tanpa obat tidur, kita masih bisa bangun tidur hanya dengan satu bunyi suara, kita terbangun tanpa melihat adanya alat-alat medis yang menempel di tubuh kita, itu pertanda bahwa kita hidup sejahtera.
Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillah, ucapkan sampai engkau tak mampu lagi mengucapkannya.

Jangan selalu melihat ke belakang karena disana ada masa lalu yang menghantuimu. Jangan selalu melihat ke depan karena terkadang ada masa depan yang membuatmu gelisah.
Namun lihatlah ke atas karena di sana ada Allah yang membuatmu bahagia.

Tidak harus banyak teman agar engkau menjadi populer, singa sang raja hutan lebih sering berjalan sendirian. Tapi kawanan domba selalu bergerombol.
Jari-jari juga demikian; kelingking, jari manis, jari tengah, jari telunjuk, semuanya berjajar bersampingan kecuali jari jempol dia yang paling jauh diantara keempat itu.
Namun perhatikan engkau akan terkejut kalau semua jari-jari itu tidak akan bisa berfungsi dengan baik tanpa adanya jempol yang sendiri yang jauh dari mereka.

Karena itu, sebenarnya yang diperhitungkan bukanlah jumlah teman yang ada di sekelilingmu akan tetapi banyaknya cinta dan manfaat yang ada di sekitarmu, sekalipun engkau jauh dari mereka.

Menyibukkan diri dalam pekerjaan akan menyelamatkan dirimu dari tiga masalah; yaitu kebosanan, kehinaan, dan kemiskinan.
Aku tidak pernah mengetahui adanya rumus kesuksesan, tapi aku menyadari bahwa "rumus kegagalan adalah sikap asal semua orang".

Teman itu seperti anak tangga, boleh jadi ia membawamu ke atas atau ternyata sebaliknya membawamu ke bawah, maka hati-hatilah anak tangga mana yang sedang engkau lalui.

Hidup ini akan terus berlanjut baik itu engkau tertawa ataupun menangis, karena itu jangan jadikan hidupmu penuh kesedihan yang tidak bermanfaat sama sekali.
Berlapang dadalah, maafkanlah, dan serahkan urusan manusia kepada Tuhan, karena engkau, mereka, dan kita semua, semuanya akan berpulang kepadaNya.

Jangan tinggalkan sholatmu sekali pun. Karena di sana, jutaan manusia yang berada di bawah tanah, sedang berharap sekiranya mereka diperbolehkan kembali hidup mereka akan bersujud kepada Allah SWT walau sekali sujud.
Jangan selalu bersandar pada cinta, karena itu jarang terjadi.
Jangan bersandar kepada manusia karena ia akan pergi.
Tapi bersandarlah kepada Allah SWT, Tuhan YME, karena Dialah yang menentukan segala nya... Aamiin 🙏😇

Legenda Danau Lipan

LEGENDA DANAU LIPAN
(Cerita Rakyat Kalimantan Timur)

Danau lipan ini terletak di Kecamatan Muara Kaman, Kabupaten Kutai Kartanegara - Kalimantan Timur. Jika bertandang ke sana, danau lipan hanyalah sebuah padang luas yang dipenuhi oleh semak dan perdu. Dulu danau ini dipenuhi oleh air yang jernih dan bersih.

Dahulu kala, sebelum diberi nama Danau Lipan, daerah itu merupakan kerajaan yang sangat makmur dan dipimpin oleh seorang putri yang cantik jelita, bernama Aji Bidara Putih. Putri Aji Bidara Putih ini memiliki kulit yang sangat putih dan memiliki kegemaran mengunyah sirih. Sangking putihnya, ketika air sirih melewati kerongkongannya maka setiap yang menatapnya dapat melihat air sesapan itu mengalir, membasahi tenggorokan putri tersebut.

Kabar mengenai kecantikan Putri Aji Bidara Putih sampai ke telinga Raja Cina (dalam literatur, tidak dituliskan nama raja tersebut serta asal usulnya. Dalam literatur berbeda menyebutkan bangsawan yang berasal dari Cina, dan berprofesi sebagai seorang pedagang). Mendengar kabar tersebut, berangkatlah Raja Cina beserta ratusan pasukannya dengan menaiki kapal yang disebut Jung Jung, dengan tujuan hendak memperistri putri tersebut.

Putri Aji Bidara mengetahui kabar tersebut, dan bersiap untuk menyambut kedatangan Raja Cina beserta pasukannya. Sang Putri memerintahkan agar membuat perjamuan makan yang besar dengan lauk pauk yang terbaik. Setibanya Raja Cina dan pasukannya ke daerah tujuan, mereka pun bergegas menemui Sang Putri yang telah menunggu mereka.

Dalam perjamuan tersebut, Sang Putri tiba-tiba merasa tidak nyaman melihat polah Sang Raja Cina. Raja tersebut menyeruput makanan hingga terdengar bunyi nyaring dari kedua bibirnya. Sementara adat di kerajaan putri tersebut adalah makan dengan tangan dan tidak mengeluarkan suara mengecap yang terlalu keras.

Lantaran hal tersebut, Putri Aji Bidara Putih menolak lamaran tersebut, dan Raja Cina menjadi marah disebabkan oleh penolakan itu. Raja Cina memerintahkan agar menghancurkan kerajaan itu serta membunuh seluruh penghuninya.

Korban banyak berjatuhan dari pihak Putri Aji Bidara Putih, dan ia sedih karenanya. Kemudian ia berdoa dan berucap, "Jika aku adalah keturunan dari Raja yang sakti, maka lepahan sirihku ini akan menjadi lipan!"
Kemudian ia melemparkan lepahan sirih tersebut ke area peperangan, dan secara ajaib berubah menjadi lipan. Pasukan Raja Cina kemudian lari menuju Jung Jung untuk menyelamatkan diri. Tentu saja, lipan-lipan itu mengejar dan jumlahnya bertambah banyak, sehingga menenggelamkan kapal tersebut beserta isinya (dalam literatur lain disebutkan bahwa, sisa-sisa prajurit dari Negara Cina yang berhasil menyelamatkan diri, lari ke dalam hutan. Kemudian menikah dengan penduduk yang tinggal di dalam hutan dan menjadi cikal bakal suku Dayak. Hal ini diperkuat dengan ditemukannya prasasti yang berupa guci, mangkok, sumpit, dll yang penuh dengan ornamen khas Cina).

Selepas peperangan tersebut, Putri Aji Bidara Putih menghilang beserta sisa-sisa kerajaannya. Tak lama danau yang dipenuhi lipan tersebut mengering dan menjadi padang luas yang dipenuhi semak dan tanaman perdu.

***

Moral of Story :
Janganlah memaksakan kehendak jika tak ingin badan binasa dan jangan menghina adat istiadat suku atau kebiasaan bangsa lain.

***

Samarinda, 23 September 2017
*HanasuriKenda ..

Lisan

KERUSAKAN LISAN ADALAH KERUSAKAN YANG PALING BESAR

Ibnu Masud bersumpah “Demi Allah tidak ada sesuatu di bumi ini yang membutuhan penjara dalam waktu yang lama, selain lidahku.”

Kita sepatutnya harus senantiasa mawas diri untuk menjaga lisan kita, dan mau merenungi pesan Ibnu Masud diatas. Dan sadarilah bahwa anggota badan yang paling mudah bergerak adalah lisan. Dan lisan pulalah yang kerusakannya paling besar.

Lisan tidak sebatas kata-kata yang keluar dari grakan lidah kita saja namun kata-kata yang kita goreskan juga termasuk perkataan yang keluar dari kreasi akal kita. Jadi jelaslah bahwa kelak tidak ada perkataan ataupun goresan kata-kata kita termasuk di medsos yang pergi tanpa manfaat.

Di hari kiamat nantinya semuanya akan dimintai pertanggung jawaban. Dihari Kiamat nantinya ada kita yang membawa pahala sebesar gunung, namun lisan kita menghancurkan seluruh amal kita.

Ada juga kita nantinya yang mempunyai segunung kesalahan, namun ianya senantiasa membasahi hati dan lisan dengan zikirullah, InsyaAllah atas rahmatNya terhapuslah segunung kesalahannya.

●Penyakit lisan juga merupakan penyakitnya orang-orang sholih

Banyak orang yang mampu menjaga diri dari perbuatan keji. Namun lidahnya terjulur membahas kehormatan orang yang hidup atau mati tanpa peduli. Penyakit lisan adalah penyakitnya orang-orang shalih.

Jika kita ingin mengetahuinya, maka renungkanlah sabda Rasulullah shallallahu ‘alayhi wasalam, “Ada seseorang berkata, ‘Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si Fulan.’ Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, ‘Siapakah yang telah bersumpah mendahuluiKu bahwa Aku tidak akan mengampuni si Fulan? Sungguh, Aku telah mengampuni si Fulan dan menghapuskan amal kebajikanmu.’” (H.R Muslim).

Hadits ini bercerita tentang orang Bani Israil, ahli ibadah dan ahli maksiat. Ahli ibadah sering memberi nasihat. Suatu ketika si ahli maksiat berkata, “Jangan campuri urusannya.” Maka ahli ibadah jengkel, dan mengatakan, “Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si fulan.”

Dan Nabi menceritakan tentang kisah ini. Seorang ahli ibadah, yang dia menjadi seorang alim dan mengumpulkan amal ibadahnya dalam waktu yang sangat lama, maka dihapuslah gara-gara satu baris kalimat yang dia katakan.Dan menjadi sebab amalan yang puluhan tahun dihapus semata-mata karena satu kalimat.

Nata Heriadi