√ kuncinya ada pada shalat
√ hawa nafsu yg harusnya visa bersyahwat tiap saat, kini dicegah shalat secara berkala
√ nafsu bisa setiap saat menjerat. Shalat cuma minimal 5 kali sehari bebaskan syahwat.
√ hawa nafsu protes dan hendak penjarakan shalat. Sedang shalat hendak taklukkan hawa nafsu
√ hawa nafsu jerat kemerdekaan dengan noda dan dosa. Sedang shalat bebas merdekakan dengan mengingat Allah SWT.
√ pertanyaannya : apa tujuan shalat ?
√ tujuan utama adalah mengingat Allah
√ bukankah dzikir dengan tasbihpun mengingat Allah? Apa istimewanya dengan mengingat Allah ?
√ dalam shalat , mengingat Allah itu dengan menelusuri tiap bacaan. Disitu kita diarahkan untuk mendalami sifat-sifat Allah
√ perhatikan dari awal niat dan takbir hingga salam diakhir shalat, semua bacaan tidak ada yang lepas dari sifat-sifat ke-MAHA-an Allah
√ artikan dan maknai tiap bacaan, pikiran dikonsentrasikan dan hati dilatih meresapinya. Inilah yang dikatakan upaya mencapai khusyuk
√ siapa yang khusyuk, dia biasakan melatih diri mengenal Allah
√ siapa kenal Allah, dia kenal dirinya. Sebab disaat itu manusia paham siapa penciptanya, posisi, apa tugas dan perannya sebagai hamba Allah
√ shalat ANTAR manusia jadi kenal dirinya. Sebab shalat itu perintah langsung Allah. Krn itu Allah siapkan bagaimana how to-nya shalat.
√ orang yg kenal diri tanpa shalat, dia cuma MERASA merasa kenal diri. Sebab dia dipandu dirinya sendiri. Bukan panduan Allah
√ tanpa panduan Allah, siapapun tak akan temui jalan kemerdekaan. Dia (merasa) kenal diri, tapi (sejatinya) dia tak kenal Allah
√ hamba yg khusyuk paham, bahwa SUMBER dari SGL KEBAIKAN, KETENANGAN dan KESELAMATAN KEBAHAGIAAN hanya ada pada Allah.
√ dengan demikian hamba yg khusyu' akan SELALU ingat Allah. Dg ingat Allah, diharap shalatnya BERBEKAS dan PUNYA PENGARUH usai shalat.
√ maksudnya? Dalam kehidupan sehari-hari, hamba yg khusyu' lebih TERKONTROL tak lakukan keliru karena selalu ingat Allah.
√ inilah yg dikatakan shalat khusyu' itu CEGAH perbuatan keji dan mungkar. Berpikir berkali-kali saat hendak lakukan maksiat.
√ sebaliknya siapa yg tak khusyu', shalatnya sia-sia. Bahkan shalat itu dilempar kewajah kita sebagai kotoran. Naudzubillah mindzalik
Selasa, 26 Agustus 2014
Jalan Kebebasan - Erie Sudewo
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar