1. Pepatah Pekanbaru: Carilah ilmu dengan ilmu. Praktekkan ilmu dengan perilaku. Luruskan ilmu dengan iman | #IlmuPositifIlmuNegatif
2. Carilah ilmu dengan ilmu. Untuk dapat S2 harus S1. Untuk dapat S3 harus S2 | #IlmuPositifIlmuNegatif #CharacterBuilding
3. Untuk bisa serap ilmu dunia, mau tak mau musti bisa Bahasa asing. Inggris misalnya | #IlmuPositifIlmuNegatif #CharacterBuilding
4. Untuk jadi ahli hadits, mesti paham Bahasa Arab | #IlmuPositifIlmuNegatif #CharacterBuilding
5. Praktekkan/rawat ilmu dengan perilaku. Terminologi perilaku terbagi dua: Perilaku baik namanya karakter. Perilaku buruk namanya tabiat
6. Ilmu tinggi perilaku baik, alhamdulillah sudah gaharu cendana pula. Maslahatnya pasti untuk banyak pihak | #IlmuPositifIlmuNegatif
7. Ilmu tinggi perilaku buruk, sungguh celaka. Inilah yg disebut white collar crime. Kejahatan orang-orang pandai | #IlmuPositifIlmuNegatif
8. Bodoh tidak, cerdas juga tidak. Cuma perilaku buruk. Nah di kita banyak model begini nih. Di antaranya itulah politisi kotor dan koruptor
9. Luruskan ilmu dengan iman. Tanpa bantuan agama, manusia tak akan pernah bisa tahu bahwa ilmunya itu rusak dan merusakkan
10. Lihat riba. Jika bukan agama yg koreksi, tak satupun manusia paham bahwa riba itu ilmu iblis. Di abad pertengahan pun gereja larang riba
11. Kini rentenir berkembang dahsyat di seluruh dunia. Legal, sistematis, terstruktur, makin cerdas dan merasuk ke seluruh sendi kehidupan
12. Rasulullah SAW: Di akhir zaman, riba itu meraja lela. Jika pun kita bisa mengelak, pasti terkena debunya juga | #IlmuPositifIlmuNegatif
13. Why riba dikatakan ilmu iblis? Sebab begitu transaksi, peminjam saat itu juga langsung tergadai di jebakan bunga berbunga
14. Apa beda riba dengan bunga? Riba itu lekat dengan rentenir. Pengelolanya cukup berpenampilan seadanya, tersebar di pasar-pasar
15. Bunga dikelola bank. Pengelola yg perempuan, cantik-cantik. Yg lelaki, gagah dan guanteeeng. Tersebar di manapun termasuk tempat elite
16. Apa persamaan riba dan bunga? Esensinya sama. Beda di istilah. Kita sebut bunga. Inggris sebut interest. Agama sebut itu riba
17. Negarawan ada yg tak beriman. Dia bisa beri manfaat bagi bangsa. Tapi dia gagal deteksi iblisnya riba. Lepas dari asing, dicaplok riba
18. Lepas dari soal riba, yang kelak kita bahas khusus. Kini kembali ke tema “penjajahan melalui pemikiran” | #IlmuPositifIlmuNegatif
19. Membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke dengan ilmu. Jika ilmuwan kita keok, berarti seluruh ilmu asing kita terapkan
20. Katakan kita terima semua ilmu dari luar negeri. Soalnya kini kita tinggal filter terakhir adalah HOW TO-nya | #IlmuPositifIlmuNegatif
21. Pesan bijak Pekanbaru jelas: “Praktekkan ilmu dengan perilaku”. Ini bab lain yang tak kalah penting | #IlmuPositifIlmuNegatif
22. Mengapa Ki Hajar Dewantoro dirikan Taman Siswa? Sebab baginya, pendidikan formal Belanda itu hanya siapkan bumiputera jadi jongos
23. Taman Siswa didirikan agar bumi putera bisa jadi tuan di negeri sendiri. Lalu sanggup berdiri sama tinggi dengan Belanda
24. Maka di zaman doeloe, Taman Siswa dimarjinalkan dengan istilah “sekolah partikelir” | #IlmuPositifIlmuNegatif #CharacterBuilding
25. Istilah ini yang dahulu jadi anak tiri, disisihkan dan serba negatif | #IlmuPositifIlmuNegatif
26. Istilah “sekolah partikelir” itu, sekarang namanya “sekolah swasta”. Apakah mutu sekolah swasta sekarang buruk? Bisa bersainglah
27. Kenegarawanan KH Dewantoro tak perlu diragukan. Dia bangun Taman Siswa, demi putra bangsanya bisa lepas dari jerat pemikiran penjajah
28. Kini apa tujuan sekolah swasta? Didik putra bangsa untuk jadi tuan di negeri sendiri, atau sekadar cari uang? | #IlmuPositifIlmuNegatif
29. Di zaman kini, istilah negarawan telah masuk kotak. Hare gene masih bicara patriotisme. Hahaha… Pahlawan Kesiangan | #CharacterBuilding
30. Bagi yang pernah kuliah di luar negeri, bagaimana orang-orang asing yang anda kenal. Apakah mereka luntur kebangsaannya?
31. Saat orang India bisa kerja di luar India, dia tampung teman sebanyak-banyaknya. Bukan hanya solider, tapi juga agar bisa jalin kekuatan
32. Saat orang Indonesia kerja di luar negeri, alamaaak, berapa banyak yang seperti itu? Yang pernah ke luar negeri, jelas rasakan hal ini
33. Padahal yang kerja di luar negeri relatif lebih cerdas. Mengapa dia enggan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar