3. “Great”, teriak beberapa student. Sambil yang lain mengepal tangan dan mengacung jempol. “Yessss” seru mereka bertalu-talu | #LeeKwanYew
4. Usai kelas saya diadili beberapa teman, khusus dari yang berlatar government. Jawaban itu agaknya membuat risih sebagian dari kami
6. Dan benar saja. Di tahun 1997, ASEAN dilabrak Krismon. Yang lain pulih. Kita tidak. Entah. Apakah Prof Limlingan paham tanda-tanda zaman
11. Karir politik ini bukan sekadar ikut-ikutan latah. Sebab di Indonesia sudah lahir beragam partai sejak Merdeka tahun 1945 | #LeeKuanYew
12. Melalui partai yang dibangun #LeeKuanYew merancang masa depan bangsanya. Saat menang Pemilu 1959, Ia jadi perdana menteri, usia 36 tahun
13. Dalam buku From Third World to First, Lee uraikan sukar-sukarnya bawa Singapura. Misal, mengubah kebiasan warga yang meludah dimana-mana
14. Tak mudah yakinkan rakyat agar bangkit percaya diri. Dari kampung kumuh jadi kota modern gemerlap sebagai salah satu pusat bisnis dunia
15. Dengan sub judul: “Indonesia – From Foe to Friend”, di buku itu #LeeKuanYew awalnya tempatkan Indonesia sebagai musuh. Lugas, tak gentar
16. Berbeda dengan Malaysia yang juga disub-judulkan: “Ups and down with Malaysia”. Malaysia bukan musuh. Mitra dari awal hingga kini
17. #LeeKuanYew juga menulis buku lain. Tapi tak ayal, buku From Third World to First adalah karya terbaik dan terbesar | #CharacterBuilding
18. Ada sekitar 25 testimoni pembesar dunia pada buku itu. Semua memuji bagaimana #LeeKuanYew mendedikasikan hidupnya untuk Singapura
19. Di antaranya Koffi Anan, Rupert Murdoch, George Bush, Margareth Thatcher, Jacques Chirac, Helmut Kohl, Tony Blair dan Henry Kissinger
20. Dari Asia : Keichi Miyazawa (Jepang), Kim Dae jung (Korsel), Prem Tinsulanonda, Chuan Leekpai (Thai), Tun Daim Zainuddin (Malaysia)
21. Tak satupun testimoni dari Indonesia. Why? Indonesia memang negeri terbesar di Asteng. Cuma bagi #LeeKuanYew, mungkin “gede-gede bo’ong”
22. Dinna Wisnu menulis: “#LeeKuanYew sosok yang kontroversi juga. Sebab sistem yang dibangunnya mampu mengontrol rumah tangga warga”
23. Dengan keyakinan “terserah apa kata orang”, #LeeKuanYew jalankan Operation Cold Store tahun 1963. Dia tangkapi 100-an aktivis kiri
24. “Bila sayap kiri menang, kita tahu apa yang akan terjadi. Bila kita menang, mereka hidup tenang dengan roti dan telur di penjara” (LKY)
25. Pers dibungkam. Lahan-lahan disita demi pembangunan. Buat pengadilan keluarga. Agar ortu bisa tuntut anak yang telantarkan diri mereka
26. Kehidupan di Singapura sangat teratur dan serba terdaftar. Tak ada data pribadi termasuk harta pribadi yang tak terdeteksi | #LeeKwanYew
27. Hanya dengan rumor semata, korupsi bisa dikejar hingga kemanapun. Tak ada ampun bagi koruptor di negeri Merlion ini | #LeeKuanYew
28. Fasilitas publik dibuat sebaik-baiknya dan bersih tertata, standar mutu tinggi. Tak ada keraguan siapapun untuk bisnis dengan Singapura
29. Singapura negara modern. Tapi Lee tak risih dan tak takut didemo atau disindir negeri lain karena tempatkan anak pertamanya jadi PM
30. #LeeKuanYew 31 tahun jadi PM. Lalu Menteri Senior ketika PM diserahkan pada Goh Chok Tong | #CharacterBuilding
31. 14 tahun kemudian jabatan PM diserahkan pada Lee Hsien Loong. Anak pertama ini biasa dipanggil BG Lee. (BG singkatan Brigadir General)
32. Di era ini, #LeeKuanYew tetap punya pengaruh kuat. Dari jabatan Menteri Senior berubah menjadi Menteri Mentor | #CharacterBuilding
33. Ho Ching, isteri BG Lee didudukkan sebagai puncuk pimpinan Temasek, super holding BUMN Singapura. Wajar muncul isu-isu miring
34. Tapi Ho Ching menjawab sindiran itu: “Saya tak peduli pada apa yang dikatakan orang tentang diri saya sebagai menantu Lee Kuan Yew”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar