Banyak orang tua yang 'mengajarkan' nikmat dan enaknya di traktir alias gratisan pada anak-anaknya .
Bangsa kita ini, di akui atau tidak, tumbuh dengan mental traktiran, gratisan alias mental pengemis. Itulah kenapa suap, sogokan, pungli, korupsi tumbuh subur.
Tak pernah bersyukur pada gaji yang di dapat, tak pernah bersyukur pada apa yang sudah di miliki. Tak pernah punya kesadaran pada makna 'harga diri'.
Kenikmatan 'gratisan'pun mengaliri darah dan cara berpikirnya.
Lihat saja bila ada acara makan gratis/sembako gratis dan berembel-embel gratis. Yang harusnya untuk orang yang tak mampu, semua yang bermental 'pengemis' ikut berbondong-bondong berebut.
Begitupun dengan suap dengan segala bentuknya yang dianggap 'wajar'.
Menganggap uang hasil korupsi, yang tidak ketahuan sebagai 'rezeki dari Allah'.
Innalillahi !
Terlalu banyak menerima(gratisan), suatu saat kau akan ditinggalkan.
Keseringan memberi(sedekah), kau bakal dapat lebih banyak.
Pilihan ada pada diri kita sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar