Rabu, 19 Oktober 2016

TENTANG KEBERSIHAN

Tampaknya masih jadi issue utama jika menyangkut soal kebersihan.
Dari desa hingga kota, dari rumah gubug hingga di rumah elite, dari hal biasa hingga yang berhubungan dengan ibadah. Selalu saja ada 'issue' ini.

Di desa yang baru saja ku kunjungi, ada kamar mandi yang berisi rak piring, bak cuci piring, bak cuci baju plus baju kotor. Bayangkan saja bagaimana.

Di sebuah perumahan elite milik teman yang nota bene seorang dokter, kamar mandinya berisi rendaman cucian yang entah sudah berapa lama dan berbau dengan lantai yang sangat licin.

Ada ungkapan, " Jika ingin melihat kebersihan sebuah rumah, lihatlah kamar mandinya "

Juga di ruang tamu sebuah rumah yang megah, mejanya penuh semut dan remah-remah, sementara gelas berkakinya buram karena kurang bersih mencucinya.

Di Masjid, lihatlah tempat mukenah dan mukenahnya. Yang basah di bagian kepala, noda lipstik di bagian depan dan tentu plus bau. Di tumpuk begitu saja, tanpa peduli mana pasangannya.

Sementara di tempat wudhu, kran terus di alirkan hingga boros sekali dalam berwudhu.
Padahal Islam tak pernah mengajarkan sesuatu yang berlebih-lebihan.

Bahkan di sebuah pulau yang begitu banyak masjid, keadaan lantai masjidnya bukan hanya berdebu tapi juga kotor sekali. Karpetnya ikut lembab karena di jadikan 'kaset' juga. Aduh !
Yang paling menjijikkan, di salah satu toiletnya berserak kotoran anak kecil yang dibiarkan orangtuanya.

Sungguh, rasanya sedih sekali.
Mengaku Muslim tapi melupakan kadar iman yang terendah, yaitu lebersihan.

Ingat selalu..
KEBERSIHAN ADALAH BAGIAN DARI IMAN.

Bagian dari iman yang paling rendah.

Jika yang terendah saja tidak di lakukan, bagaimana bisa meningkat ke kadar keimanan berikutnya ???

19 okt 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar