Minggu, 20 November 2016

BALADA IKAN PATIN

Saat masih kerja di Samarinda, kemanapun baik tugas di dalam atau keluar kota, ikan Patin selalu jadi menu yang ku sukai. Terutama yang di pepes.

Sampai beberapa hari lalu aku tak pernah tahu ujud aslinya. Tahunya sudah masak dan siap di makan.

Beberapa hari lalu aku dapat oleh-oleh dari teman. Ikan patin utuh beberapa ekor.
Begitu ku buka dan akan ku bersihkan, aku .. entah kenapa begitu 'ngeri' lihat kepalanya dan langsung reflek kulempar dan .. lari !

Tentu suamiku kaget melihat wajahku tiba-tiba 'pucat' katanya.
" Kamu kenapa?"
Badanku masih gemetar dan tak bisa menjawab. Suamiku langsung ke TKP, lalu kembali sambil senyum-senyum.

" ikannya mati kok "
" Tolong kasih orang saja. Aku ngeri lihat kepalanya ", kataku pelan.

Suamiku akhirnya tahu aku betul-betul ketakutan. Dia ambil kembali ikan-ikan itu, di bungkus dan di bawa keluar.

Setelah kejadian itu, aku tak bisa makan beberapa hari. Terbayang-bayang 'kepala' ikan patin sampai terbawa mimpi.

Bagi sebagian orang mungkin terlihat lebay banget, tapi sungguh, baru kali ini aku ketakutan lihat kepala ikan.
Aku tak tahu apakah masih bisa makan pepes patin lagi setelah ini.

Suamiku tak mau tertawain lagi karena aku sempat demam dan gemetaran seharian.

Mungkin ini ya yang di sebut phobia.

*Maaf bagi yang suka ikan patin. Tak ada maksud apapun menceritakan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar