IRI HASAD DENGKI ENVY
I R I : Perasaan tidak puas atau marah oleh harta, kualitas, atau keberuntungan orang lain.
#aksidamai411#menimbulkan iri yang begitu mendalam pada penentangnya. Damai, festive, banyak massa, tertib, bersih dan bermartabat selama 8 jam lebih.
YANG MENDASARI RASA IRI.
Jenis #IRI #pertama.
IRI KARENA DEPRESI.
√ Keberhasilan orang lain membuatnya merasa lebih buruk tentang diri sendiri atau tentang hidupnya.
√ Mereka merasa kurang, hilang, dikalahkan, bahkan dipermalukan. Mereka ingin sekali berada di posisi itu, "Harusnya kami!!!"
√ Biasanya #iri jenis pertama cenderung suka MEMAKI-MAKI tidak jelas, dan kalau ngetweet atau nyetatus ngawur sekali, harusnya malu.
√ Jenis #iri yang pertama ini banyak kita temui di jagat sosmed. Tolong di cc in :)
Jenis IRI #Kedua.
IRI KARENA PERMUSUHAN.
√ Mereka merasa marah dan ingin orang lain gagal.
√ Mengkritik keberhasilan atau kualitas pribadi orang yang berhasil.
√ Mengklaim keberhasilan orang lain tidak layak, atau mengklaim bahwa orang lain memanipulasi jalan untuk sukses.
√ Iri karena permusuhan diisi dengan kebencian, dan sering berkeinginan untuk melemahkan orang lain.
√ Biasanya jenis #IRI ini SUKA ANEKA PRASANGKA, misal: demo ditunggangi, demo ada aktor politik, kudeta, dan aneka analisis yg tampak keren.
√ Jenis #IRI #kedua ini nggak peduli ada klarifikasi, analisis ahli dll.
√ INFORMASI TIDAK SESUAI MAUNYA, PASTI TUTUP MATA TELINGA.
√ Heran kan ada Jenderal, Dr, Prof, dll... Padahal kayaknya pinter tapi kok otaknya nggak nyampai, itulah #iri karena permusuhan.
Jenis IRI #Ketiga.
IRI YANG TIDAK BERBAHAYA.
√ Kekaguman positif dari kualitas orang lain.
Iri jenis ini adaptif dan dapat menjadi motivasi.
√ Iri jenis ketiga ini yang nampaknya jarang ditemui di momen aksi damai, tapi ada!
√ Tokoh-tokoh Cina yang terinspirasi keberanian umat Islam dalam memegang prinsip. #ContohIri3
√ Para pekerja yang bisa pulang dengan aman. Melewati jutaan massa demo aksi damai tanpa gangguan. Mereka serasa tetap dihargai.
#ContohIri3
* Suatu ketika seorang santri bertanya pada kyainya;
"Ustadz, boleh tidak saya punya rasa iri?"
" Boleh...Irilah pada Orang kaya yang membelanjakan hartanya di jalan Allah.
Irilah pada Ahli Ilmu (Quran &Sunnah) yang mengamalkan &mengajarkan ilmunya "
Dwi Estiningsih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar