Senin, 24 Juli 2017

Pelajaran Dari Adi Triasmara

*“SAH”: Kunci Rahasia Selesaikan Naskah*

Setiap orang pasti punya motifnya masing-masing dalam menulis. Betul?

Ada yang menulis karena…
- sekedar hobi
- mengisi waktu luang
- mengekspresikan perasaan
- dll

Nah, apapun motif dasar kita dalam menulis, saya tuh yakin kalo sebenarnya tulisan kita punya potensi dijadikan sebuah BUKU. Kita memiliki potensi untuk menjadi seorang PENULIS.

Yakin deh. *Nulis itu bukan masalah bakat kok, lebih ke masalah PEMBIASAAN.*

Sip ya?

Nah, masalahnya…

Sebelum mengubah tulisan kita menjadi sebuah buku yang kelak manfaatnya bisa dirasakan orang banyak, kita perlu bikin yang namanya nastar.

Eh, kok nastar sih. Hehehe.. 😅

Sorry, salah. Saya ulang.

Sebelum mengubah tulisan kita menjadi sebuah buku yang kelak manfaatnya bisa dirasakan orang banyak, kita perlu bikin yang namanya *N.A.S.K.A.H.* Yes, kita perlu punya sebuah *NASKAH* buku.

Semua buku berawal dari naskah. Kecuali buku nikah. Sepertinya kita lebih butuh calon, daripada naskah untuk buku yang satu ini. #SAH? Wkwkwk..

Gitu ya?

Kalo mau nerbitin buku ya siapin naskahnya dulu. InsyaAllah paham ya?

Sippp.. Lanjut! 😊

Nah, masalahnya (lagi)… banyak orang yang *kesulitan menyelesaikan naskah.*

Banyak penyebab kenapa kita kesulitan menyelesaikan naskah. Misalnya…
- buntu ide
- kesulitan bagi waktu
- hilang semangat
- dll.

*Coba bayangin…*

Dah pengen banget nerbitin buku, pengen banget jadi penulis, tapi naskahnya nggak selesai-selesai. Sakit banget ‘kan rasanya?

Ditambah lagi pengen nikah tapi belum ada yang ngajakin #SAH. Duh, pedih! :(

Tapi, tenang! Di kelas online malam ini, saya akan share satu *RAHASIA*.

Satu rahasia yang saya pakai untuk menyelesaikan naskah buku *SIMPLE & EASY ENGLISH* yang InshaaAllah akan mulai proses Pre-Order tanggal 31 Juli 2017 besok. 9 HARI LAGI!

Anyway, for your information, dari target menyelesaikan naskah 90 hari pada program BBC (Bikin Buku Club) – Inspirator Academy, berkat bimbingan dan arahan mas @BriliAgung, saya menyelesaikan naskah saya dalam waktu 63 hari. Yayyy! 😃

Saya mulai nulis naskah buku *SIMPLE & EASY ENGLISH* ini dari NOL pada tanggal 3 September 2016, dan selesai 150 halaman A4 pada 4 November 2016. Alhamdulillah…

Okay, langsung aja. Ini dia rahasianya!

Eh, lupa. Ini *RAHASIA* ya! Ssstttt… Jangan bilang siapa-siapa. Cuma buat kamu aja! Hihihi… 🤓👍🏻

***

*SAH! Inilah Rahasia Menyelesaikan Naskah!*

Mungkin kamu bingung apa itu SAH.

Mungkin juga kamu yang jomblo jadi baper karena lagi malem Minggu gini kok bahas SAH. Hehehe.. Tenang. Saya jelaskan ^^

#SAH ini adalah singkatan dari… *SEBUAH ALASAN HAKIKI*

Yes, untuk menyelesaikan naskah, kita perlu yang namanya sebuah alasan hakiki. Kalo menurut KBBI, *“Hakiki”* tuh artinya *”benar; sebenarnya; sesungguhnya”*

Jadi, buat menyelesaikan naskah, kamu butuh sebuah ALASAN YANG KUAT. Sebuah ALASAN YANG BENAR. Sebuah ALASAN YANG SUNGGUH-SUNGGUH.

Jawab pertanyaan ini:
*“KENAPA SAYA HARUS MENYELESAIKAN NASKAH SAYA?”*

Paham?

Sip! Biar makin paham, saya jelaskan lebih lanjut…

Banyak orang yang menulis naskah, mulai dengan pertanyaan *WHAT*: “Naskah APA ya yang harus saya tulis?” 🤔

Setelah itu, mereka lanjut dengan pertanyaan *HOW*: “Hmm.. BAGAIMANA ya cara saya menyelesaikan naskah saya?” 🤔

Nggak salah memang, tapi saya percaya bahwa *#SAH*, pertanyaan *WHY* ini, jaaaaaaauuh lebih penting. *PENTING BET!*

Kenapa…
Kenapa…
Kenapa…

Di buku saya, *SIMPLE & EASY ENGLISH*, saya juga bahas hal ini (Ups! Bocoran!).

Saya ibaratkan pertanyaan WHY ini seperti bensin pada mobil.

WHY sebagai *bensin*.
WHAT sebagai *jenis mobil*.
Dan HOW sebagai *cara mengendarai mobil*.

Sebagus apapun mobil yang kita naiki (WHAT), sehandal apapun skill kamu dalam mengendarai mobil (HOW), kalau nggak ada bensinnya (WHY), ya nggak jalan. Betul?

Paham ya?

Sippp. Keren! 😊👍🏻👍🏻

*SEBUAH ALASAN HAKIKI*, bagi saya pribadi, adalah *sumber motivasi terbesar* untuk menyelesaikan sebuah naskah.

Alasan setiap orang tentu berbeda-beda. Saya pun punya ALASAN saya sendiri KENAPA saya harus menyelesaikan naskah saya.

WHY?
*Kenapa saya harus menyelesaikan naskah saya?*

Sekedar sharing, inilah #SAH saya saat mulai menulis naskah buku *SIMPLE & EASY ENGLISH*:

*Pertama,* saya ingin membahagiakan orang tua. Membuat mereka bangga dengan menjadi orang pertama di keluar besar yang bisa menulis buku dan diterbitkan secara nasional.

*Kedua,* saya ingin berbagi ilmu dan manfaat kepada lebih banyak orang yang ada di Indonesia. Dengan selesainya naskah saya dan diterbitkan secara nasional, saya akan dapat kesempatan untuk berbagi pada lebih banyak orang. Kelak InshaaAllah menjadi ilmu yang bermanfaat bagi sesama.

*Ketiga,* saya ingin menunjukkan pada adik, saudara, dan murid-murid saya (saya adalah guru SMP), bahwa “EVERYTHING IS POSSIBLE!”.

Saya ingin mereka tumbuh dengan IMPIAN mereka dan KEPERCAYAAN bahwa impiannya kelak akan menjadi kenyataan. Sama seperti saya yang Alhamdulillah bisa menggapai impian saya menjadi seorang penulis.   

Proses menulis naskah memang nggak mudah. Banyak tantangannya, banyak rintangannya seperti yang saya bilang di atas.

Tiba-tiba hilang ide, muncul rasa malas, susah membagi waktu, dan lain sebagainya. 😭

Saya pun juga merasakannya. Saya nggak akan bohong. Saya nggak munafik.

Tapi, saat saya mulai malas, saat saya mulai lelah, saat saya mulai ingin menyerah… Saya ingat-ingat lagi…

Saya ingat lagi *KENAPA SAYA MEMUTUSKAN* untuk menulis buku…

Saya ingat-ingat lagi *ALASAN SAYA* mulai menggarap naskah…

Saya ingat-ingat lagi *SEBUAH ALASAN HAKIKI* yang saya punya…

Alhasil, semangat mulai menggelora kembali :) Alhamdulillah…

***

Coba deh kamu bayangin…

😊 Dengan punya *#SAH*, kamu bisa terus punya semangat buat nulis.

😊 Dengan punya *#SAH*, kamu nggak gampang nyerah kalo tiba-tiba hilang ide.

😊 Dengan punya *#SAH*, kamu mau bangkit melawan rasa malasmu.

😊 Dengan punya *#SAH*, kamu akan berusaha meluangkan waktu untuk terus menulis.

😊 Dengan punya *#SAH*, kamu akan menikmati proses menulismu.

Nah, sekarang. Coba cari tahu… Apa #SAH yang kamu punya? :)

***

Wah, panjang juga yah! Hehehe… Biar panjang, tapi mudah-mudahan mencerahkan dan memberi manfaat yaa ^^ Aamiin… 🙏🏻

Anyway, itu aja yang bisa saya share di kelas malam ini. Intinya, temukan lah #SAH mu sendiri.

Nggak harus satu. Boleh dua, tiga, empat, lima, dan seterusnya. *Makin kuat #SAH nya, makin besar efeknya.*

Gitu ya?

Semangattttt! ^^

○ Tiap orang punya hambatannya masing-masing. Bagi saya pribadi, saat menyelesaikan naskah buku 'SIMPLE & EASY ENGLISH' saya kemarin, hambatan terbesar adalah masalah manajemen waktu dan energi.

Ini sekaligus menjawab pertanyaan berikutnya tentang mengatur waktu dari mas Rama ya.

Bagi saya, kalau mau menyelesaikan naskah, kuncinya satu:
*LUANGKANLAH WAKTU UNTUK MENULIS, bukan menulis di waktu luang.*

Kalau menulis di waktu luang, kita nggak akan punya waktu luang. Atauuu... Kita MENGANGGAP bahwa kita nggak punya waktu luang.

So, solusinya adalah luangkanlah waktu. Lihat lagi slot waktu yang kita punya. Lihat lagi rutinitas harian kita gimana. Siapkanlah diri untuk bangun lebih pagi atau tidur lebih malam. Saya sendiri, memilih opsi yang pertama yaitu bangun lebih pagi.

Saya menulis di pagi hari sebelum memulaii aktivitas keseharian. Bagi saya, ini bekerja dengan baik. Kenapa? Karena saat pagi hari, pikiran masih FRESH dan badan belum lelah.

Intinya itu. LUANGKANLAH WAKTU, bukan menulis di waktu luang. Beda tipis, hasilnya jauh beda :)

○ Waalaikumsalam. Salam kenal Mba Sri. Solusinya, bagi saya pribadi, adalah dengan semakin sering berlatih. Semakin banyak menulis dan menulis. Kalau mentok, perbanyak referensi. Perbanyak baca. Dengan banyak baca, biasanya kita akan punya banyak bahan untuk ditulis. Dan dengan semakin banyak berlatih dan menulis, maka akan semakin baik pula gaya kepenulisan kita.

○ Apa aja yang nyaman buat kita. Bisa puisi, bisa karangan cerpen, bisa biografi. Apapun yang bikin kita ENJOY jalaninnya. Saran saya, bikin blog juga. Rajin lah nulis di blog. Saya Alhamdulillah karena rajin nulis di blog pribadi saya aditriasmara.com, beberapa bulan yang lalu "ditemukan" oleh editor salah satu penerbit besar di Solo dan ditawari untuk menggarap naskah ^^

○ Yes, saya memang mendalami dunia belajar bahasa Inggris selama kurang lebih 8 tahun ke belakang. Itu bidang yang saya KUASAI.

Buat saya, yang ideal adalah gabungan antara hal yang kita KUASAI dan hal yang kita SUKA. Tulis deh. Kenapa hal yang kita KUASAI? Ya biar nulisnya nggak ngaco. Biar tulisannya nggak "kosong". Kenapa hal yang kita SUKA? Ya biar kita ENJOY nulisnya. Biar nggak stress.

Lebih baiknya lagi: HAL YANG KITA KUASAI + HAL YANG KITA SUKA + HAL YANG DIBUTUHKAN BANYAK ORANG. Dibutuhkan banyak orang karena ujung2nya naskah akan kita ajukan ke penerbit, dan pasti penerbit berpikir masalah penjualan yang erat kaitannya dengan potensi pasar.

Kalau mau membangun HABIT menulis sih bisa dengan apa saja. Pengalaman pribadi pun boleh. Tulis aja di sosial media. Boleh ^^

○ Saran saya, SAH nya jangan cuma mikirin pribadi aja. Tapi bikin SAH yang terkait juga sama orang lain. Kalau pribadi, misalnya "saya mau kaya". Boleh kok. Nggak salah. Tapii, biasanya kalau dikaitkan dengan orang lain juga, menurut pengalaman saya pribadi, efeknya lebih besar. Misal, "Saya mau nulis biar buku saya terbit nasional dan saya bisa membantu saudara-saudara saya yang ada di seluruh Indonesia untuk paham tentang hal yang saya tulis." Ini contoh aja.

○ Perlu sekali. Hehehe... Minimal, kalau saya, 3 orang. Mereka bertindak sebagai proof reader sebelum naskah saya kirim ke penerbit. Tugasnya ya memberi masukan dan megoreksi naskah kita dalam hal teknis. Kalau ditanya perlu atau tidak, bagi saya ya perlu banget.

○ Hallo, salam kenal juga mba. Boleh beda-beda, kok. Bebas. Nggak ada aturan yang mengharuskan satu tema. Tapi... Kalau saya pribadi, saya akan lebih memilih untuk fokus pada maksimal 3 hal (yang masih berkaitan). Kenapa? Agar orang yang berkunjung ke blog kita nggak bingung "kita itu siapa". Blog saya pribadi, temanya ada 3: Bahasa Inggris, Public Speaking, dan Self-Development.

Buat awal-awal, bebas nggak apapa. Tapi ke depannya, saran saya fokus mba. Itu kalau dari saya pribadi sih.

○ Bedakan waktu nulis dan waktu editing. Tulis aja semua. Tuangkan semuanya dulu sampai benar-benar habis. Kuras semua ide, tumpahkan semua dalam kata-kata. Setelah itu, biarkan beberapa hari. Kemudian, buka lagi naskahnya, baca lagi. Kalau memang harus dihapus ya hapus. Kalau nggak ya nggak usah. Biar nggak ragu, jangan pakai kacamata sendiri dalam lihat naskah. Minta orang lain kasih pendapat.

○ Untuk menutup kelas ini, saya hanya ingin mengucapkan terima kasih banyak sudah meluangkan waktunya untuk nyimak materi #SAH di malam ini.

Saya doakan semoga kamu bisa segera menyelesaikan naskahmu ya! Aamiin 🤓

Oiya, sebagai penutup. Saya juga punya tantangan.

Silahkan ambil secarik kertas dan pena.

Tuliskan #SAH yang kamu punya. Alasan kenapa kamu HARUS menyelesaikan naskahmu.

Kalau sudah, boleh di foto dan di upload ke social media yang kamu punya. Kenapa? Biar banyak yang doain biar naskahmu cepet beres ^^

Nanti kamu bisa mention saya di Facebook ‘Adi Triasmara’ atau Instagram @aditriasmara.

Saya pamit,

Wassalamualaikum! 😊🙏🏻

Tidak ada komentar:

Posting Komentar