Rabu, 26 Juli 2017

KBBI dr Dudy

■ Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
*kapital yang benar*

Pondasi itu tidak kuat. FONDASI ini kuat dan lebih kuat daripada pondasi itu. Jadi, gunakan fondasi ini seterusnya.

Anda salah memilih karir. Padahal, di luar sana ada banyak karier. Pilihlah KARIER yang sesuai dengan bakat dan minat Anda.

Orang yang katanya handal belum tentu andal. Kita memerlukan banyak orang sungguh-sungguh ANDAL yang bisa kita andalkan.

Jangan andalkan ijasah semata. Namun, IJAZAH tetap penting. Ijazah tetap diperlukan.

Anda tidak perlu antri. Tapi biasakan ANTRE. Budayakan antre. Itu artinya Anda tertib.

■ Anda ingin aktif? Perbanyaklah AKTIVITAS Anda. Hilangkanlah aktifitas yang tidak perlu.

Agar efektif, kita memerlukan EFEKTIVITAS. Bukan efektifitas.

Ayah dan ibu kita adalah ORANGTUA kita. Orang yang berusia 60 tahun ke atas adalah ORANG TUA. Jadi jika orangtua kita berumur 65, mereka adalah orang tua. Orangtua belum tentu orang tua. Begitu juga sebaliknya. Orang tua belum tentu orangtua.

Buang nafas. Tarik napas.

Saya tidak punya hutang. Tapi UTANG saya banyak.

■ Salah do'a bisa menyebabkan DOA Anda tidak dikabulkan. Doa yang benar akan didengar dan dikabulkan. Apa doa Anda hari ini?

APOTEK adalah tempat kerja apoteker. Apoteker meramu dan menjual obat di apotek. Lalu, apotik tempat kerja siapa?

Tolak ukur ditolak karena TOLOK UKUR diterima.

Indonesia memiliki lebih dari 30 PROVINSI. Tidak ada satupun propinsi di sana.

Saya tidak memungkiri, saya pernah menggunakan kata pungkir/dipungkiri. Ternyata saya salah. Sekarang giliran Anda. Anda pasti pernah memakai kata dipungkiri juga, kan? Jangan MUNGKIR, karena itu tidak bisa DIMUNGKIRI.

■ Silakan Anda periksa kata silahkan di kamus. Mungkin ada. Mungkin tidak ada. Jika ada, pasti bukan bentuk bakunya. Jadi, mulai hari ini silakan gunakan kata SILAKAN seterusnya.

Dr. Aang kini PRAKTIK di RS ini. Dia sudah lama tidak praktek di RS itu.

Jika Anda berfikir bahwa fikir itu tepat, Anda perlu BERPIKIR kembali. Fikir itu sesat. PIKIR itu tepat. Pikir (ucapkan dengan gaya Cak Lontong).

Tulisan ini bukan nasehat besar. Ini hanya sebuah NASIHAT kecil untuk saling MENASIHATI agar kita menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar.

Tulisan ini sekadar untuk mengingatkan SEKADARNYA bahwa sekedar itu kurang tepat.

■ Kata benda (nomina) majemuk dalam Bahasa Indonesia pada umumnya ditulis terpisah. Misalnya, kamar mandi, rumah makan, dst. Ada pengecualian. OLAHRAGA ditulis dalam satu kata. Alasannya lucu. Jika ditulis terpisah (Olah Raga), Pekan Olahraga Nasional (PON) akan menjadi Pekan Olah Raga Nasional dan kependekannya adalah PORN. Anda tahu artinya, kan? Hihihi. 😊😊

■ Anda belum paham jika masih menggunakan kata faham. PAHAM ?

Angin ber(embus) dengan kencang. Hembus/hembusan/berhembus pun akhirnya hilang, ditelan kencangnya EMBUSAN angin.

Rubah, merubah, dan dirubah harus diubah dengan UBAH , MENGUBAH, dan DIUBAH. Kecuali berubah.

Bukan kami tidak mau bersilaturahim, karena kami diajarkan hanya untuk BERSILATURAHMI .

Anda mungkin bisa tidak perduli dengan diri sendiri, tapi Anda harus PEDULI dengan orang lain.

■ Anda adalah ANDA, bukan anda. Di manapun Anda berada, tetap Anda. Anda, di awal, adalah Anda. Di tengah, Anda tetap Anda. Di belakang, Anda tetap Anda.

Belajar bahasa itu enggak asik, tetapi ASYIK .

Rasa sukur tidak ada. Yang ada adalah rasa SYUKUR . Bersyukurlah.

Jika yang Anda maksud adalah segala sesuatu yang diberikan oleh Tuhan, buanglah rejeki atau rizki Anda. Tapi bersyukurlah atas REZEKI yang Anda terima.

Kita tidak memerlukan survey mereka. Kita bisa melakukan SURVEI atau SURVAI sendiri.

Jadilah orang SALEH . Jangan jadi orang salih, soleh, apalagi sholeh. Nanti Anda bisa salah.

■ Hai, kamu
Ya, kamu yang di sana
Tahukah kamu
Kamu telah mencuri perhatianku
Tapi aku bahagia
Simpanlah dia selamanya
Jika kamu mau

Hai, kamu
Ya, kamu yang di sana
Tahukah kamu
Kamu telah mencuri hatiku
Tapi aku bahagia
Simpanlah dia selamanya
Jika kamu mau

Hai, kamu
Ya, kamu yang di sana
Tahukah kamu
Kamu telah mencuri pikiranku
Tapi aku bahagia
Simpanlah dia selamanya
Jika kamu mau

Simpan semua itu
Karena telah kurelakan
PERHATIAN , HATI dan PIKIRANKU
Hanya untuk kamu

■ Iseng menjelang maghrib

"ENGGAK " enggak salah. Yang salah "nggak".

Saya mengimbau untuk tidak lagi menggunakan kata himbau, menghimbau, atau himbauan. Ini adalah IMBAUAN tentang penggunaan kata yang lebih tepat: IMBAU.

Aku terpesona bukan karena kamu mempesona tapi karena kamu MEMESONA.

Dia tidak ada disini tapi DI SINI dan tidak juga disana tapi DI SANA.

Kita tidak memerlukan analisa; kita memerlukan ANALISIS . Jadi kita harus MENGANALISIS, bukan menganalisa.

■ "The ability to write a successful essay begins with the ability to write a strong paragraph." -- Anonymous

Jangan pernah sepelekan kemampuan menulis sebuah paragraf yang baik dan benar. Kemampuan itu adalah prasyarat untuk kemampuan berikutnya: menulis esai. Dengan kata lain, jangan harap bisa menulis sebuah esai jika kita belum bisa menulis sebuah paragraf (dalam academic writing) dengan baik dan benar.

Kebanyakan calon penulis sering kali ingin segera bisa menulis esai atau artikel, sementara kemampuan menulis paragraf belum terasah. Kemampuan menulis harus dilatih secara bertahap, mulai dari paragraf, esai dan seterusnya. Jadi, jika ingin belajar menulis, mulailah dari sana. Pahami apa itu paragraf dan pelajari cara mengembangkan sebuah paragraf (secara akademis).

Paragraf adalah sekumpulan kalimat dengan satu ide pokok. Berapa kalimat? Ada yangmengatakan sebuah paragraf terdiri dari 5-10 kalimat. Ada yang mengatakan 8-12 kalimat. Bahkan ada yang mengatakan tidak kurang dari 13 kalimat tetapi sebaiknya tidak lebih dari 250 kata. Selain itu, paragraf terdiri dari tiga bagian: Kalimat Pokok/Utama (Topic Sentence), Kalimat Pendukung (Supporting Sentences), dan Kalimat Penutup (Concluding Sentence).

Menulis Topic Sentence juga memerlukan banyak latihan. Bagi sebagian orang, menuliskannya tidaklah mudah. Begitu juga dengan dua bagian lainnya. Ingin bisa menulis paragraf yang baik dan benar? Ayo gabung dan belajar bersama di Komentar (Komunitas Menulis Tangerang Raya).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar