Kamis, 29 Desember 2016

HIKMAH PUJIAN

HIKMAH IBN 'ATHA'ILLAH RA  
tentang SIKAP ORANG BERIMAN PADA SAAT MENERIMA PUJIAN dari sesama.

Pujian adalah pengakuan diri dari orang lain.

Bgmn perasaan seseorang setelah mendapat pujian dari orang lain?

Biasanya, orang merasa senang saat dipuji oleh orang lain karena kelebihan dirinya mendapatkan sebuah pengakuan.

Ibn 'Atha'illah ra jutru berpendapat lain.
Jika orang beriman mendapat pujian dari orang lain maka ia malah MALU KEPADA ALLAH.

Ibn 'Atha'illah ra malah mengajukan satu pertanyaan,
" BENARKAH KELEBIHAN DIRI ITU BENAR-BENAR ADA PADA DIRI ORANG ITU ?"

Kadang seseorang memuji orang lain karena kelebihan diri bersifat fisik seperti kecantikan, tubuh seksi dan kemulusan kulit tubuh.

Seseorang bisa juga memuji orang lain karena kelebihan diri bersifat non-fisik seperti ahlak, ilmu dan prestasi.

Hampir setiap orang merasa senang bila ia dipuji oleh orang lain terlebih lagi bila ia dipuji di depan umum (orang banyak).

Mungkin Anda bertanya, Mengapa orang senang dgn pujian?
karena di dalam setiap orang terdapat nafsu (النفس).

nafsu (النفس) adalah dorongan dalam diri manusia untuk mendapatkan pengakuan.

Jadi, pada saat orang mendapat pujian maka nafsu (النفس)  di dalam dirinya merasa senang karena ia mendapatkan pengakuan atas kelebihannya.

Kita harus menyadari bahwa Allah Yang Maha Mengetahui menyaksikan apa yang dikatakan oleh seseorang pada saat ia memuji orang lain

" Sungguh Aku telah jadikan manusia, LIDAH MEREKA LEBIH MANIS DARIPADA MADU DAN HATI MEREKA LEBIH PAHIT DARIPADA EMPEDU " haditsqudsi

Pernahkah kita memikirkan BAHAYA YANG TERSEMBUNYI DALAM PUJIAN?
Seandainya kita tahu bahaya itu bisa jadi kita malah tdk senang pujian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar