Jumat, 30 Desember 2016

TERUS BELAJAR

● Mengasah mata bathin...
Harusnya satu kebisaan bg semua manusia. Tp tak semuanya "mau"...
Lebih banyak melihat dg mata telanjang, tanda kemalasan berpikir.

#nrcr-201213#

● Kesedihanmu sebab ketiadaan harta adalah bukti nyata bahwa sesungguhnya dirimu adalah hamba dunia ini

● Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata kepada seseorang yang bernama Al Harts bin Al Huth : Sesungguhnya kebenaran itu tidak dikenal karena orangnya akan tetapi ketauhilah kebenaran maka anda akan tahu orang yang mempunyai kebenaran. [Lihat kitab Talbis Iblis, hal : 101]

● Belajar adl kunci merendahkan hati..
Tanpa merendahkan hati, apapun yg berlalu hanya menjadi sebuah cerita.. Dan tak terambil hikmah sedikitpun

Belajar laksana kunci yg harus di temukan..tuk membuka pintu-pintu hikmah..
Ketika keinginan hanya sekedar keinginan .. Kunci itu semakin berserakan

#perjuangandiujungusia...231213

● "Orang bahagia adalah
Orang yg dijauhkan dari fitnah-fitnah
dan orang yg apabila terkena ujian -cobaan, dia bersabar."
(HR. Ahmad dan Abu Dawud)

● Orang yang beriman, tidak akan membutuhkan penjelasan. Sebaliknya orang yang tidak beriman tidak ada penjelasan yang akan dipahaminya

● Panutan yang menyesatkan lebih berbahaya daripada dajjal
يا رسول الله أي شيء أخوف على أمتك من الدجال؟ قال الأئمة المضلين

Ust.Achyat Achmad

● Bahaya Riba. Memerangi Allah dan RasulNya

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَذَرُوا مَا بَقِيَ مِنَ الرِّبَا إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ . فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا فَأْذَنُوا بِحَرْبٍ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ

“Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba), maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Al Baqarah: 278-279)

● KEKELIRUAN
Banyak orang tak tahu dimana sesungguhnya yang keliru
Banyak orang pandai yang timpakan kekeliruan pada pihak lain
Namun sedikit pemimpin yang melihat kekeliruan ada pada dirinya

● Beda seorang SUFI dan TERORIS :
Sufi suka mentertawakan dirinya sendiri dan tetap senang bila orang lain mentertawakannya. Mereka suka menyenangkan orang lain.
Teroris marah bila orang lain mentertawakannya. Mereka suka menyengsarakan orang lain.
Karena itu, Tuhan menyayangi para Sufi dan Syaitan menyayangi para Teroris.

● Dari khasanah Sufi:
Seorang Sufi bercerita: “Ketika saya lupa, Tuhan mengingatkan: ‘Mau masuk sorga ... gampang ! Tetaplah sadar akan kodratmu sebagai makhluk yang memiliki kesadaran Manusia, bukan kesadaran Syaitan dan bukan kesadaran Binatang. Janganlah kesadaranmu hilang atau tidak memiliki kesadaran sama sekali ! Itulah inti dari firman yang ada di kitab suci’”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar