Minggu, 18 Juni 2017

Dari Rezky Firmansyah , coast 30DWC

*29+5 Tips Mengatasi STUCK dalam Menulis*

22 hari berjalan, masih banyak Fighter yang bertahan. Pertanyaannya sekarang, bisakah Anda bertahan hingga hari ke-30?

Kita semua tentu saja berharap dengan target 30 hari tanpa henti. Tapi berharap saja tentu tak cukup. Kita harus upgrade ilmu secara mandiri dan berjamaah. Setuju ya?

Nah malam ini, kita akan mulai Kelas Online Upgrading Fighter #4 : *29+5 Tips Mengatasi STUCK dalam Menulis*
Well, saya akan mulai dengan 5 solusi terlebih dahulu.

*1.Membaca*

Ini yang paling utama. Banyak yang STUCK dan buntu dalam menulis karena tidak melakukan apa-apa. Sibuk mengeluarkan apa yang dalam pikiran, tapi malas memasukkan sesuatu ke dalam pikiran.

Menulis itu seperti teko dalam pikiran. Semakin banyak yang kita keluarkan, seharusnya semakin banyak yang kita masukkan. Sekarang coba deh tanya pada diri sendiri. Udah banyak baca? Kalau belum, pantesan tulisannya membosankan. Gitu-gitu aja. Wajar jadi STUCK.

*Menulis itu ouput dan membaca adalah input.*

Dan, jika Anda tidak pernah membaca, malas membaca, percayalah tulisan Anda tidak berisi. Kosong. Mengalir tanpa makna. Coba saja lihat feedback dari Fighter lain. Ada kan sesekali yang melontarkan “jadi makna tulisan kamu apa?”

*2.Diskusi*

Nah ini menarik. Menulis itu sebenarnya komunikasi 2 arah. Ada penulis dan ada pembaca. Penulis pun berusaha untuk memberikan solusi pada pembacanya. Bahkan pembaca pun bisa memberikan solusi pada penulis saat si penulis udah bingung mau menulis apa.

Jangan jadi penulis yang egois. Sibuk curhat tanpa arah.

“Emang penulis nggak boleh curhat?”

Tentu saja boleh. Curhat itu adalah bumbu dalam penulisan. Yang patut diperhatikan di sini adalah, ada kah kebaikan dan pelajaran yang terkandung dalam tulisan kita? Atau jangan-jangan hanya menulis “sampah”.

Jangan tersinggung. Tapi coba deh evaluasi diri. Dan jangan juga baper dan gagal paham. Tulisan sampah itu bukan dinilai dari sedikitnya like, comment, dan share. Tulisan sampah itu jika hanya curhat tanpa arah, tanpa pelajaran, bahkan malah menjadi dosa jariah.

Sekarang coba mulai diskusi dengan teman lain. Apa sih yang menarik untuk ditulis? Apa yang kira-kira bisa memberikan solusi pada pembaca? Belajar diskusi, mulailah bertanya.

Di Grup Empire kita sudah mulai pemberian feedback. Itu adalah salah satu cara mengatasi STUCK dengan diskusi. Nah sekarang mulailah Anda untuk japri Fighter lain. Baik satu Squad atau lintas Squad. Berikan komentar mengenai tulisanya via personal chat lebih mengena loh. Tapi hati-hati, jangan modus.

*3.Naskah Lama*

Udah masuk hari ke-22 nih. Coba deh sesekali stalking ke tulisan lama. Ada yang nganu nggak?

Hmm. Maksud nganu di sini itu kayak ada yang kurang. Belum sempurna dan masih bisa disempurnakan. Nah coba deh sempurnakan kembali tulisan yang lama. Tambahkan dengan inspirasi yang lebih segar.

Apakah harus tulisan dari 30DWC? Tidak juga. Bisa juga dengan tulisan yang udah lama di pendam dalam laptop.
Tulisan yang dipendam karena alasan yang nganu. Alasan nganu itu, malu.

“Malu dibaca orang. Hihi.”

Lah kalau malu kenapa menulis? Jangan manja.

*4.Social Media*

Social media juga bisa menjadi senjata. Senjata bagi penulis saat bingung mau menulis apa. Anda bisa mencoba untuk survei dengan memberikan pertanyaan menarik di timeline.

Teman saya di FB @tumiesn melakukan ide kreatif. Jadi dia meminta orang lain untuk memposting sebuah foto. Lalu dia dengan kreatif menuliskan puisi. Nah konsep ini menarik untuk di ATM. Amati, Tiru, Modifikasi.

Atau juga bisa menulis apa yang lagi trending topic di social media.

Ayo coba kira-kira apa yang lagi hits di social media? Ini pun pernah saya lakukan ketika tunangan Raisa dan Hamish. Reach di Instagram saya sangat tinggi. Tulisannya saya posting di bit.ly/RaisaKamuDia

*5.STUCK*

STUCK kok solusinya STUCK? Gimana sih?

Bingung? Ya wajar memang.

Begini begini. Kita seringkali sibuk mencari solusi kemana-mana. Cari solusi ke buku, manusia, dan inspirasi lainnya. Saking sibuknya mencari solusi pada manusia, kita malah lupa untuk mencari solusi pada Sang Pencipta. Bukankah hanya pada-Nya solusi terbaik itu ada?

Boleh kok mencari solusi dari buku, manusia, dan sumber referensi lainnya. Tapi jangan lupakan peran Tuhan dalam memberikan penyelesaian. Berdoalah, minta padanya. Karena STUCK itu kepanjangannya adalah *Serahkan Tuhan Untuk Ciptakan Keajaiaban.* Saat seolah-olah tak ada lagi jalan, percayalah Tuhan punya banyak jalan.

Apalagi Ramadhan nih. Banyak-banyaklah meminta. Apapun. Insya allah ada jalan.

Nah sekarang fase kedua. 29 solusi lainnya. Karena terlalu panjang jika ditulis di sini, silakan baca di bit.ly/29SolusiStuck

*Karena STUCK itu adalah suatu yang wajar dalam menulis. Tapi solusinya bukanlah diam, melainkan bergerak. Yuk MOVE UP!*

7 juni 2017

http://rezkyfirmansyah.com/2016/02/07/29-1-solusi-untuk-mengatasi-duh-tulisanku-kok-buntu-ya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar