Jumat, 02 Juni 2017

PPA

#UntukPesertaUjian

Takdir Allah kadang menempatkan manusia pada posisi tidak seperti yang di mau. 
Dari kekayaan berlimpah,  tiba tiba jatuh miskin se miskin miskinnya,  beli beras aja nggak mampu. 

Dari orang terhormat tiba tiba menjadi seolah terhina dimata manusia lainnya.  Sudah sangat banyak contohnya. 
Aa Gym pun pernah lho di uji Allah menjadi di benci jamaahnya sendiri. 

Bisa jadi memang itu akibat perbuatan manusia itu sendiri.  Tapi bukankah Allah yang Maha Mengatur semuanya?
Klo Allah berkehendak,  bisa saja yang kaya tetap kaya, terus nambah kekayaannya.  Yang Terhormat tetap terhormat, langgeng dengan jabatannya. 
Kenapa kok Allah susah susah kasih masalah sama kita?

Karena Allah ingin hambaNya belajar dan menjadi manusia lebih baik,  maka ujian di datangkan. 

Bisa jadi yg diuji sudah ikhlas,  ridho,  namun yang terlibat dalam ujian itu/pihak ketiga keempat dst,   belum bisa menerima,  merasa dicurangi,  merasa dikhianati,  merasa ditipu,  lalu mulai menghasut sesama, maka jadilah sang pelaku ujian ini bagaikan habis hidupnya. 

Di anggap hina,  dijauhi teman,  di cibir saudara,  ditinggalkan rekan,  dan segala predikat jelek lainnya. 
Bagaimana sang peserta ujian ini sebaiknya bersikap?

-Terima, ini bagian dari takdir, rukun iman itu ada percaya pada takdir baik dan buruk. 
-Maafkan, mereka manusia juga, hari ini giliran kita, bisa jadi besok giliran mereka yang jadi peserta ujiannya dengan materi yang berbeda..
Sebelum memaafkan kamu juga harus minta maaf,  mungkin karena kita yg lagi diuji mereka kena dampaknya.
Mereka belum paham kenapa dilibatkan Allah  dalam misi "mencerdaskanmu" .
-Tetep sambung silaturahim,  ini tentang kamu dan Allah, ini untukmu, kamu butuh tetep menyambung silaturahim supaya Allah tersenyum melihat kebesaran hatimu. 
-Doakan,  mereka sangat butuh doamu diam diam. Doakan saudaramu yang menghakimimu itu,  supaya dilembutkan hatinya,  diberikan hidayah,  dan segera pensiun dari profesi juri maupun hakim hidupmu itu. 

Kalau kamu bisa melakukan semua itu,  yakin deh ujianmu segera berlalu,  karena kamu berhasil mengerjakan semua soal dengan jawaban cemerlang. 
Lalu Allah ridho seleseikan masalahmu,  lalu Allah bilang KUN dan hidupmu kembali baik baik saja. 
Dan bonusnya,  kadar keimananmu terupgrade. Kamu bukan lagi manusia yang dikit dikit cengeng why me?  Why me?  Kamu lahir kembali sebagai manusia dengan rasa syukur full membuncah mengisi segala persendianmu, dalam apapun kondisimu.  Keren kan? Allah yang keren..

Kamu menjadi manusia yang berbeda, dari sebelumnya. Berbeda dari pihak pihak ketiga dst tadi, berbeda karena mau terus belajar.. 

Tapi ingat lho,   karena kamu sudah lulus duluan,  bukan berarti kamu boleh ikut memplonco atau membully temenmu yang sekarang pun sedang menghadapi ujian beda kasus yaa..

Salam Peserta Ujian Kehidupan

Yanni Tri Haryani

*free for share dan copas  tidak perlu izin dan jangan diedit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar