Jumat, 23 Juni 2017

Kajian Ramadan

Kajian Ba'da Subuh, 25 Ramadhan 1438 H
Ustadz Akhmad Muzakki, Lc
Masjid Asy Syams, Carrefour Lebak Bulus

1. Shalat Tasbih, faedahnya adalah terapi merukyah diri sendiri. Dijalankan, setiap hari. Jika merasa dada dan/atau punggungnya berkeringat, teruskan menjadi setiap hari shalat tasbih.
2. Kalau dikatakan, emangnya Rasulullah shalat tasbih. Apakah mau shalat seperti Rasulullah? Rasulullah itu ketika shalat sunnahnya sehabis baca albaqarah, lalu rukunya sepanjang berdirinya, i'tidalnya sepanjang berdirinya, sujudnya sepanjang berdirinya, dan seterusnya.
Ada salah satu tabi'in yang setelah baca surat ruku sepanjang malam, dan setelah menjelang subuh disempurnakan shalatnya. Siapa? Uwais Al Qorni. Dikatakan oleh Abu Sayyid AlMaliki. Jadi para sahabat ada yang memperpanjang bacaan shalat, ada yang memperbanyak rakaatnya.
3. Ada orang yang rela olahraga ekstrim, jatuh bangun, agar apa? Agar diakui orang lain. Maukah kita beribadah 'ekstrim' agar diakui seluruh mahluk langit?
4. Bani Israil pernah membunuh nabi-nabi sampai 70 orang sehari. Dulu banyak nabi-nabi kecuali pada saat fathroh kenabian (kekosongan nabi).
Salah satu di antaranya adalah nabi Zakaria yang punya mukjizat bisa masuk ke pohon. Ketika dikejar orang-orang yang hendak membunuhnya, pohon itu digergaji. Saat hendak berteriak "ah." Dari mulutnya, Jibril datang dan berkata: jika keluar sedikit keluhan dari mulutmu, kenabianmu dicabut. Nabi Zakaria diam.
5. Nabi berkata bahwa ulama-ulama ummatku, derajatnya seperti nabi-nabi bani israil.
Ada 300 mukjizat Rasulullah, selain Alqur'an seperti tidak pernah menguap, tidak pernah mimpi basah, tidak pernah dihinggapi lalat, dst.
Pertanyaannya, krn lebih mulia di antara nabi lain, apakah ummatnya Nabi punya keutamaan itu?
Iya. Misal Nabi Ibrahim tidak terbakar oleh api, dulu Abu Muslim Al Khaulani, tabi'in, pernah dibakar hidup-hidup oleh orang yang memfitnahnya. Ketika dibongkar pembakarannya, ditemukan Abu Muslim Al Khaulani sedamg shalat di dalam.
6. Adab para aulia jika diberi karomah justru tidak ingin ditunjuk-tunjukkan. Malah kalau bisa ya udah, saat itu aja, jangan lagi. Ada aulia yang diberi karomah 'menundukkan tanah' jadi kalau mau nyebrang sungai, tanahnya mendekat. Ga perlu nyebrang. Mereka yang semakin dekat dengan Allah, semakin menghinakan diri, semakin tawadhu.
7. Tadabbur Shalat Tasbih.
Mengapa subhanallah dulu, baru alhamdulillah?
Karena kemampuan bersyukur, ber-alhamdulillah, tergantung kesucian hati.
Bila setelah subhanallah, maka hatinya disucikan. Jadi bukan kita mensucikan Allah, Allah tidak butuh disucikan siapapun, kita yang butuh untuk tersucikan. Jika sudah mampu baru 'alhamdulilah'. Alhamdulillah yang bagus tentunya ketika sudah mampu ber-alhamdulillah di semua keadaan. Alhamdulillah alaa kulli hal.
Setelah mampu mensyukuri semua keadaan, maka tauhidnya menjadi lurus.
Semua memang terjadi atas izin Allah tetapi belum tentu atas ridho Allah.
Misalnya, iblis berdoa minta izin agar kematiannya ditangguhkan, dikabulkan. Minta izin agar menggoda manusia, dikabulkan. Tp, tentu bukan ridho. Jadi berdoalah agar diridhoi.
8. Jangan pernah ragu berdoa, krn iblis saja doanya dikabulkan oleh Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar