Senin, 26 Januari 2015

Baajingan berseragam >> by Erie Sudewo

▶ Ingat, adil itu tempatkan sesuatu pada fitrahnya. Dengan akal manusia harusnya bisa usung fitrah adil. Tapi nafsu syahwat ingin yg lain

▶ Binatang tanpa akal, yang harusnya tak bisa usung konsep keadilan, justru malah selalu adil dalam hidupnya | #BajinganBerseragam

▶ Ayam tak berakal tetap bisa adil. Jagai sesuatu pada tempatnya. Perut ayam ya hanya terima beras. Raskin atau Raja Lele, tak soal

▶ Perut ayam pun aman. Karena tak terima suap, jiwa ayam tenteram. Sepanjang sejarah ayam, belum pernah ada ayam bunuh diri karena stress

▶ Mengapa manusia tak bisa tempatkan sesuatu pada fitrah, seperti ayam jagai keadilan? Padahal manusia diberi akal dan kecerdasan tinggi

▶ Manusia jadi tak adil, itu karena tak bisa jaga nafsu syahwatnya. Nafsu ini yang jerumuskan manusia jadi tak adil | #BajinganBerseragam

▶ Apa beda bajing dan bajingan? Bajing cuma makan kelapa. Dia tak beralih makan coklat, meski dibujuk atau disuap emas sekarung ...

▶ Bajingan? Hahaha… Bajingan itu melahap apapun, dimanapun, kapanpun, dan siapapun | #BajinganBerseragam ~ #CharacterBuilding

▶ Bajingan yang bukan siapa-siapa, skala rusaknya kecil. Tapi jika sebagian bajingan itu berseragam, inalillahi … kerusakaannya dahsyaaat

▶ Curang itu sikap yang tak tempatkan pada tempatnya. Dengan curang dia rusak dirinya. Dia dzalimi diri, tak adil pada dirinya

▶ Curangnya ubah jadi uang, rezeki. Rasulullah SAW katakan: “Yang dimakan jadi kotoran. Yang dipakai akan usang. Yang abadi disedekahkan”

▶ Uang tak halal bagai bara Neraka. Yang dimakan, merusak tubuh dalam. Yang dipakai, membakar kulit. Yang disimpan, merusak semua simpanan

▶  Orang yang tak adil pada diri sendiri, bisakah tegakkan keadilan? Jika orang berseragam bisa adil, masyaa Allah, bahagianya negeri ini

▶ Keadilan ibarat fondasi. Tanpa fondasi, apapun yang dibangun di atasnya cuma sandiwara. Inilah rumah pasir. Dibangun tanpa fondasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar