01. Niat adalah amalan hati bukan amalan lisan. Saat niat dilafazkan itu namanya pemberitahuan.
02. Ikan hidup bisa menantang arus. Karena hanya ikan mati yang selalu ikut arus.
03. Sekecil apa pun ikan tetap berdaging. Sebesar apapun ikan tetap bertulang.
04. Agama itu ada dalilnya. Sedangkan adat atau budaya tidak ada dalilnya. Utamakanlah agama #pagi
وَكَمْ مِنْ مُرِيدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيبَهُ
05. “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun tidak mendapatkannya.”
[Ibnu Mas'ud]
06. Salah satu sifat babi tidak pernah cemburu pasangannya "dinikmati" oleh babi jantan yang lain, lalu? #renungkansaja
07. Mayat saja dibungkus dengan kain kafan agar auratnya terjaga dan sebagai penghormatan, lalu? #renungkansaja
08. Mayat saja dibungkus dengan kain kafan agar auratnya terjaga dan sebagai penghormatan, lalu? #renungkansaja
09. Barang dibungkus dan harganya mahal, tidak sembarangan orang bisa beli dan pegang. Barang murahan? #renungkansaja
10. Ayam berjalan tidak pernah buka pahanya #renungkansaja
11. Jangan menjadi seonggok daging yang berjalan tanpa kesadaran #renungkansaja
12. Hanya bangkai ikan yang mengikuti arus #renungkansaja
اَلْأَصْلَ فِي اَلْعِبَادَةِ اَلتَّوَقُّف
13. “Hukum asal ibadah adalah tawaqquf (diam sampai dtg dalil).” [Imam Syafi'i, dlm Fathul Bari]
14. Pernahkah kita berkata seperti Abdullah bin Mubarak. Saat aibnya sedang dibicarakan org lain. Lalu ada yang melaporkan kepadanya.
☑Kepada si pelapor ia berkata: " tidakkah setan mendapatkan orang lain selain dirimu untuk memecah belah persaudaraan kaum Muslimin?"
15. Pernahkah kita merasa bahagia seperti Umar bin Khattab, yaitu saat seseorang menyebut aib dirinya hanya di hadapannya
16. Segala yang di dapat dengan cara yang tidak baik, maka ia cepat hilang dan pergi dengan cara yang tidak baik pula
17. Beramallah di dunia untuk akhirat. Maka kebahagiaan dunia dan akhirat didapat. Jangan beramal akhirat untuk mencari dunia.
18. Tatkala amal akhirat digunakan untuk mencari kepentingan dunia. Sadarilah dunia akhirat takkan pernah baik apalagi bahagia
19. "Kita cuma segelintir teriakan yg tenggelam dalam sorak sorai suka cita merayakan jatuhnya kemanusiaan" by @hafidz_ary
20. ※ Perubahan itu ada dua, karena manusia dan perubahan atas kehendak Allah. Perubahan oleh Allah terjadi kalau manusia memulai dari dirinya.
21. ® Syarat diterima ibadah ada 3:
1. Beriman kepada Allah Ta'ala Vs Syirik
2. Ikhlas karena Allah Ta'ala Vs Riya'
3. Mutaba'ah Vs Bid'ah
22. ® Masa itu ada 3:
1. Masa lalu untuk berkaca
2. Masa sedang dilalui yang nyata
3. Masa yang akan dilalui untuk asa
23. @hafidz_ary (ayat: jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi, maka mereka menyesatkan kamu di jalan Allah
24. Kita hanya segelintir kesadaran yg mencoba mengganjal deras mundurnya kemanusiaan
25. # Musibah di atas musibah: Perbuatan maksiat dilakukan bangga di hati suka dilihat orang. Radar hati mati sehingga sinyal tak lagi jalan.
☑ # Musibah di atas musibah: Merasa biasa meninggalkan shalat. Tak malu membuka aurat. Bangga dengan segala maksiat.
☑ # Musibah di atas musibah: Jika syirik di sangka budaya. Bid'ah dianggap sunnah. Mazmumah dianggap akhlak mahmudah
26. @erickyusuf (orang alim yg tersesat krn kebodohannya lebih berpeluang ke jln yg benar, drpd org jahil sesat yg merasa dirinya alim dan benar
27. Tentang BISMILLAH.....
☑ 1. Sudah lama ada tanya, mengapa banyak hadis Rasulullah SAW selalu menyebut "bismillah" di awal banyak amal.
☑ 2. Di awal makan, wudhu, naik kenderaan, masuk wc doanya sesuai hadis selalu dengan atau diawali "Bismillah" bukan "Bismillahirrahmanirrahim"
☑ 3. Kalau dengan "bismillahirrahmanirrahim " kan lebih lengkap dan baik, mengapa harus pendek hanya sebatas "Bismillah" saja?
☑ 4. Lama jebakan logika itu teramalkan. Banyak juga rasanya kaum Muslim begitu. Menyangka "Bismillahirrahmanirrahim" lebih baik dan panjang.
☑ 5. Daripada hanya sekedar membaca "Bismillah" meskipun itu sesuai dengan hadis Rasulullah. Waduh..sudah menyalahi sunnah.......??
☑ 6. Tidak selamanya ucapan "Bismillahirrahmanirrahim" lebih baik dari "Bismillah". Mengapa? Ini jawabannya:
Pertama, →
☑ 7. Dengan mengucapkan "Bismillahirrahmanirrahim" berarti kita hanya menyebut 2 nama Allah saja, yaitu Ar Rahman dan Ar Rahim.
☑ 8. Sedangkan saat membaca "Bismillah", maka ucapan itu mewakili dan mengandung sebutan 99 asma atau nama-nama Allah yang baik dan indah.
☑ 9. Kedua, kalau memang di hadis hanya dengan lafaz "Bismillah" lalu kita amalkan, bukankah itu lebih selamat karena sesuai sunnah?
☑10. Inilah jawaban yang saya temukan mengapa dalam hadis disebut "Bismillah" bukan "Bismillahirrahmanirrahim". Wallahua'lam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar