✔ Guru saya berkata: “Kita selalu lihat pihak lain yang jadi musuh. Kita sangka musuh-musuh itu yang akan merusak. Itu su'udzdzon namanya”
✔ “Kita rasa dan bahkan haqqul yakin mereka yang jadi musuh. Padahal kita tak sadar, ternyata diri kita yang jadi musuh besar”
✔ Su'udzdzon memang tak baik. Tapi tak semuanya itu buruk. Ada yg namanya su'udzdzon produktif. Apa itu? Curigai dirsen (diri sendiri)
✔ Lihatlah! Tiap saat kita dirusak oleh yang kita miliki. Orang bawah dirusak kemiskinan, hasad, dengki dan iri hatinya. Mudah tersulut
✔ Orang pandai dirusak oleh cara berpikirnya. Ilmunya yang tinggi, master dan doktor dari luar negeri, posisikan dirinya jadi merasa pandai
✔ Orang atas dirusak oleh pangkat, jabatan dan kekuasaannya. Protes apalagi tak setuju, itu dianggap pembangkang. Musti dienyahkan
✔ Orang populer dirusak oleh parasnya yang cantik dan ganteng. Harus sering dipoles. Wajah jadi segalanya. Lebih penting ketimbang iman
✔ Musuh di luar diri kita memang mudah diketahui. Tapi tak sadar kita dirusak oleh ilmu, pangkat, harta, nama dan ketenaran diri sendiri
✔ Kita rasa itu adalah kejayaan, bukan kerusakan. Hati-hati, kita tertipu oleh kesuksesan yang kita raih dan kita sangka baik-baik saja
✔ Hati-hatilah dengan jabatan. Jabatan punya saudara kembar yang tak kalah bahayanya. Apa itu? Kekuasaan | #DiriSendiri=Musuh
✔ Hati-hatilah dengan kekuasaan. Mengapa? Sebab saat kita punya kuasa, apapun mudah kita dapatkan. Tak diminta pun datang
✔ Kekuasaan itu tergantung orang di belakangnya. Di tangan orang baik, kekuasaan jadi berkah dan barokah. Kebaikannya berlipat-lipat
✔ Di tangan orang jahat, kekuasaan jadi horor yang paling menakutkan. Daya rusaknya bisa hancurkan apapun yang menghalangi
✔ Di tangan orang sopan tapi jahat, kekuasaan jadi tirani. Diam tapi mencekam. Tanpa terlihat, yg dianggap lawan tiba-tiba ditelan bumi
✔ Di tangan orang kasar dan jahat, kekuasaan perlihatkan wujud dzalimnya. Yang dianggap musuh dibantai. Musuh sebenarnya? Diri sendiri
✔ Tahu arti Indon? Artinya seperti yang mereka bilang: “Ada bangsa yang suka merusak bangsanya sendiri”. Itulah artinya
✔ Kita marah pada mereka. Pertanyaannya: “Mengapa kita tak marah pada diri sendiri?” Maka marahlah pada diri sendiri | #DiriSendiri=Musuh
✔ Hati-hati dengan diri kita. Curigai dia. Plato bilang: “Jika kita bisa taklukkan diri sendiri, itulah kemenangan terbesar dlm hidup”
✔ Anda laki-laki? Berarti anda kepala keluarga. Anda berkuasa penuh. Anda beri keluarga uang halal atau haram, itu pilihan anda
✔ Anda perempuan? Anda kepala tumah tangga. Baik buruknya anak, terutama ada di ibu. Saat ibu terima uang haram, tamatlah keluarga
✔ Keluarga yang dibiayai uang korupsi, sesungguhnya keluarga itu dirawat api Neraka. Tampaknya membangun, padahal terus dipanggang
✔ Jika ini pilihan, mengapa ini yang dipilih. Padahal jelas: “Lindungi dirimu dan keluargamu dari jilatan api Neraka" | #DiriSendiri=Musuh
✔ Api Neraka bukan musuh. Musuh terbesar kita adalah DIRI KITA SENDIRI. Kita yang jerumuskan dalam jilatan Neraka. Na’udzubillah mindzalik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar