Sabtu, 03 Januari 2015

Dwi Estiningsih menulis #1 2015

✔-Pada tahun 1958, Partai Komunis Cina dipimpin Mao Zedong mengkampanyekan "Great Leap Forward".

✔ Dari cina yg negara agraris berevolusi menjadi ekonomi komunis.
"Great Leap Forward" direncanakan Mao dari 1958 sampai 1963.

✔ Kebijakan yang dikampanyekan Mao dianggap akan memodernisasi cina di banyak bidang, terutama bidang pertanian dan industri.

✔ Karena tingkat kepercayaan rakyat cina yg tinggi pada Mao.
Mobilisasi rakyat sungguh dahsyat, ratusan juta orang berusaha ikut mensukseskan.

✔ Kira-kira Mao menyampaikan (kurang lebih bhs Indonesia).
"Tugas apapun sangat mungkin diselesaikan"

✔ Sayangnya.... Kebijakan Mao ini jadi BENCANA!

✔ Banyaknya hal-hal yg tidak masuk diakal terjadi.
Keputusan-keputusan penting bukan karena pertimbangan kepentingan umum.
Lebih ke politik.

✔ Kalau bahasa kerennya..... Menggunakan Ilmu POKOK-E.

✔ Puluhan juta mati kelaparan pada masa itu. :(

✔ Yang dilakukan pemerintah cina lebih dahsyat lagi...

✔ Melalui Departemen Propaganda & Departemen Organisasi.
Pemerintah mengatur segala informasi yg sampai ke rakyatnya.

✔ Saat kegagalan "Great Leap Forward" tercium.
Melalui corong-corong pemerintah, DICITRAKAN banyak MATI karena bencana alam BUKAN kelaparan.

✔ Ahli Komunisme sangat paham bahwa hidup mereka tergantung pada kemampuan PROPAGANDA.

✔ Kebohongan-kebohongan ditiupkan oleh pemerintah Mao.

✔ Sayangnya, menipu semua rakyatnya sepanjang waktu tidaklah mungkin dilakukan. Tetap ketahuan juga. Mao mengundurkan diri....

✔ Komunisme tidak lebih dari feodalisme yang dibangun diatas kebohongan-kebohongan.

✔ Begitulah cerita singkat Mao dengan segala Propaganda ala Komunis yaitu KEBOHONGAN.

✔ Mao, Pemimpin yang "menjual" (mengorbankan) rakyatnya utk kepentingan orang2 tertentu.

Saya yakin Indonesia tidak seperti itu.
Demikian. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar