1. Bicara membangun keluarga, nah perhatikan apa yang telah dipesankan Rasulullah SAW: “Ada 4 sebab pernikahan” | #SebabBerkeluarga
2. Ke-1, menikah karena kecantikan/tampan. Ini riskan. Saat jalan2, lirikan orang lain sudah buat hati kebat kebit dibakar cemburu
3. Sikon cemburu bisa positif/negatif. Ketika normal, cemburu jadi bumbu kasih sayang. Saat tak normal, cemburu berbuah curiga
4. Isteri kita memang hitam manis. Nah begitu sudah tua, tinggal hitamnya. Jika putih, tinggal koyornya. Semua problem | #SebabBerkeluarga
5. Di luar rumah gairah meletup-letup. Di rumah sontak lemah meredup. Hubungan tak lagi zegaaar spt dulu. Bahkan mudah tersulut
6. Ke-2, menikah karena harta. Ini juga riskan. Wanita kaya, atau penghasilannya lebih besar, terangsang lecehkan suami | #SebabBerkeluarga
7. Di pertemuan, dia tak akan kenalkan suami. Daripada malu lebih baik dia datang sendiri. Dia tak mau posisinya, diganggu kedudukan suami
8. Dia pun merasa berdikari. Ada atau tidak ada suami, dia bisa merasa sendiri. Tiada lagi rasa hormat isteri pada suami | #SebabBerkeluarga
9. Suami yang bersandar pada isteri, bisa diperhamba oleh isteri. Disuruh ini dan disuruh itu. Wibawa dan marwah suami hilang
10. Isteri kaya biasanya, bakal total di-back up ibunya. Awal tak enak dan enggan, akhirnya bisa berujung suami takut pada isteri dan mertua
11. Suami yang kaya itu normal. Namun saat kekayaan pudar, sulit untuk tiba-tiba bisa hidup sederhana. Satu persatu harta dijual untuk hidup
12. Seiring harta berkurang, rumah tangga pun mulai merenggang. Krisis terjadi. Ibarat air dijerang, masalah terus bergelora
13. Agar “menikah karena harta” langgeng, syaratnya harta musti terpenuhi. Maka isteri tak mau tahu bila suami bawa uang korupsi
14. Ke-3, menikah karena keturunan. Ini juga berbahaya. Yg merasa dari keluarga terhormat, otomatis minta diistimewakan | #SebabBerkeluarga
15. Saat dilalaikan, harga diri tersulut. Waktu berselisih, garis keturunan disebut. Perbedaan derajat karya manusia jadi ancaman keutuhan
16. Sebaiknya menikah juga sekufu/sederajat. Jika tidak, kehinaan jadi menu rutin. Sudah terhina, bisa jadi ada eksploitasi terselubung
17. Dengan 3 sebab di atas, yg jadi korban pasti anak-anak. Maka indahkah pernikahan yg dibangun dengan dasar di atas? #SebabBerkeluarga
18. Tak ada harmoni di rumah, bagaimana tumbuh kasih sayang dalam keluarga? Bapak cari ketenangan di luar. Ibu juga ngrumpi sana-sini
19. Lalu bgmana anak-anak hendak hormati ibu bapak. Bapak begitu kasar pada ibu. Sudah kasar, tangan kaki pun ringan banting dan tendang
20. Anak-anak pun akhirnya cari penenang di luar rumah. Ternyata problem teman juga sama. Anak-anak mudah terjerumus pada hal yg tak sehat
21. Jika ibu sabar, tabah dan ikhlas, keliaran anak-anak bisa diredam. Simpati anak pada ibu semakin besar. Keluarga ini masih bisa selamat
22. Saat anak-anak protes sikap bapak ke ibu, sifat keibuan yang meredamnya. Dendam yang mulai tertanam, saat itu juga bisa dipangkas ibu
23. Cuma di belahan lain, ada juga ibu-ibu yang selalu sibuk urus jilbabnya. Tiada hari tanpa latihan model terbaru menggulung kerudung
24. Saat kerudung menceng, saat casing HP tak matching dengan warna kerudung dan baju muslimah, dunia seolah runtuh | #SebabBerkeluarga
25. Keluarga hari ini lebih banyak diskusi kuliner, melancong, ketawa ketiwi ihwal teman dan jiran, cerita HP/tas/sepatu baru
26. Yang dibicarakan selalu hari Sabtu/Ahad dan hari-hari besar lainnya. Untuk apa? Wisata. Anak-anak pun terpesona rencana jalan-jalan itu
27. Masa depan anak-anak memang sudah dirancang. Tapi sebatas pendidikan bisa kuliah, kerja, profesional, syukur bisa kaya dan berkeluarga
28. Anak-anak hanya tahu pendidikan untuk masa depan mereka dan keluarganya kelak. Untuk masyarakat? Haaah…. Masyarakat? “Gak salah!”
29. Nyaris tak terdengar anak-anak diarahkan utk paham tamadun/peradaban, keadilan, toleran, perhatikan masyarakat, bangsa, negara dan agama
30. Hal seperti ini “terlalu moralis”. Tak ada diskusi heroik di anak-anak. Tak ada dialog kebangsaan. Soal negara tak masuk agenda keluarga
31. Lahirlah generasi lebay, yang tak gigih, mudah patah, cengeng, tak disiplin | #SebabBerkeluarga | #CharacterBuilding
32. Bgmana tak lebay. Sejak pagi hingga malam, TV berlomba tayangkan joget, konsumtif, gaya hidup dan sinetron mimpi | #SebabBerkeluarga
33. Bgmana dengan keluarga kita di rumah? Jika baik, pertahankan. Jika melenceng, ubah dan perbaiki niat serta benahi sikap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar