Minggu, 30 November 2014

Dwi Estiningsih menulis...

    Guru, sebuah profesi yang sangat mulia...
✔ Malam2, begitu anak2 kandungnya terlelap, terpikir olehnya bagaimana ilmu2 dimengerti oleh anah didiknya & dengan baik terserap.
✔ Sepertiga malam, tak lupa doannya bagi anak bangsa, agar kelak menjadi manusia2 yang berguna.
✔ Pagi, berangkatlah Ia dengan penuh asa, berharap anak didiknya bersikap baik dan dimudahkan belajarnya.
✔ Di sekolah, Ia naiki tangga koridor, senantiasa istghfar tiada henti, memohon Allah: Ilmu yg diberikan mendekatkan pd Yang Maha Memberi.
✔ Guru, satu persatu kau hafal murid-muridmu, kebiasaan, karakter, kemampuan mereka, sedih & tawa mereka, melebihi balas jasa yg kau terima.
✔ Guru, amal jariyahmu berkembang dlm tapak-tapak kaki anak didi melewati tangga cita-cita.
✔ Guru, harapanmu: "Semoga murid-muridku berkarya dengan selalu mengingat Allah dalam hembusan nafasnya"
✔ Guru, Pahlawan tanpa tanda jasa.
✔ Menuntut ilmu wajib bagi semua, dan kepadanya akan memudahkan jalannya ke surga.
✔ Tholabul ilmi, faridhotun ala kulli Muslim wa Muslimah

      M a l u...
✔ Saat ditempatkan pada posisi memilih, saya akan pilih orang yg punya malu. Ia malu melakukan keburukan. Sesungguhnya malu dekat dg kebaikan.
✔ Wahai boss, pilihlah karyawan yg pemalu... :)
✔ Wahai jomblo, pilihlah gadis / jejaka yg pemalu... :)
✔ Wahai mas-mas, mbak-mbak, ibu-ibu, bapak-bapak. Pilihlah pengurus rt / rw yg pemalu... :)
✔ Saat dipilih yg tak tahu malu... Tunggulah kehancurannya...
✔ Malu berbuat zalim lg kufur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar