Minggu, 14 Mei 2017

Pelajaran dari Selizar

*_Bismillahirrahmaanirrahiim_*

*_Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh_*

Terimakasih telah menyempatkan untuk hadir di sini 😊

*Hai, aku Seli. Aku adalah pelaku hijrah.*

*Hijrah* adalah suatu perbuatan yang tidak pernah aku duga sebelumnya akan aku lakukan.

Hingga kesadaran itu mulai tumbuh dalam diri dan aku yakin bahwa berubah menuju baik itu baik.

Aku tekadkan semua i'tikad baik ini untuk menjemput ridho Illahi.
Kualami beberapa tahapan dalam perubahan total ini. Hingga akhirnya aku menjulukinya, *aku hijrah!*

Siapa sangka, Sang Maha Esa menguji keikhlasanku dalam berhijrah.
Dia mengujiku dengan melatih kesabaranku. Layaknya anak sekolah yang ingin mendapat nilai A dari gurunya, ia harus belajar tekun dan menjalani ujian kemudian mendapat hasil seperti yang diharapkan.
Itupun berlaku bagiku sebagai seorang hamba.

Ujian keimanan, kesabaran, kepedihan, derai tangis tiada henti menghampiri. Hingga setiang tubuh ini hampir lemah tak berdaya bahkan memilih untuk menyerah.

Namun atas rahmat dan pertolongan-Nya, aku mampu bangkit. Membuktikan pada dunia bahwa diriku mampu bertahan dan melawan apapun halang rintang yang menghadang.

Hingga akhirnya, bertemulah aku dengan mentoring menulis online dari Inspirator Academy. Tumbuh kesadaran dalam diriku bahwa jadilah penulis untuk terapi diri demi ketenangan hati, dan jadikan pengalaman hijrah ini menjadi sesuatu yang bisa menginspirasi.

Benar saja, i'tikad dengan niat yang benar itu bisa diwujudkan dengan mudah. Buku pertamaku pun rilis di hari bahagiaku pada usia yang ke-22 tahun.
Aku berhasil mewujudkan deklarasiku. Aku jadikan itu sebagai bahan bakar untuk lebih semangat lagi dalam menebar kebaikan.

Seiring berjalannya waktu, Allah bukakan pintu baru untukku menebar kebaikan lebih luas lagi. Sejalan dengan terbitnya buku pertama yang berjudul *"My Hijrah My Adventure"* ini, mulailah beriringan orang-orang yang kehadirannya tidak diduga-duga mengundang si gadis berkacamata ini untuk mengisi acara, memberikan inspirasi kepada para kaula muda. Penghargaan demi penghargaan aku raih dengan cara yang tak disangka-sangka. Mulai dikenal orang dan banyak yang meminta untuk menjadi pembicara.
Sebuah keberkahan yang berlimpah.

Aku tak mengira akan sebesar ini efeknya. Mungkin bagi segelintir orang, ini belumlah seberapa. Tapi bagiku sendiri, ini sudah luar biasa. Rahmat Allah yang tak terhingga, menjadikanku wanita yang berbeda.
Tak apa aku berbeda, karena aku memang tak sama.

Hingga kini aku pun tak sadar bahwa *_hijrahku membawa profesi baru_*.

Jangan pernah berhenti mencari cahaya, karena segelap apapun dunia ini pastilah tetap ada cahaya walau hanya setitik.

Terkadang pertanyaan dalam hati kita, justru mematahkan keimanan kita. Yang akhirnya itu mendukung kita untuk menyerah.

*Kembalilah, meski diri berlumur dosa.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar