Coba deh perhatikan. Dan rencananya, saya akan menjadikan ini sebagai ebook. Siapa yang minat? Hihi.
Dari awal saya memang sudah ON FIRE untuk menulis. Karena apa? Karena saya punya STRONG WHY. Saya punya motivasi dan tujuan untuk mengikuti #30DWCJIlid5 Pertanyaan seperti ini pun sudah berulang kali saya tanyakan ke Fighter di feedback ataupun kelas online.
Nah PR-nya sekarang adalah, gimana agar pasca 30DWC semangat tetap ON FIRE? Ada 3 langkah yang akan saya berikan kali ini.
*1. Lanjutkan menulis tanpa henti*
Jika kamu memilih ini, semangat tentunya akan terus dibutuhkan. Dan terbukti, memang ada yang berhasil. Contohnya saja Fighter Daeng Masykur dari Balikpapan (Squad 10). Di pertengahan 30DWC Jilid 5 dia berhasil menorehkan rekor menulis 150 hari tanpa henti. Dan langkah itu dia mulai dari 30DWC Jilid 3 di Desember 2016. Saya juga pernah melakukan hal yang sama. Saya mulai dari 30DWC Jilid 1 hingga berlanjut ke hari ke 127. Masih kalah dengan Daeng. Salam hormat Daeng!
Bagi kamu yang ingin melanjutkan perjuangan di 30DWC Jilid 6 masih bisa loh. Akan dimulai 16 Mei 2017. Pendaftaran silakan langsung ke General Sari. Dengan penawaran spesial tentunya.
*2. Menulis dengan konsep kreatif baru*
Saya mengentikan menulis tanpa henti di hari 127 bukan tanpa alasan. Paling tidak ada 3 pendekatan yang membuat saya berhenti. Saya gunakan teknik EOQ, MRP, dan JIT. 3 teknik ini adalah pendekatan ekonomi yang secara kreatif saya kaitkan dengan menulis. Apa saja? Silakan baca di sini.
http://rezkyfirmansyah.com/2016/02/13/karena-30dwc-dan-3-pendekatan-saya-memutuskan-untuk-berhenti-menulis/
Selain melakuan “Refleksi Kreatif”, saya juga melakuan hal kreatif lainnya. Hari Minggu yang lalu, saya melawan ketakutan dari ketinggian dengan melakukan “Ngobrolin Karya di Udara”. Salah satu mimpi dahulu yang akhirnya menjadi nyata. Alhamdulillah.
Silakan simak videonya di sini :
https://youtu.be/SzxnnuQxvy8
Kamu pun bisa melakukan hal yang sama. Kira-kira apa ya hal kreatif yang bisa dilakukan?
*3. Naik kelas dengan menulis buku pribadi*
Naik kelas, ini kuncinya.
Saya dulunya pun memulai dengan cara yang sama. Memulai dari catatan harian, lomba essay, buku antologi, buku pribadi, hingga mentor menulis. LIhat, ada proses naik kelas.
Begitu pula dengan kamu. Jika merasa sudah siap, ayo ambil langkah untuk naik kelas. Salah satunya dengan menuliskan buku pribadi.
“Aku mau dong nulis buku pribadi. Ada programnya kah?”
Tenang saja. Inspirator Academy hadir untuk memberikan solusinya. Sebagai perusahaan yang berfokus sebagai solusi bagi para penulis, Inspirator Academy memiliki 4 program online utama.
*30DWC* : 30 Days Writing Challenge, dengan tujuan MEMBANGUN KEBIASAAN
*KECE & KETIK* : Kelas Cerpen dan Kelas Artikel, dengan tujuan fokus mengembangkan tulisan selama 14 hari
*MMO* : Mentoring Menulis Online selama 30 hari, dengan tujuan menulis buku pribadi
*BBC* : Bikin Buku Club, workshop 2 hari 1 malam dengan tujuan menulis buku pribadi
Nah kamu tinggal memilih ingin naik kelas ke yang mana?
Ohya, ada satu rahasia lagi agar semangat tetap ON FIRE dan bisa menulis lebih baik lagi. Teknik ini biasa saya berikan ketika sesi feedback di grup non fiksi ataupun grup menulis lainnya. Yaitu teknik self-coaching.
Apa pertanyaan self-coachingnya? Kamu silakan baca dengan tenang dan mengisi secara online di sini
http://bit.ly/LEO30DWCJilid5
*Karena menulis ada proses pembelajaran tanpa henti, maka jangan biarkan langkah kamu terhenti di sini.*
Yuk share dong, kira-kira apa yang kamu lakukan setela 30DWC Jilid 5. Kita share ide sampai pukul 20.30 WIB ya. Baru dilanjutkan sesi diskusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar