Total 40 Hari
Rahasia Jadi Kaya dalam 40 Hari Saja
Emang bisa? Beneran bisa? Sungguh nih?
Saya semenjak kecil pengen jadi orang kaya. Maklum saya tinggal di kampung miskin yang nggak ada orang kayanya. Kalau ada orang kaya, ya di perumahan yang jauh dari kampung saya.
Pasti jadi orang kaya ada caranya, ada ilmunya, ada polanya. Dan itu bisa dipelajari. Kalau persis sama action-nya maka kemungkinan hasilnya juga sama.
Saya menganggap kalau sekolah dan kuliah itu bisa kaya. Emang ternyata bisa. Tapi lama. Sudah gitu setelah didalami dan dipelajari, sekolah dan kuliah itu bukan untuk menjadi kaya, tapi menjadi berilmu, jadi cerdas, jadi pintar. Itu!
Saya tersadar saat ikut seminar usaha dengan almarhum Bob Sadino. Kalau mau kaya ya keluar kuliah. Padahal saat itu saya baru masuk di Fakultas Ekonomi UI. Perlu perjuangan tinggi dan setengah mati. Eh malah dinasehati, suruh keluar aja. Gimana toh?
Kemudian Om Bob melengkapi jawabannya, persis yang saya duga. Sekolah dan kuliah itu untuk jadi pintar. Tapi kalau mau kaya ya usaha. Baik bisnis atau jadi pengusaha. Itu sarannya.
Sekolah dan kuliah membuat kita banyak tahu, tapi belum tentu bisa. Namun dengan mau dan berani usaha, melatih kita bisa dan banyak bisa. Dan akhirnya kaya. Begitu penjelasan singkatnya.
Kemudian lama merenung dan menyadari. Gak ada salahnya dengan sekolah dan kuliah. Nggak ada salahnya juga buka usaha. Sekolah-kuliah bagus kalau niatnya nuntut ilmu karena Allah. Usaha juga bagus, kalau mau jadi pengusaha seperti Nabi yang sudah ajarkan, teladankan.
Jadi penting dua-duanya. Namun isi dan materi kuliah-sekolah itu yang lebih penting lagi. Jangan-jangan banyak yang nggak penting dan nggak dibutuhkan, baik kini maupun masa depan nanti. Apalagi di Indonesia dengan mata pelajaran sampai belasan. Murid dituntut bisa semua. Mau jadi apa? Padahal satu aja bisa dan dia ahli maka itu cukup jadi sumber rezeki.
Makanya kalau ada kuliah yang isinya langsung praktek buka usaha, Khan keren banget. Dari hari pertama langsung diajarin mandiri, nyari duit. Apalagi dasarnya adalah tauhid. Wah, super duper keren nih. Alhamdulillah saya dan teman-teman mengawali di Kampus Bisnis Umar Usman, "Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha."
Makasih Mas Ippho Santosa dan Dompet Dhuafa sudah menginisiasi kampus ini. Semoga kelak lahir Pengusaha kaya nan takwa. Berharta namun sederhana. Berlimpah tapi tetap santun dan rendah hatinya. Wah....aaminkan ya :)
Kalau mau jujur, yang harus jadi pelajaran wajib dan jadi satu-satunya mata pelajaran yang harus dan kudu diajarkan, adalah menghafal dan mengamalkan Al Qur'an. Yang lain itu relatif sesuai kebutuhan atau sesuai masa depan yang setiap orang cita-citakan. Namun tetap, jiwanya dan dasarnya adalah Al Qur'an.
Sayangnya saat ini, Al Qur'an jarang, atau dibahasnya nggak dalam, nggak tuntas, dan bahkan nggak dipelajari sedari dini dari TK sampai perguruan tinggi. Sudah jarang dibaca, jarang dipelajari terjemah, atau jarang pula dikhatamkan. Paling sesekali, itu pun saat Ramadhan terjadi. Rugi. Hidup akan jadi gamang dan gak jelas tujuan. Bimbang dan bukan perbaikan yang didapatkan, tapi kehancuran.
Nah, balik ke pengen kaya tadi. Sampai saya menemukan buku "Berpikir dan Menjadi Kaya" karya Napoleon Hill. Habis dibeli, dibaca sampai habis, hehe Anda bisa tebak sendiri. Saya tidak menjadi kaya. Haha...bo'ong tuh buku. Padahal di testimoni sampai ada yang ngetik ulang lagi tuh buku di penjara dan dia praktek habis-habisan maka menjadi kayalah dia.
Sama kayak saya nulis buku perdana saya, Jurus Ampuh Pengusaha Tangguh : Rahasia 90 Hari Omset Penuh. Eh abis tiga bulan, Omset gitu-gitu aja. Wkwkw..ternyata hanya dibaca dan tidak dipraktekkan. Padahal ada yang praktek dan Omset bisa dua kali lipatnya.
Nah, kalau dua buku itu aja bisa ngefek kalau praktek, maka Al Qur'an lebih bisa lagi. Bahkan belum dipraktekkan saja sudah jadi ibadah, jadi pahala, jadi berkah. Padahal baru dibaca.
Nah sekarang saya ingin mengajak Anda dalam 40 hari menjadi kaya. Mau, atau mau sekali. Dan janji dulu akan praktek habis-habisan ya. Total 40 hari. Harus, kudu, dan wajib. Kalau ada satu aja yang gagal, ulang dari hari pertama lagi.
Dan ini beda dengan buku Napoleon Hill tadi. Kaya yang hanya kaya dunia saja. Tapi di akherat tidak dapat apa-apa. Karena tidak ada iman disana. Namun di Total 40 Hari ini ada iman, ada takwa, ada Allah yang akan membersamai kita, menolong kita, membantu kita. Karena memang Allah Maha Kaya dan bisa banget bikin kita kaya. Wah....
Saya awalnya ragu, doubtfull, beneran bisa nggak sih ya...
Tapi saya ingat, ilmu itu bagus dan biasanya dibilang ilmu daging. Daging itu enak kalau dimasak jadi gulai, atau dibakar jadi sate. Intinya dimakan dan ditelan. Sedap.
Namun kalau dibiarkan, ya jadinya daging busuk. Mau? Kalau saya sih ogah.
Sama kayak buku-buku yang bagus isinya, tapi kalau hanya dibaca tapi tidak dipahami. Sehingga ogah pula untuk melakoni, menjalani. Akhirnya ilmunya nggak ngefek, nggak jadi apa-apa.
Saya punya buku dan buku ini pemberian hadiah panitia dalam sebuah seminar yang saya isi. Awalnya saya sudah baca tuh buku satu-dua bab. Kemudian berhenti dan tak lanjut lagi.
Sampai dua tahun kemudian, saya punya mahasiswa yang sudah jadi alumni yang sedang bangkrut, ekonominya mengkerut. Padahal saya tahu dia jago internet marketing. Rekeningnya sering wow dan masalah rezeki tak pernah pusing dan pening. Lha kok kenapa tiba-tiba uang jadi masalah yang genting?
Sampai akhirnya dia cerita, bahwa dulu pas berharta dan melimpah, Allah sering dilupa. Tetap sholat dan ibadah, tapi tak ada yang istimewa. Hanya penggugur kewajiban dan rutinitas tanpa pemahaman. Sampai akhirnya mahasiswa saya ini cerita tentang buku yang dibacanya dan mengubah hidupnya.
Penulisnya adalah ustad kondang dan terkenal dengan brand ustad sedekah. Saya sering dengar ceramahnya di mobil pakai YouTube streaming dengan berbagai penjelasan yang mudah dicerna. Sudah bisa ditebak, siapa nama ustad ini?
Iya, ustad YM alias Yusuf Mansur. Dan ternyata buku yang dibaca mahasiswa saya ini dan yang membuat hidupnya berubah sudah saya punya dua tahun lalu. Masih ingat cerita saya di atas? Iya, judulnya "Rich" karya ustad Yusuf Mansur.
Ternyata mahasiswa saya ini khatamkan baca tuh buku dan praktek total 40 hari riyadoh menjadi kaya. Belum 40 hari riyadoh, hidup sudah berubah. Saat itu menginjak hari kelima, eh rezeki dia kok ada saja. Mengalir lancar tidak seperti biasanya.
Nah, apakah amalah 40 hari menjadi kaya itu? Mau tahu?
Tapi gini nih. Janji, lakukan sungguh-sungguh ya. Kalau terputus atau terhenti, terlupa atau ndak bisa, ulangi dari hari pertama lagi. Mungkin Allah pengen Anda riyadoh nggak hanya 40 hari, tapi 400 hari. Bahkan mungkin 4 tahun atau malah 40 tahun. Bahkan kalau ada umur, sekalian 400 tahun... hehe...Yang pasti, Allah ingin kita riyadoh setiap hari sampai mati.
Insyaallah Allah yang menggenggam rezeki. Allah Yang mengatur rezeki. Allah yang membagi rezeki. Begitu mudah bagi-Nya mengucurkan rezeki tak terkira kalau memang kita pantas dikasihnya. Lha apa indikator kita layak dikasih. Ibadah sebagai kunci.
Bukankah itu tujuan kita diciptakan di muka bumi?
Sebelumnya Anda silahkan aja foto rekening buku tabungan Anda sebelum dan sesudah 40 hari. Beda, super beda. Insyaallah bertambah. Wah....
Dan kalau perlu, sekarang Anda mau punya hajat apa? Khan kaya itu luas. Ada yang kaya kalau punya mobil. Kaya kalau punya rumah. Kaya kalau keluar negeri. Terserah. Apa definisi kaya dari Anda yang penting mintanya ke Allah.
Dan itulah sebaik-baik tempt meminta. Langsung ke Pencipta, Penguasa Alam Semesta, Allah SWT. Satu-satunya dan jangan menyekutukannya. Sungguh-sungguh minta dan mendekat pada-Nya.
Oke...sudah dilakukan foto rekening buku tabungannya?
Sip...
Kalau sudah. Sekalian apa hajat atau impian kaya Anda. Mau punya apa?
Kadang nggak harus punya harta. Bisa juga keluar dari masalah. Misal keluar dari jeratan hutang. Atau menemukan solusi yang selama ini dicari. Maka inilah yang menjadi inspirasi judul buku ini, Total Solusi, Total Solution.
Sip...sudah disebutkan?
Mungkin bukan harta. Tapi apakah jodoh bisa? Bisa. Karena istri sholeha adalah sebaik-baik harta di dunia. Cie... :)
Bisa juga rezeki mau punya anak yang sudah lama dinanti. Juga boleh. Kita mau doa ke Allah yang bisa bikin Ibrahim dan istri punya anak di usia tua. Kita mau doa ke Allah yang bisa bikin Zakaria dan istri punya anak padahal mandul. Bahkan yang lebih ajaib dan unik, kita mau doa ke Allah yang bisa bikin Maryam, Bunda Maryam hamil dan mengandung, tanpa proses pembuahan sewajarnya, tanpa harus ada suaminya. Tanpa harus 'berhubungan' dahulu. Allah bisa dan Allah sanggup.
Apalagi Anda yang mungkin sudah nikah lama tapi tetap tak kunjung punya anak.
Wah beneran Total Solution dong? Iya...
Bahkan saya sendiri sering gagal belum genap 40 hari. Ya gagal di tengah jalan. Tapi saya tak menyerah dan tak jengah. Saya ulangi lagi dari hari pertama. Keyakinan saya bulat sempurna bahwa Allah bisa mewujudkan doa-doa saya. Saya iman 100% percaya, Allah Maha Kuasa membuat kenyataan segala saya punya impian.
Saya pengen Anda juga tertransfer keyakinan seperti saya. Jangan sampe ada satu persen pun meragukan atau unsur keraguan. Jangan. Bangun terus iman, bangun terus kepercayaan.
Kalau Anda rasakan tulisan saya dari awal sampai bab ini bagaimana saya pengen banget Anda bisa deket sama Allah Yang Maha Kaya. Saya pengen Anda yakin dan memahami bahwa bersandar dan berdasar pada Allah sebagai satu-satunya tujuan Akbar, akan mendatangkan hal-hal besar.
Namun itu akan terjadi kalau kita ibadah dengan benar, membaca Qur'annya setiap hari tanpa gentar sehingga kita mengenal Allah sampai hati bergetar.
Insyaallah Allah bisa kok hujamkan itu, Allah pilih kita hambaNya yang selalu dekat dan melekat padaNya. Sehingga impian-impian hebat kita, maka mudah bagi-Nya untuk diberikan kepada kita dan akhirnya kita dapat.
Yup...
Sudah dulu...besok lanjut lagi...
Rabu, 03 Mei 2017
Total 40 hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar