(Part 2#)
Oke...oke...sudah tak sabar menunggu ya, riyadoh apaan sih yang bisa membuat kaya? Usaha apaan nih yang membuat hidup berubah dan bertambah sejahtera? Emang ada? Emang bisa?
Ada dan bisa.
Saya bisa menebak siapa pembaca buku ini. Pertama, boleh jadi Anda adalah yang semula hidup kaya, mewah, berlimpah kemudian Allah coba sedikit dengan kekurangan harta. Mungkin bisa ditipu sampai rugi miliaran. Terjebak hutang. Bangkrut. Atau sedang di PHK perusahaan. Sehingga semula berada dan serba ada, dan sekarang dalam kondisi papa dan bahkan terlunta-lunta.
Insyaallah Anda baca Total Solution ini menjadi takdir Allah yang terbaik. Semoga dengan wasilah (jalan) ilmu di buku ini, Allah balikkan kondisi semula Anda. Lebih kaya, lebih berlimpah. Dan yang lebih penting lagi adalah lebih berkah. Aamiin.
Kedua, memang Anda adalah orang yang menginginkan sesuatu. Misal bosan hidup miskin dan melarat. Atau Anda mau kayanya bertambah. Hidup gak mau gini-gini aja. Mau ada kemajuan, pembenahan dan perbaikan. Kemudian Anda sudah bingung nih, harus melakukan apa. Akhirnya ada temukan buku Total Solution ini.
Saya berdoa, semoga semua apa yang saya tuliskan, bisa menjadi jawaban apa yang Anda sedang cari. Bahkan bukan sekedar motivasi dan inspirasi. Tapi benar-benar solusi. Solusi yang Anda butuh selama ini. Yang membuat Anda jadi hebat, insyaallah. Tapi tidak hanya di dunia yang sesaat, tapi di akherat yang kekal abadi sepanjang hayat.
Wah, muluk banget ya. Memang itulah tujuan saya nulis ini.
Insyaallah kalau sama-sama kita laksanakan, maka impian saya dan Anda akan terwujud nyata. Hidup yang kaya dan mengkayakan. Hidup yang sukses dan mensukseskan. Hidup yang dalam kondisi sejahtera, kaya, berkah dan berlimpah. Bahkan tidak hanya di dunia, tapi sampai nanti ke surga.
Hayo...siapa yang bisa menyangkal dan membantah?
Saya bermimpi punya negeri, Indonesia ini yang manusianya mukminin. Iman sampai 100% yakin. Bahwa Allah yang jadi tujuan, Rasul yang jadi teladan dan Al Qur'an sama-sama kita sepakati dan jalani sebagai pedoman dan paduan. Itu!
Dan tauhid yang kita punya, iman yang selama ini jarang kita asah, dan ibadah yang selama ini biasa aja. Kita terus upgrade, update, sampai beneran tauhid itu jadi solusi dan bisa teraplikasi untuk semua permasalahan yang terjadi. Iman jadi keyakinan yang berbuah perilaku dan penampilan. Dan ibadah, yang disana spirit kita saling berlomba-lomba akan berbuah pintu surga terbuka...
Wah......
Insyaallah, riyadoh 40 hari ini akan terasa 'berat'. Tapi saya punya solusi gimana jadi ringan. Bahkan ringan sangat. Mau, atau mau banget?
Minta izin dulu ke Allah, agar kita dikuatkan, dimampukan, dipantaskan untuk melakukan ibadah-ibadah dalam riyadoh 40 hari ini. Allah yang akan meringankan, Allah yang akan memudahkan, Allah yang akan melapangkan kita. Jadi jalan ini jadi tenang dan gampang.
Yuk minta izin dulu dengan berdoa...
Al Fatihah.....
Oke... lanjut ya...saya ramu riyadoh 40 hari menjadi kaya ini dari ilmu ustad Yusuf Mansur di bukunya Rich dan ilmu dari murobbi saya, guru saya, Dr Arief Munandar. Kemudian ada bagian yang saya kembangkan sendiri. Karena tuntutan, paksaan, kewajiban kalau tidak didasari pemahaman, maka yang ada adalah siksaan. Namun kalau kita terus gali pengetahuan, kita terus tambah wawasan, maka yang ada adalah tekad yang makin menguat dan dahsyat.
Oke...apa sih amalan ibadah Riyadoh 40 hari menjadi kaya versi Total Solution????
1. Sholat tepat waktu. Alias STW.
Sudah tahu negara yang terkenal bangsa karet? Hehe..jamnya juga jam karet. Janji jam berapa, masuk jam berapa, harus sudah ada jam berapa, eh malah meleset. Kalau sudah terbiasa tepat waktu maka suksesnya juga akan tepat waktu. Begitu juga dengan jodoh. Hadir dan datangnya tepat waktu.
Terlambat melamar, dilamar orang lain duluan, maka yang ada adalah gagal menikah dengan si dia. Duh...sedihnya...
Hehe...Allah latih kita dengan adanya shalat lima waktu. Bahkan amalan utama dan pertama yang akan ditanyakan nanti setelah mati adalah sholat. Sholat yang terbaik adalah sholat di awal waktu. Bukan malah yang di akhir.
Khan sering orang dhuhur keasharan, ashar kemaghriban, Maghrib sudah injury time mendekati isya. Isya ketiduran. Eh pas subuh dirapel sekalian sama Dhuha. Nauzubillah.
Kalau mau perbaiki diri yang pertama, atas segala masalah yang ada, atau pengen impian selekas dan sesegeranya, maka perbaiki sholat lima waktunya. Segera datang. Bahkan kita yang menunggu tuh sholat.
Saya punya mahasiswa namanya Bos Moko. Setiap ada temen dia yang curhat, nasehatnya selalu standard dan datar. Perbaiki sholat, maka yang lain akan membaik. Bahkan jadi terbaik.
Saya pas tahu ini jadi tertampar dan menjadi semangat benar. Bahkan sholat tepat waktu harus ditegakkan dengan jiwa dan tekad yang tegar dan gak boleh gentar.
Apapun urusan, keperluan, kejadian, aktivitas, maka sekali Allah memanggil sholat. Jangan entar, masak kalah sama laptop yang enter langsung jalan. Langsung ke masjid, ke musholla, ke langgar dan sholat dengan spirit datang ke Allah Yang Maha Besar.
Nah. Yuk sekarang praktek sampai ngefek. Empat puluh hari ke depan, pastikan, usahakan, atur strategi semua supaya sholat tepat waktu. Bisa dan harus bisa.
Nggak malu sama Allah? Bayangkan kalau kita sholat terlambat, jadi masbuk atau ketinggalan. Terus kita takbir, "Allahu Akbar", Allah Maha Besar. Apanya yang maha besar, wong yang besar sekolah kita, kuliah kita, kerjaan kita, bisnis kita, meeting kita dan segala keperluan kita.
Kok bisa?
Bisa dan terbukti nyata. Kita utamakan itu semua dulu baru Allah dan sholat yang sudah tidak di awal waktu.
Betul apa betul????
Apalagi subuh. Sudah tahu sholat itu lebih baik daripada tidur, eh malah kita asyik, nyenyak mendengkur. Pantas kalau rezeki kita tidur, prestasi kita tidur, suksesnya juga membujur tidur. Hehe...
Ayo bangun. Ayo sholat. Ayo menang.
Nah, pasti pembaca yang wanita akan bertanya. "Lha kalau kita lagi halangan gimana?"
Mudah, super mudah. Ingatkan saudara, orang tua, teman atau siapa saja deh yang bisa diingatkan sholat tepat waktu. Dan kemudian bersabar atas apa yang mereka responkan. Tugas Anda hanya menyampaikan. Bahkan kalau perlu ke atasan, ke bos, ke orang yang lebih tua.
Semoga Allah hujamkan keberanian untuk Anda berkata kebenaran ini.
Orang kalau sudah menyia-nyiakan sholat. Maka hasil kerjaan sebagus apapun ya tetap sia-sia. Mengapa? Karena sholat yang pertama kali ditanya di akhirat nanti. Bukan kerjaan kita, bukan tugas kita, bukan IPK kita, bukan omset kita. Bukan!
Kalau sholat lolos... insyaallah yang lain lulus. Baguuuuus....
Saya juga belum sempurna. Kadang terlambat, kesiangan, atau pas di perjalanan malah ketinggalan. Maka kalau kita sudah komitmenkan sholat lima waktu sebagai harga mati, standard tinggi untuk hidup kita yang mau lebih baik lagi, maka apapun akan dikalahkan, disisihkan, dipinggirkan, dan sholat di dahulukan.
Bahkan kalau mau lebih enak, Anda cegat tuh sholat. Dijamin Anda tidak akan terlambat. Gimana cara? Kalau saya di Jakarta dan sudah tahu detik-detik sholat, maka jam setengah lima pagi sudah stand by, jam dua belas siang sudah di musholla, jam tiga sore sudah break, jam enam Maghrib sudah di masjid, dan jam tujuh malam sudah duduk dzikir di rumah Allah.
Sehingga kita dapat adzannya, dapat rawatibnya, dapat mustajabahnya doa diantara adzan dan iqomah, dapat shaf paling depan. Bahkan tidak menutup kemungkinan kita yang muadzinnya, kita yang imamnya. Bahkan kadang sendirian. Hehe...karena ndak ada orang. Tapi gak papa...jalan terus. Hajar terus....
Sudah deh, saya sudah baca banyak buku orang sukses. Salah satu cirinya adalah menghargai waktu. Lha kalau kita sholat tepat waktu, bahkan di awal waktu. Kita itu nggak sekadar menghargai waktu, tapi menghargai Allah yang menciptakan waktu.
Rasakan sendiri deh. Allah akan atur segala aktivitas dan kegiatan kita jadi lapang, gampang dan kok banyak kemudahan ya...
Lihat tuh yang kerja lembur gak kenal waktu, yang kerja dan usaha dan sholatnya bablas. Maka rezekinya juga amblas dan tak berbekas. Betul apa betul?
Tanya aja. Mereka serasa kurang waktu, padahal sudah kurang apa mereka kerja super keras dan mati-matian? Tapi Allah nggak kasih kecukupan. Akhirnya kurang dan kurang. Mengeluh dan mengeluh. Dan hidup nggak ada kesyukuran dan keberkahan.
Namun sebaliknya, cari deh orang yang jaga sholatnya, pelihara sholatnya, dan benar-benar sungguh-sungguh tepat waktu. Alhamdulillah, saya sudah ketemu, mereka tuh kaya-kaya, bahagia-bahagia, tenang-tenang. Dan lebih penting lagi, mereka tidak diperbudak waktu, malah waktu yang disuruh-suruh.
Buat Allah nomor satu dan yang lainnya ngalah dulu.
Oke sampai disini dulu ya...besok lanjut lagi...
Salam
Mr Joss
Wakil Rektor Umar Usman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar