Sabtu, 20 Mei 2017

Profil Teguh Kaheel

Profil Penulis

Teguh Kaheel, bapak beranak satu kelahiran Cilacap 35 tahun silam, tidak pernah setengah hati dalam menjalani setiap peran kehidupan. Kebahagiaan masa kecil yang tergerus kondisi ekonomi keluarga membuatnya menjadi pejuang sejati. Merantau sejak remaja untuk dapat melanjutkan sekolah menjadi tempaan berikutnya dalam hidup Teguh. Dibarengi hinaan dan caci maki, Teguh remaja tumbuh menjadi individu bermental baja.

Usai lulus SMA, Teguh mencicipi pahit dan beratnya mencari kerja. Menjadi buruh kasar tampak menjadi satu-satunya pilihan kala itu. Mulai dari buruh angkat batu, petugas katering, hingga buruh pabrik, dijalani Teguh. Pembelajaran saat menjadi buruh kasar, terutama 8 tahun yang berat kala menjadi buruh pabrik, turut membentuk Teguh menjadi individu tangguh.

Meninggalkan “kenyamanan” (yang sebenarnya jauh dari kata nyaman) sebagai buruh pabrik, Teguh kembali ke Jakarta, mencoba peruntungan lain dengan bergabung di perusahaan ekspedisi temannya. Malang tidak dapat ditolak, untung tidak dapat diraih. Alih-alih mengubah nasib, Teguh justru ditipu oleh rekannya itu. Parahnya lagi, uang yang “hilang” akibat penipuan itu adalah milik kakak Teguh.

Mau mengubah nasib, justru terlilit utang. Berhubung tidak punya uang sepeser pun, Teguh beritikad baik untuk membayar utang kepada kakaknya dengan tenaganya. Berkat kebesaran hati Si Kakak dan dukungan dari ibunda, Teguh bekerja di toko sparepart kakaknya.

Babak baru kehidupan Teguh pun dimulai ketika tiga tahun bekerja di toko Si Kakak. Teguh bertekad mandiri dan membuka toko sparepart miliknya. Nyaris tanpa modal uang dan dengan dukungan optimal dari ibu, istri, mertua, dan keluarga, sebuah toko sparepart pun dirintis oleh Teguh. Teguh pun semakin ditempa dengan berbagai lika-liku perjuangan merintis usaha.

“Hiduplah sepenuh hati” yang membawa Teguh menjadi pribadi dan entrepreneur tangguh, menjadi prinsipnya selama ini. Prinsip itu pula yang membawa Teguh mengayuh impiannya untuk dapat menjadi pribadi yang sukses-mulia.

Aktif di beberapa komunitas menjadi pilihan Teguh sebagai kendaraan menebar manfaat. Selain itu, Teguh juga aktif berbagi kepada para calon pengusaha, pengusaha baru, bahkan mahasiswa dan pelajar.

Saat ini, Teguh sudah membuka beberapa cabang toko sparepart mobil dengan brand Tunas Jaya Motor. Meskipun demikian, Teguh masih berjuang mengayuh impian menuju kehidupan yang sukses-mulia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar