1. Di Dusun Mandungan, Desa Margoluwih, Kec Sayegan, Kab Sleman, berdiri sebuah padepokan. Namanya #JogloTani (JT) | #CharacterBuilding
2. Padepokan ini bukan mengajari olah kanuragan silat seperti cerita SH Mintardja: “Nagasasra Sabuk Inten-nya Mahesa Jenar”. Bukan!
3. Namun jadi tempat pengembangan pertanian terpadu. Bahkan lebih. Konsep terpadu biasanya integrasikan hal-hal yang saling terkait
4. Konsep #JogloTani tak sesederhana itu. Pertanian terpadu JT, tak pisahkan hulu hilirnya. Sekali lagi catat. “Hulu hilir mesti integratif”
5. Lebih jauhnya ingin jadikan Desa Berdaulat Pangan. Karenanya, desa mesti bangun sistem mandiri pangan sebagai sumber daya lokal permanen
6. #JogloTani jadi penanda kebangkitan petani agar harkat dan kesejahteraan mereka tak terpinggirkan seiring tersisihnya posisi petani
7. Mau tahu orang di balik #JogloTani? Namanya TO Suprapto. Usianya paruh baya. Asam garam sudah dilalui dengan berbagai profesi.
8. Profesi TO diawali sebagai guru. Namun anehnya koq kemudian menyeberang jadi pesepak bola di PS Sleman sebagai stopper | #JogloTani
9. Lalu jadi wasit nasional sepak bola. Anehnya lagi lantas ikut pelatihan SLPHT (Sekolah Lapangan Petani Pengendalian Hama Terpadu)
10. Ketika SLPHT tak berlanjut, TO tetap lanjutkan aktivitas meski tak dibayar. Jadi pemandu kelompok-kelompok petani di Sleman | #JogloTani
11. Lalu bersama rekan-rekannya lahirkan wadah Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia (IPPHTI) | #JogloTani | #CharacterBuilding
12. Sejak 1999 hingga kini, TO jadi Kordinator Umum IPPHTI nasional. Tahu jumlah anggotanya? 10 juta petani di seluruh Indonesia
13. Begitulah usai pelatihan itu, hidupnya berubah total. Kini menjadi 'dewa' atau begawan, dengan mendirikan #JogloTani di Sleman
14. Layak disebut begawan karena hebatnya bukan hanya di pertanian saja. Tapi jadi pencipta lagu dan penembang syair-syair Jawa Kuno
15. Syair-syairnya juga bukan sembarangan. Diambil dari tembang Sunan Kali Jaga. Yg kemudian diolah jadi metode pertanian di #JogloTani
16. Mungkin karena khawatir saya tak percaya. Dia sodorkan hp-nya. Lantas melantunlah tembang Jawa. Tak kalah dgn Didi Kempot
17. TO juga biasa jadi MC di berbagai perhelatan tradisi Jawa. Termasuk yg diselenggarakan keluarga keraton. Multi talenta lah | #JogloTani
18. @JayTeroris bilang: “Wah saya ketemu 'dewa'. Beda maqom”. Nah Jay orang yang paling “ngocoool sedunia ini”, takluk. Kena batunya dia
19. Padepokan JT tak pernah sepi. Yg datang bukan hanya dari Indonesia, tapi juga dari mancanegara. Dia memang suhu yang musti digali
20. Bagi TO, bertani organik adalah filosofi. Intinya bicara kejujuran. Dari tembang Jawa Kuno itu dia timba kejujuran ilmu pertaniannya
21. Lima paweling/wejangan pertanian dia sarikan dari tembang kuno. Ini dasar untuk lahirlah Manajemen Akar Sehat (MAS) | #JogloTani
22. Tahun 1996 konsep MAS dibahasa-Inggriskan dan dibagikan kepada petani dari 16 negara yang tengah berlatih di #JogloTani
23. Metode ini kelak dikenal dengan System of Rice Intensification (SRI). Metode SRI dikembangkan di Madagaskar dan mulai mendunia
24. Dan inilah sontoloyonya. Pemerintah RI justru mengadopsi SRI dari Madagaskar. Bukan dari asal-usul dan 'dewa'nya di #JogloTani Sleman
25. Miris cara pandang “negeri aneh bin ojoob” ini. Feodal. Petani kita terus dianggap bodoh. Temuan mereka tak dipercaya dan dilecehkan
26. Mengapa? Sebab temuan petani tak termasuk temuan institusi. Lihat! Bukannya dibantu agar terinstitusional, malah diabaikan hingga kini
27. SRI digali dari Jawa Kuno. Terbagi atas 3 prinsip pertanian: Ditanam dangkal, tiap lubang 1 bibit dan tiap bibit harus 4 helai daunnya
28. Pupuk sebagai makanan dan air sebagai penghidup musti imbang. Bunga mesti pas saat tak banyak angin. Jadual tanam harus dihitung cermat
29. Sejak 90-an #JogloTani tularkan ilmu ini. Dari Sleman menyebar ke Nusantara dan dunia. Bahkan anak-anak TK pun tertarik belajar
30. Tiap bulan ratusan orang belajar ke #JogloTani. Pemprov DIY rutin kirim calon transmigran ke JT. Di 2010, telah ikut 250 transmigran
31. Menurut TO, petani Indonesia belum merdeka. Mereka hidup dalam tekanan ekonomi, alam, social, budaya, globalisme dan kebijakan
32. Pemerintah masih setengah hati bantu petani. Mereka berjuang sendiri. Punya kelompok sekadar papan nama. Mudah dimainkan | #JogloTani
33. JT berdiri di atas tanah sewa 8.000 m2. Selain pendopo, di area itu ditanami padi, ternak unggas, kolam ikan, sayuran dan buah-buahan
34. Penghasilan dari budidaya itu, ada harian, mingguan, 2 dan 3 mingguan, bulanan, 3 bulanan dan 6 bulanan. Hari-hari terus datangkan uang
35. Penghasilan itu semua diperoleh dari telur itik dan ayam. Juga olahan telur asin. Juga dari panen ikan, sayur, padi serta menjual ternak
36. #JogloTani sewa tanah kas desa 2 ¼ ha. Dimanfaatkan untuk kolam ikan dan padi. Dari situ JT menyumbang PAD (Pendapatan Asli Dusun)
37. Lahan yg 2 ¼ ha itu dibangun 17 kolam ikan. 5 di antaranya diberi cuma-cuma pada semua Ka RT sebagai kompensasi
38. Satu kolam diberikan kepada Karang Taruna. Dan 11 kolam yg lain disewakan kepada masyarakat | #JogloTani | #CharacterBuilding
39. Hidup TO Suprapto dilandasi prinsip “kang kongkon yo kang nglakoni” (yang menyuruh harus melakukan) | #JogloTani | #CharacterBuilding
40. Mimpinya adalah kemandirian petani. Petani jangan kecewa pada kondisi. Tapi bergeraklah maju meraih kemandirian | #JogloTani
41. Untuk itu TO menampung 500 pemuda putus sekolah. Dikuliahkan dan dijadikan petani. Tidur seadanya. Sebagian kini sudah jadi sarjana
42. Biaya dari mana? Dia pasrahkan pada Allah SWT. Termasuk dari hasil #JogloTani untuk membiayai pendidikan ratusan anak asuhnya
43. Dia tampung anak-anak putus sekolah dengan 3 syarat: Jangan nyolong, jangan tengkar dan jangan merokok. Langgar salah satu, keluar
44. Ciri yg tidak dimiliki petani lain adalah leadershipnya yg bersumber pada Hasta Brata. Sifat-sifat yg harus dimiliki pemimpin yg ksatria
45. Maka lewat #JogloTani, TO Suprapto mampu membawa petani di sekitarnya jadi berwibawa, berswadaya dan berswasembada | #CharacterBuilding
46. Dengan berkelompok, #JogloTani bisa lunasi PBB petani, sekolahkan anak-anak petani, mampu bayar pengurus #JogloTani Rp 700 ribu/bulan
47. Juga bisa kendalikan harga produk pertanian, mampu produksi pupuk organic granule 2 ton/hari dan POC 1.000 liter/bulan | #JogloTani
48. #JogloTani mampu kerahkan petani produksi beras/sayur/buah-buahan organik sehingga petani bangga akan profesi sebagai petani
49. TO Suprapto memang contoh manusia langka di negeri ini. Anda ingin kenal lebih jauh? Silakan hubungi beliau di 08 222 333 1957
Tidak ada komentar:
Posting Komentar