1. Henry Kissinger mengatakan: “You control oil, you control the nation. You control foods, you control the people” | #PetinggiAbalAbal
2. Statement singkat dan lugas tapi sarat makna. Persepsinya bisa merambah sisi yang lebih luas. Cerminkan kualitas siapa yang bicara
3. Memang dia pernah jadi Menteri Luar Negeri USA. Dibanding menteri LN negara manapun, mungkin dia menteri LN yang paling sukses di dunia
4. Harusnya petinggi negeri ini cermati makna tersiratnya. Apa? Di balik kata-kata Kissinger, ada semangat ekspansi dan keinginan berkuasa
5. Setidaknya ada 2 hal yg patut disimak. Ke-1 statement ini otomatis jadi komando menyatunya berbagai kekuatan Amrik | #PetinggiAbalAbal
6. Ke-2, bagi negara-negara lain mestinya jadi waspada. Sebab untuk capai itu, bisa jadi Amrik akan kerahkan segala cara dan sumber daya
7. Buku “Confessions of an Economic Hit Man”, jadi bukti kebejadan itu. Ditulis oleh John Perkins setelah dia bertaubat. Saatnya kita bahas
8. Nah, hati-hati negara yang kirim putra/i terbaiknya belajar ke Negeri Paman Sam. Mereka akan jadi pintu masuk strategis infiltrasi
9. Sebelum dikirim ke LN, sebaiknya putra/i terbaik ini dipahat dulu karakternya. Dengan karakter, mestinya muncul sifat patriotisme
10. Kapan anda terakhir dengar istilah patriotisme? Jangan-jangan sudah lama sekali tak dengar. Lalu ada yang tahu arti patriot?
11. Patriot itu arti harfiahnya “cinta tanah air”. Lantas, kira-kira berapa banyak di antara kita yang sungguh-sungguh cinta tanah air?
12. Katanya kita “cinta tanah air”. Tapi mengapa kini lebih banyak “tanah kusewa dan air kubeli?” | #PetinggiAbalAbal | #CharacterBuilding
13. Katanya “negeri ini negeri agraris”. Namun mengapa kita jadi importir beras terbesar di dunia? | #PetinggiAbalAbal | #CharacterBuilding
14. Negeri agraris harusnya kaya hasil pertanian dan banyak petani makmur. Tapi kenapa 80% petani justru tak punya tanah | #PetinggiAbalAbal
15. Katanya “negeri ini kaya akan bibit padi”. Di tahun 70-an punya 1.400 jenis bibit padi. Namun mengapa kini katanya tinggal 110-an jenis?
16. Katanya “negeri ini ramah-tamah”. Tapi mengapa “amuk massa mudah meletup”. Perkelahian antar-kampung dan antarpelajar, itu buktinya
17. Katanya negeri ini kenalkan dan ajari kopi ke Brazil. Tapi mengapa Brazil yang justru jadi “rajanya kopi di dunia” | #PetinggiAbalAbal
18. Katanya negeri ini ajari Malaysia apapun dalam bernegara. Tapi mengapa tata kelola negeri Malaysia jauh lebih baik ketimbang kita?
19. Katanya di negeri ini, di dalam tanah ada minyak, di atas tanah ada minyak. Tapi mengapa kita antri minyak dan mahal pula harganya?
20. Banyak lagi katanya dan katanya. Bicara katanya, itu bicara retorika. Artinya kemampuan bicara kita lebih hebat daripada kerjanya
21. Katanya kita membangun. Tapi apanya yang dibangun? Rakyat makin miskin. BUMN terus dijuali. Dan asing makin berpesta-pora
22. Untuk diterima kerja di perusahaan itu sulit. Mesti punya skill yg jelas. Juga harus melalui beberapa tahapan test. Terakhir wawancara
23. Tapi jadi anggota DPR, DPD dan kepala daerah, kenapa mudah sekali. Coba perhatikan. Apakah ada keahlian dan test untuk itu?
24. Rasanya bukan rahasia, uang jadi penentu. Maka asal ada uang, janji segombal apapun waktu kampanye, tak akan dituntut masyarakat
25. Orang-orang seperti ini kemudian menang, kira-kira apakah bisa keluarkan statement seperti Kissinger? Terlampau muluk kan harapan kita
26. Para elit yg tampil dengan uang, apakah bisa bawa negeri ini jadi makmur? Wong urus dirinya saja “nyogok”, koq mau makmurkan negeri?
27. Bisakah para pemenang pemilihan dengan menyuap ini membawa negeri kita jadi dihormati dan disegani negeri tetangga? #PetinggiAbalAbal
28. Saat jumpa pembesar negeri tetangga, bisa jadi mereka ini merasa sejajar. Tapi petinggi jiran, apakah tak pandang dengan sebelah mata
29. Mungkin petinggi jiran berpikir: “Mengapa ada orang yang tega menyogok rakyat, agar memilih dirinya jadi petinggi negeri”
30. Jadi jika Indonesia yg kay- raya ini salah kelola, ya wajar saja kan. Sebab “Mengapa kita juga yang memilih kucing dalam karung?”
31. Saat rupiah jeblok, doktor ekonomi, ahli - analis keuangan dan pejabat kita cuma sibuk “cari-cari alasan pembenaran mengapa Rupiah keok”
32. Harusnya mereka yg ahli dan penentu kebijakan, cari cara perkuat ekonomi. Kalo cuma cari alasan pembenar, untuk apa sekolah jauh-jauh?
33. Kita cuma biasa bagaimana tentramkan gejolak yg terjadi. Tak ada statement menggairahkan. Apalagi menggetarkan negeri tetangga
34. Simak ucapan Ronald Reagan: “Jika bangsa lain ingin tunduk pada Amrik, pastikan impor mereka tergantung pada kita” | #PetinggiAbalAbal
35. Dibanding Henry Kissinger, ucapan Ronald Reagan masih kalah kelas. Ya Reagan memang aktor. Tapi tetap, kata-katanya menggetarkan
36. Pada dasarnya statement itu merupakan pernyataan perang. Pada siapa? Ya pada negara-negara lain di luar Amrik | #PetinggiAbalAbal
37. Namanya juga lawan, tak bisa mereka disalahkan. Maka bagi yang merasa negeri lain, ya musti persiapkan diri dong ... | #PetinggiAbalAbal
38. Tak bisa persiapkan diri, itu salah sendiri. Salahkan diri sendiri? Apa bisa salahkan diri sendiri? Jelas mustahil. Mengapa?
39. Lha jadi petinggi negeri kan dengan menyuap pemilih. Suap itu kan curang. Curang saja didisain oleh konsultan dan tim pendukung
40. Nah orang curang diminta salahkan diri sendiri, “ya gak nyambung lah”. Bisakah orang curang selamatkan negeri? #PetinggiAbalAbal
41. Di dunia bisnis, ada bisnis abal-abal. Maka di level negara? Sama. Banyak juga petinggi negeri yg abal-abal. Kita sambung Senin esok ya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar