1. Meski orang tua tak berlatar pendidikan arkeologi dan tak bekerja di museum, banyak rumah yg berisi barang-barang jadul | #SisihkanBarang
2. Antik sih tidak. Tapi ortu pertahankan karena ada kenangan. Ini juga yang membuat barang anak-anak jadi penuh meski sudah pada rusak
3. Rumah penuh dengan barang apa saja. Berantakan. Kamar yg awalnya gudang sementara, akhirnya jadi gudang beneran | #SisihkanBarang
4. Apa yang harus dibersihkan pertama kali? Ternyata bukan barang itu. Tapi bersihkan cara berpikir yang masih tertambat ke masa lalu
5. Benda kenangan memang menarik. Bisa dilihat dan ditimang-timang. Sambil merenungi kejadian-kejadian di masa silam | #SisihkanBarang
6. Tetapi ada yang lebih menarik. Apa itu? Mengapa anak-anak tidak difoto ketika sedang menyerahkan benda yg masih bagus pd anak lain
7. Barang-barang itu masih bisa dipakai anak-anak lain. Dan moment itu jadi penting. Sedekah atau gift. Jangan anggap enteng peristiwa ini
8. Ada beberapa manfaat dengan cara itu. Ke-1 tentu saja rumah bebas dari benda jadul. Dari aneka ragam benda, kini tersisa yg masih up date
9. Ke-2 bisa jadi anak tak terima mainan kesukaannya diberikan pada anak lain. Ini bisa juga terjadi pada orang tua pada benda jadulnya
10. Maka benahi lagi cara berpikirnya. Bahwa andai terjadi kebakaran, benda apa yg pertama akan diamankan? Pasti bukan benda jadul kenangan
11. Ke-3 yang andai kebakaran benda jadul ditinggal, sebaiknya kini berikan pada anak lain. Jelaskan nilai manfaatnya yg masih tinggi
12. Ke-4 jangan sisihkan benda mainan tanpa pengetahuan si pemilik. Meski masih anak-anak itu adalah benda miliknya. Hargai hak-haknya
13. Jangan sampai dia kaget saat mainan atau bajunya dipakai anak lain. Dia bisa histeris dan traumatis | #SisihkanBarang
14. Ke-5 andai ortu lakukan itu, dia merekam semuanya. Dia pun akan lakukan hal yg sama. Semena-mena perlakukan benda yg bukan haknya
15. Ke-6 cara terbaik adalah diskusikan. Mana yg akan diberi untuk anak panti. Serahkan saat liburan. Atau cari hari yg tepat
16. Ke-7 beri kesempatan anak-anak yg harus langsung menyerahkan sendiri. anak jadi bisa merasakan ada sesuatu getaran keharuan di dirinya
17. Ke-8 ketika dia dihargai, si anak pun akan hargai benda yg bukan miliknya. Ada hak orang lain, yg melekat privacy atau privellege-nya
18. Ke-9 jangan lupa jelaskan soal kepemilikan dalam Islam. Ajarkan sejak dini. Bahwa Allah SWT pemilik segalanya di alam semesta ini
19. Manusia boleh memiliki sesuatu. Tapi tak memiliki secara mutlak – absolut. Sebab manusia itu sendiri juga milik Allah | #SisihkanBarang
20. Jadi sesungguhnya manusia tak memiliki apa-apa. Jika pun memiliki sesuatu, sifatnya hanya sementara saja | #SisihkanBarang
21. Sebagai pemilik, ada 2 hal yg terkait. 1) Manusia hanya bisa mengambil manfaatnya. 2) Manusia leluasa gunakan benda yg dimilikinya
22. Jika bukan pemilik, manusia tak bisa mengambil manfaat. Serta tak leluasa gunakan benda tersebut | #SisihkanBarang | #CharacterBuilding
23. Begitu juga dengan benda mainan. Anak-anak leluasa mainkan karena itu sudah jadi benda miliknya. Tapi didik bahwa itu bersifat sementara
24. Mungkin kita kaget harus jelaskan seperti ini. Tetapi bagi anak tidak. Semakin dini dijelaskan, makin paham dia akan keagungan Islam
25. Dengan memahami konsep kepemilikan dalam Islam, anak akan tahan diri tak terjebak dalam budaya konsumerisme/hedonis | #SisihkanBarang
26. Bahkan anak pun jadi paham untuk apa korupsi. Yg halal pun hanya bisa diambil manfaatnya tak terbawa mati | #SisihkanBarang
27. Ke-10 dengan barang tersisih, rumah jadi lebih tertata. Mata fresh lihat rumah bukan lagi gudang. Jiwa anggota rumah pun ikut sehat
28. Ke-11 rumah tak lagi perlu space yg besar-besar. Dg disortirnya benda-benda, ternyata rumah cukup untuk tampung semua anggota keluarga
29. Ke-12 tentu saja tugas bebersih rumah tak lagi selelah dulu. Tak juga perlu harus serumit ketika rumah masih dipenuhi benda-benda jadul
30. Ke-13 ternyata sortir menyortir ini bukan hal mudah. Musti kemukakan argumen. Mengapa benda A bertahan dan benda B disisihkan
31. Tampaknya sepele, ternyata argumen memilih dan memilah, jadi bekal pembentuk kepribadian. Anak dilatih bersikap taktis | #SisihkanBarang
32. Ke-14 anak-anak terlatih untuk hargai barang yg masih baik. Daripada rusak tersimpan, lebih dimanfaatkan oleh anak-anak tetangga
33. Ke-15 inilah sedekah yg ditanam anak sejak dini. Latihan sosial ini amat mengena. Sebab anak mesti memberi benda kesayangannya
34. Ke-16 otomatis sifat kikir dikikis habis. Anak-anak pun dibiasakan melihat mainannya digunakan anak lain | #SisihkanBarang
35. Ketika anak lain tak merawat mainan itu hingga rusak, anak pun dilatih untuk ilhlas merelakan. Sebab hak pemanfaatan sudah beralih
36. Di sini peran orang tua amat menentukan arah pembentukan kepribadian anak. Rasa tak suka anak bisa diredam dgn penjelasan ortu
37. Ke-16 sedekah akan antar anak ybs bertambah teman. Persahabatan dengan anak tetangga yg kurang mampu dibina | #SisihkanBarang
38. Begitulah sortir benda jadul ternyata punya multi manfaat. Selamat bebersih barang di rumah. Sambut tahun baru 2015 dgn wajah baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar