Selasa, 25 April 2017

Luaskan Doa (Total Praying 5)

LUASKAN DOA
(Total Praying Part 5#)

Kalau berdoa jangan nanggung. Kalau besar ya besar sekalian. Itu bukti iman dan percaya Allah Maha Besar.
Kalau doa jangan pelit, jangan doain buat diri sendiri. Doa pelit, apalagi duit. Sekalian banyakin yang didoain, sekalian doain sahabat, kawan, saudara seiman, semuanya.

Kalau doa jangan sesekali, kalau perlu berkali-kali. Beratus, beribu atau tidak terhitung lagi. Khan kemarin Sudah tahu, doa adalah ibadah. Banyak doa ya banyak ibadahnya.

Kalau doa jangan kayak butuh nggak butuh. Tunjukkan kalau memang beneran butuh, beneran perlu, beneran penting, beneran sungguh-sungguh. Sampai gemeter, sampai bergetar. Kita nggak tahu doa yang keberapa dan yang mana yang Allah ijabah (kabulkan). Namun kalau berkali-kali dicoba doa, itu bukti kesungguhan usaha. Semoga Allah balas yang terbaik.

Dari guru saya, saya dapat ilmu bagaimana seharusnya berdoa. Kemudian saya Total Praying praktekkan. Memang saya juga belum sempurna, tapi semoga setiap harinya ada kemajuan dan penyempurnaan. Semoga Anda juga.

Sebenarnya materi ini harus disampaikan langsung. Agar Anda bisa memahami, tentunya dengan izin Allah. Saya tidak tahu, apakah dengan sebuah tulisan, bisa membawa Anda ke pemahaman. Semoga saja dengan saya berusaha menulis yang sebaik mungkin, bisa membawa Anda ke pemahaman yang saya maksudkan.

Jadi gini, di bab pamungkas Total Praying ini, saya garansi kalau Anda memahami, maka doa Anda akan berubah, makin meluas, makin tak terbatas. Anda tidak hanya akan memikirkan diri sendiri, tapi juga lingkungan Anda. Anda tidak hanya berdoa untuk diri pribadi, tapi sekitar Anda.

Insyaallah energi doa Anda akan bertambah. Karena doa adalah energi. Seperti dalam hukum fisikanya, tidak bisa diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, namun akan berubah bentuk menjadi energi lain yang berbeda. Itulah ketentuan Allah dalam hukum alamnya.

Saya ingin Anda banyak usaha, tapi juga banya doa. Saya ingin Anda banyak doa, tapi juga banyak usaha. Karena usaha Itulah bagian dari pengejawantahan doa Anda. Jadi doa Anda itu hiduo. Doa Anda bisa berbuat, bisa berbicara, bisa bertindak karena Anda wujudkan doa dengan usaha-usaha Anda. Itulah bentuk nyata apakah doa Anda sungguh-sungguh bekerja.
Oke, gini. Langsung aja ya...

Kita mulai deh baca bismillah dulu biar berkah....
Bismillahirohmanirohim....

Supaya lebih mantab lagi, yuk baca Al Fatihah sebagai surat pembuka. Semoga dengan washilah surat ini, Allah bukakan ilmu buat kita, pemahaman, dan sekalian Allah bukakan pintu rezeki, pintu jodoh, pintu umroh dan haji dan pintu-pintu impian lain yang mungkin Allah masih tutup.

Baca dengan penuh keyakinan dan kesungguhan. Saya juga berhenti nulis dulu dan baca Al Fatihah. Apalagi pas nulis ini lagi hujan deras, waktu mustajabah untuk berdoa. Hujan adalah rahmat, hujan adalah menumbuhkan, hujan adalah menyegarkan.
Al Fatihah.....
Alhamdulillah.... Sudah?
Baca lagi kalau belum sreg... Biar pas gitu....
Al Fatihah....
Allahu Akbar...Allahu Akbar....
Allahu Maha Besar... Allah Maha Besar...
Lho kok habis baca Al Fatihah malah takbir?

Yups...sabar dulu. Semoga setelah Allah izinkan Anda memahami ilmu ini, membuka ilmu ini buat Anda mengerti, lekas-lekas besarkan nama Allah.

Besarkan layaknya Anda adzan di kalimat pertama. Atau Anda dengarkan adzan di lafadz pertama yang gahar yang menunjukkan Allah Maha Besar.
Lha apa hubungannya dengan Total Praying ini?
Whoooo... Ada.... Sangat ada.

Sebentar lagi doa Anda akan membesar. Bahkan Super Besar. Wow.

Allah Maha Besar, jadi kalau punya impian besar, doa yang besar, maka ini pertanda Anda punya iman, Anda percaya kalau Allah Maha Besar. Beneran!

Dulu pas saya kuliah di UI punya impian, punya doa jadi dosen tamu. Alhamdulillah tujuh tahun kemudian saya diundang jadi dosen tamu disana. Pertama kalinya. Wow... Doa yang butuh waktu tujuh tahun tuh. Alhamdulillah. Tetap Alhamdulillah karena doa bekerja dan diijabah.

Namun kata istri saya, kenapa tak doa jadi dosen tetap aja. "Nanggung amat tuh doa," kata istri saya.
Saya kemudian mikir. Ada betulnya juga. Jadi dosen tetap keren juga tuh.

Kemudian saya mikir lagi. Kenapa tidak sekalian saya besarin lagi tuh impian dan doa. Toh Allah malah kasih saya amanah jadi wakil rektor termuda, lebih tinggi dari dosen. Walaupun tak di UI. Tapi tetap di kampus swasta terbaik dan bergengsi, Umar Usman Business School. Yang punya tagline "Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha".

Apa impiannya?
Punya kampus sendiri. JOSS University. Wow... Impian lama saya tuh. Bahkan luasnya seluas UI dan malah lebih besar lagi.
Terus saya mikir lagi. Kenapa mbesarin nama diri. Lebih baik besarkan nama Allah dan Rasul. Karena saya cinta banget sama Qur'an, saya pengen banget hafalin 30 juz Al Qur'an, dan karena saya bergerak di bidang pendidikan entrepreneurship, maka kenapa tidak mendirikan kampus PPQ. Apa tuh?
Ada nggak hubungannya dengan PPA Ustad Yusuf Mansur?

Hehe... Hubungannya baik-baik saja. Malah saling melengkapi. PPQ adalah kampus untuk mencetak Pengusaha Penghafal Qur'an. Tidak itu saja, kemudian nanti mereka jadi Pengusaha Pengamal Qur'an. Tidak berhenti di situ saja, kelak mereka juga bisa menjadi Pemimpin Pejuang Qur'an. Bahkan Presiden Penggiat Qur'an. Subhanallah... Bantu aminkan ya....

Dan tidak satu kampus, saya doa bisa bikin 1000 kampus PPQ tidak hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Bahkan kampus ini sejajar dengan Harvard, Cambrige, MIT, dan kampus-kampus besar dunia. Insyaallah. Semoga Allah izinkan, semoga Allah pantaskan saya sebagai salah satu pejuangnya.
Disini, saya coba berhenti sejenak.

Saya bacakan, lafalkan, mantrakan doa ini setiap hari minimal lima kali. Setelah sholat fardu lima waktu. Makin didoakan makin yakin kalau Allah bisa dan sangat mudah membantu.

Dan semoga ditambah berdoa setelah dhuha dan tahajjud juga membuat impian ini jadi mudah dan Allah bantu untuk jadi terwujud. Aamiin.

Coba Anda baca lagi impian saya. Semoga Anda juga punya impian besar dan saya bantu doakan dari sini.
Kedua, saya doa ingin umroh dan haji. Bagus. Tapi saya juga pengen umrohin dan hajiin orang tua, ibu-bapak mertua dan seluruh binaan ngaji saya yang ada 40 orang. Apakah saya ada uangnya? Belum ada. Tapi Allah punya.

Ketiga, saya sebagai ayah dari dua anak saya, selalu berdoa buat mereka agar jadi anak yang beriman, sholeh dan bisa menjadi amal jariyah saat saya tiada. Tapi saya juga sebagai dosen yang mengajar ratusan mahasiswa.

Kenapa doanya tidak diluaskan lagi?
"Ya Allah sholeh-sholehakan mahasiswa-mahasiswi saya yang ada 130 orang. Sekalian alumni-alumninya. Sekalian mahasiswa-mahasiswi batch selanjutnya. Bikin mereka mahasiswa yang siap ditempa menjadi pengusaha yang bertakwa. Aamiin...."

Keempat, saya berdoa supaya bisa menjadi penulis bestseller. Tapi guru saya Mas Ippho Santosamelarang. Harus berdoa bisa menjadi penulis mega best seller. Karena beliau Sudah mencapainya dengan buku 7 Keajaiban Rezeki yang terjual lebih dari 1 juta eksemplar. Saya manut dan aminkan.Nurut. Bahkan beliau doakan di depan kakbah, di Makkah, di tempat yang semua doa diijabah. Aamiin.

Namun saya tambahin lagi. "Izinkan ya Allah, saya juga bisa melahirkan penulis-penulis mega best seller, yang ilmunya bermanfaat dan bisa menjadi bekal mereka di akherat."

Alhamdulillah Allah ijabah dengan saya membuat komunitas menulis buku dengan nama Penulis Produktif Indonesia yang sudah menghasilkan tiga angkatan dan semoga sampai ratusan, ribuan angkatan. Dan alhamdulillah juga beberapa sudah diterbitkan penerbit besar dan laris di pasaran.
Saya selalu tekankan, tulislah yang bisa bikin amal jariyah. Jangan malah menjadi dosa jariyah. Apaan tuh? Abis baca buku malah terinspirasi zina, pacaran, atau hal-hal sampah dan haram yang dilarang Allah SWT. Jangan!

Buku yang bikin bangga anak keturunan nanti membaca dan kita sebagai penulis menjadi bagian dari penyeru kebaikan, penyeru jalan surga, penyeru ajaran Allah dan Rasul. Dan penyeru rahmatan lil alamin. Aamiin.

Kelima, saya berdoa tanggungan hutang segera terlunaskan. Dan saya bisa menjadi jalan untuk melunasi hutang-hutang orang yang berkebutuhan.
Ya... Itulah doa saya yang lima. Yang tak pernah jemu mulut ini menyebutkannya dan mendoakannya.
Tolong aminkan ya...

Sekarang apa doa Anda?
Saya ingin Anda memahami Doa saya, baca teliti, hati-hati dan sepenuh hati. Disana saya coba berikan pola. Jangan sampai berdoa yang kecil, walaupun boleh tapi itu mengkerdilkan pencipta Anda. Allah Maha Besar dan Kuasa. Dan kuasa pula mewujudkan impian dan doa-doa besar Anda. Pahami ini dan cobalah.
Saya bertemu dengan Wirdah Mansur, anak dari Ustad Yusuf Mansur. Usia masih 14 tahun. Doanya bagi saya aneh.

Kalau doa atau cita-cita pengen jadi pilot itu wajar, doa pengen jadi pramugari itu biasa. Lha dia apa?
Saya tahu sih, bapaknya sudah bisa beli pesawat dari dana patungan sedekah. Ternyata sang anak ini, cita-citanya lebih dari itu.

Apa tuh?
Pengen punya pabrik pesawat terbang.
Wow!
Biar saya bisa jilbabin dan bikin syari semua pakaian pramugara-pramugari. Biar saya bisa muterin murottal dan shalawat di pesawat saat landing atau take off. Subhanallah sekali....

Bapaknya sudah terwujud tuh bikin hotel yang biasaya live music, malah ini live baca Qur'an dari si santri. Live tilawah....Teduh, teduh sekali. Sejuk, sejuk sekali...
Bikin aplikasi juga. Yang setiap transaksinya bisa sedekah. Wah...

Wis pokoknya setiap impian, doa, ada Allah dan Rasul disana, ada unsur ibadah insyaallah berkah dan Allah bikin berlimpah.
Jadi sekarang saya mau tanya,
Kalau ada orang doa, "Ya Allah umrohin saya dong!"
Amin nggak?
Saran saya jangan amin.
Kalau ada orang doa," Ya Allah saya pengen mobil dong!"
Amin nggak?
Jangan aminkan. Itu saran lho ya...
Kalau ada doa, "Ya Allah kasih Saya rumah dong."
Amin nggak?
Sekali lagi jangan amin.
Kok nggak amin sih?
Nah ini, saya ingin Anda dengan Anda sebelum membaca Total Praying ini beda dalam cara berdoa. Bener-bener beda. Bisa?
Kenapa beda?

Makanya Saya tadi minta supaya Anda baca lagi doa-doa saya. Saya belajar dari guru-guru hebat saya, dari Al Qur'an sebagai puncak ilmu tertinggi, dari Nabi bahwa kalau berdoa dan mendoakan orang tanpa sepengetahuan dia, maka malaikat akan mengaminkan.

Bukankah keluarga Anda, guru Anda juga pengen umroh?
Bukankah temen Anda, sahabat Anda, rekan kerja Anda juga butuh mobil?
Bukankah yang butuh rumah nggak hanya Anda tapi semuanya?
Kenapa tidak sekalian didoakan?

Inilah esensi Total Praying. Tidak pelit doa, tapi mendoakan semuanya. Doanya luas, besar, akbar karena dia memahami Allah Maha Besar.
Apa Total Praying Anda???
Salam

Mr JOSS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar