Sifat Tawadhdhu (Rendah Hati) Seorang Guru dan Murid.
Dr. Zakir Naik menjenguk gurunya yaitu Syaikh Ahmed Deedat yang sedang sakit. Peristiwa itu terjadi di tahun 2005. Saat menjenguk Syaikh Ahmed Deedat itu, Dr. Zakir Naik membawa “oleh-oleh” berupa video rekaman Debat dirinya dengan Dr. William Campbell yang kristiani.
Saat video tersebut ditunjukkan pada Syaikh Ahmeed Deedat, beliau kemudian menangis terharu dan bangga dengan apa yang dicapai muridnya Dr. Zakir Naik.
Kemudian Syaikh Ahmad Deedat pun berkata pada Dr Zakir Naik. “Anakku, engkau berhasil meraih dalam waktu 4 tahun, apa-apa yang aku capai dalam 40 tahun,” ujar Syaikh Ahmad Deedat.
Kemudian Dr Zakir Naik pun menjawab,”Karena usaha kerasmu yang 40 tahunlah hal ini bisa terjadi, seseorang harus membuat pondasi dulu, dan itu butuh waktu, baru kemudian bangunannya bisa tegak, jika tidak maka mungkin aku akan butuh 44 tahun untuk meraihnya…”
Selang beberapa bulan kemudian, Syaikh Ahmed Deedat pun meninggal dunia, yaitu pada 8 Agustus 2005. Kini Dr Zakir Naik menjadi penerus Syaikh Ahmed Deedat untuk terus menyebarkan kebenaran Islam
“Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka ia (orang yang menunjukkannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR Muslim]
(Dinukil dari beberapa sumber berita)
IG @indonesiabertauhid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar