NAIK KELAS
(Total Surrender Part 6#)
Pasti semua ingin kondisi ekonominya membaik dan terbaik. Yang pengusaha pengen omset meninggi dan banyak cabangnya. Yang sekolah dan kuliah, ingin nilai-nilai ujiannya bagus demi masa depan yang mulus. Yang kerja atau karyawan juga ingin naik gaji, naik promosi, dapat bonus lagi sehingga kerja nggak perlu capek-capek lagi tapi ada tambahan materi.
Ada juga yang mau punya rumah sendiri, atau beli mobil baru yang lebih tangguh. Atau ada juga yang sudah lama, rindu sekali agar bisa bersegera naik haji, atau minimal umroh ke tanah suci. Atau ada yang pengen anaknya bisa lanjut sekolah, bahkan di sekolah bergengsi. Kalau perlu hingga ke luar negeri.
Wow banget khan. Atau wow sekali juga boleh. Hehe...
Itulah Allah kasih kita nafsu untuk menjadi lebih baik dan terbaik. Semoga Allah kasih petunjuk-Nya sehingga kita kejar dalam jalan yang halal dan legal. Allah jaga supaya tak salah arah dan dikasih semangat yang gak gampang menyerah. Plus Allah kasih kesempatan kita meraihnya dari sekadar impian jadi kenyataan sehingga nantinya kita hidup penuh kesyukuran kepada Allah yang sudah mengaruniakan.
Nah, ada satu nafsu nih yang bagus, tapi jarang orang maui. Nabi-Nabi memiliki ini. Akhirnya diantara mereka ada yang lebih berharta, berkuasa, terkenal sepanjang masa, sakti mandraguna dengan segala mukjizatnya, tapi hatinya tetap takwa kepada Allah yang sudah memberikan itu semua.
Nafsu apa tuh?
Mau tahu, atau mau tahu banget. Hehe...
Karena inilah kunci dari segala kunci keajaiban akan terjadi. Ada kemudahan urusan, pertolongan Allah yang datang bertubi-tubi, dan yang lebih penting lagi ketenangan hati.
Ada khan artis terkenal malah bunuh diri. Orang kaya malah stress dan masuk rumah sakit jiwa. Atau hidup dalam kondisi serba ada dan berada malah hati dan jiwanya terasa hampa. Bahkan ada penguasa, pejabat yang berkuasa, akhirnya lupa diri dan tak tahu orientasi dan visinya mau kemana. Akhirnya korupsi membabi buta dan berakhir di penjara. Bikin malu anak-istri dan keturunannya. Naudzubillah.
Nah nafsu ini adalah nafsu muthmainah, nafsu hasanah, nafsu yang Allah ridhoi dan restui. Nafsu ini bukan karena kita maui sendiri, tapi Allah berikan izin kita untuk memiliki. Kalau belum ada, "paksa" sampai bisa. Tunjukkan ke Allah kalau kita bersungguh-sungguh mau dan ingin itu. Insyaallah, Allah Maha Membalas niat baik dan usaha baik. Tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan. Asal Allah menjadi sandaran, tujuan dan satu-satunya tuhan.
Nah, kalau pengen dunia, tuh lihat betapa hebat usahanya. Pengen hidupin anak-istri, lihat saja kerja dari pagi sampai petang lagi. Pengen rumah, mobil atau apa, dibela-belain kredit, hutang, KPR sampai bertahun-tahun. Wow... Segitunya ya...
Lihat juga yang usaha, rela jagaain dagangan dari buka sampai tutup. Yang lagi kerja, rela kerjain tugas atasan sampai lembur-lemburan. Yang lagi sekolah, siap bimbel keluar banyak rupiah hingga belajar sampai pagi buta. Wow banget ya...
Nah, adakah yang 'bernafsu' nambah iman? Naik kelas keimanannya? Mau sungguh-sungguh mujahadah, mendekat ke Allah dengan sekuat tenaga dan sekuat jiwa?
Hehe... Kira-kira ada nggak ya???
Kalau ada, keren banget tuh. Kalau sudah iman meninggi, tidak khawatir lagi rezeki. Kalau iman menguat, tidak ada lagi keluhan tuh, apalagi ke manusia yang bikin penat. Kalau iman beneran ada, maka semangat hidup akan membaja. Mudah baginya untuk menaklukkan impian, menyelesaikan segala permasalahan, karena bener-bener Allah yang menjadi satu-satunya penolong, sandaran dan gantungan.
Dan itulah sebenar-benar tawakal. Nanti banyak hal yang gak masuk akal, karena memang akal kita yang belum masuk. Banyak rezeki yang bertubi-tubi, karena Allah kasihnya tak berhitung lagi dan berlebih. Uniknya semua dari jalan yang tak terduga-duga. Karena kalau sudah kita duga, itu pasti jalan manusia. Kalau solusi, Total Solution, dari jalan Allah pasti tak bisa dikira-kira, masih rahasia, berlimpah ruah, dan sungguh luar biasa. Mau atau mau banget?
Syaratnya cuma satu saja, Total Surrender, siap berserah total dengan apa yang dimaui Allah kepada diri kita. Mau diatur Allah, mau kebebasannya diselaraskan, disesuaikan, diserasikan, dengan yang Allah kehendaki saat menciptakan kita. Memang ini berat, tapi hasilnya super nikmat. Memang ini serasa penjara, namun hasilnya surga. Sebuah nikmat yang tidak bisa didefinisikan, karena saking super indah dan luar biasa. Kekal abadi lagi. Insyaallah kalau sudah sampai kesini, lelahnya kita yang Lillah akan jadi kebahagiaan yang sempurna. Capeknya kita berjuang,akan berubah jadi syukur nikmat yang tiada terukur.
JOSS banget dah....
Salam
Mr JOSS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar