SURAT CINTA
(Total Surrender Part 9#)
Cinta itu perlu bukti. Buktinya apa? Perjuangan dan pengorbanan.
Kalau ada surat cinta dari sang kekasih, dia akan dibaca berulang kali. Kalau itu di kertas, mungkin dibolak-balik sampai tuh kertas lecek. Kalau di whatshapp, dia akan diberi tanda bintang, disimpan, agar mudah nanti saat dibaca berulang. Kalau dia di status facebook, bisa tuh di klik di bagian "disimpan." Bahkan sekarang facebook lebih cerdas, kadang dia ditampilkan berulang sebagai album kenangan.
Kalau memang cinta, akan investasikan waktu untuk membaca, mata ini tak akan pernah lelah. Malah selalu terperangah karena begitu terpesonanya. Begitulah cinta, waktu lama akan berasa sesaat saja, sempat tidak sempat akan selalu diluangkan waktunya. Karena dia begitu bernilai, begitu berharga.
Semakin dibaca tuh teks cinta, maka rasa cinta akan semakin bertambah-tambah. Bahkan kalau diingat isinya akan menjadi mudah. Dan semakin dibaca, semangat jadi bergairah dan tenaga makin membara.
Ada orang 'sufi', bukan sufi orang alim. Tapi kependekan dari suka film. Hehe. .tiga jam nonton Transformers di Bioskop Trans TV, dijabanin. Padahal dikit-dikit berseliweran sponsor yang membosankan. Tapi tetep stay tune depan TV.
Bahkan sufi kelas berat, seminggu tiga kali nonton bioskop berbayar tinggi di weekend nggak masalah. Yang penting puas, pulas, lihat tontonan berkualitas. Bahkan ada yang lebih edan, nonton bioskop maraton. Sehari langsung keluar setengah juta untuk tonton lima film sekaligus. Edan!
Lha, itulah cintanya. Gak masalah, asal tontonan bisa menjadi tuntunan. Padahal kenyataannya, acara TV banyak sampahnya, film-film bioskop banyak bohongnya. Betul apa betul? Semua ilusi, khayalan, tipuan dan nggak ada di alam kenyataan. Tapi pikiran bisa tersirap percaya, tertegun, bahkan bisa jadi keyakinan, "Aku mau kayak Iron Man, kayak Batman, kayak Superman."
"Iron Man Mbahmu...Batman Pak De-mu, Spiderman Bu De-mu," Hehe...
Mana ada besi punya ruh dan bisa hidup? Emang mau jadi kelelawar, bau tahu! Udah gitu keluar malam. Biasannya yang kerja malam tahu sendiri khan? Wanita malam, lelaki hidung belang, gak ada kebaikannya. Apalagi jadi Spiderman. Selemah-lemah rumah adalah laba-laba.
Tahu tidak, kalau laba-laba jantan habis nikah, malah betinanya bisa dibunuh. Anak laba-laba juga sama, bahkan ada yang dibantai. Maka tak heran malah ada anak laba-laba tikam bapaknya sendiri. Naudzubillah.
Manusia kok disamain sama hewan. Kita sempurna dan paripurna. Kalau takwa, maka derajat kita lebih tinggi dari makhluk dunia. Bahkan kalau mukhlisin, ikhlas karena Allah saja, lebih mulia dari makhluk langit seperti malaikat. Bahkan dulu bapak eyang kita semua, Nabi Adam, dapat penghormatan itu. Subhanallah!!!
Nah gimana supaya kita mulia, lebih mulia, paling mulia?
Alhamdulillah Allah sudah berikan cara, bahkan kasih petunjuk super lengkap dan sempurna. Asli, murni, garansi sampai akhir masa. Dialah Al Qur'an yang tinggal kita baca, pahami dan jalani. Dengannya, Allah bisa memulihkan kita. Namun meninggalkannya, kita bisa lebih rendah, bahkan hina dina. Semoga tidak!
Dialah, Qur'an sebuah pesan cinta dari Sang Pencipta. Harusnya kita semangat pegang tuh kitab, ikhlaskan diri karena-Nya, baca Arabnya, baca terjemahannya, hadirkan diri sepenuh hati dan terus doa sama Allah supaya bisa mengerti. Plus minta lagi sama Allah agar bisa mengamalkan, menjalani.
Kalau bisa nonton TV 3 jam nonstop, harusnya malu kalau baca Qur'an cuman 1 jam sudah ngerasa gerah mulu. Kalau bisa bayar bioskop 50ribu satu film, harusnya malu kalau sehari gak baca 1 juz, mengiqob diri, mendenda diri dengan sedekah 50ribu. Dan kalau sehari bisa buka whatshapp dan sosial media berkali-kali, harusnya malu kalau tidak ada waktu, tidak sempatkan diri membuka kitab suci walaupun hanya sekali.
Siap satu juz sehari????
Salam
Mr JOSS
Motivator, Author, Wakil Rektor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar