Selasa, 02 September 2014

Kampus Menara Gading >> Erie Sudewo

1. Di salah satu gerbang Unibraw, ada papan bertuliskan: “Pengemis, Pengamen, Pemulung dan Peminta Sumbangan DILARANG MASUK KAMPUS

2. Pesannya jelas, lugas dan tuntas. Tak ada bias. Itu memang bicara ARTI. Bicara MAKNA? Nah tentu ada beda antara arti dan makna

3. Arti punya pesan. Biasanya singkat, hitam putih, atau letterlijk lah. Orang awam pun mudah menangkap arti | #KampusMenaraGading

4. Makna pun punya pesan. Cuma lebih dalam, meluas, kupas yang tersirat. Bahkan bisa mengungkap hal negatif yang tak disadari pemilik pesan

5. Sering makna ini saya tanyakan di Pelatihan Character Building atau dalam diskusi terbatas. Jawabnya pro dan kontra | #KampusMenaraGading

6. Yang pro, biasanya cuma tangkap arti. Mereka bilang ketentraman kampus perlu dijaga. Tak boleh ada pencurian. TITIK | #KampusMenaraGading

7. Yang kontra menyindir: “Jangankan untuk jadi mahasiswa, sekadar masuk kampus pun orang miskin tak boleh. Emang kampus milik siapa?”

8. Tahukah kawan, soal papan itu memang tak sederhana. Ini cermin realitas sosial. Tentu tak disadari stakeholder. Di antaranya:

9. Ke-1, perhatikan tulisan DILARANG MASUK KAMPUS dengan warna MERAH. Arti merah: Ini PERINGATAN KERAS. Jangan dilanggar #KampusMenaraGading

10. Ke-2, berani langgar, SATPAM BERTINDAK. Bila perlu urusan bisa sampai kantor Polisi. Pemulung yang Bonek pun kedeeer #KampusMenaraGading

11. Ke-3, bagi penghuni kampus khususnya mahasiswa, sejak kuliah dijauhi dari soal kemiskinan. Tanpa sadar rasa egois dan tak peduli dipupuk

12. Ke-4, mahasiswa ini kelak jadi pemimpin pada masanya. Sadarkah pembinaan egois begini akan lahirkan pemimpin model seperti apa?

13. Ke-5, simak berapa jumlah fakir miskin di Indonesia? BPS bergeming dengan 30-an juta. World Bank bilang 50%. ILO yakin sampai 60%

14. Katakanlah fakir miskin 30-an juta orang. Jumlah ini lebih besar ketimbang penduduk Malaysia. Bisa 6 atau 7x lipat penduduk Singapore

15. Jumlah 30 juta itu sudah kekayaan, lebih-lebih dengan 50% - 60% fakir miskin. Maka jelas KEMISKINAN adalah KEKAYAAN Indonesia

16. Ke-6 ingat di kultwit terdahulu: “Kekuatan bangsa terletak pada simpul terlemahnya. Apa simpul terlemah Indonesia?” Fakir miskin

17. Dgn atasi fakir miskin, akan muncul sebuah kekuatan baru. Bukankah Indonesia juga yg jadi sehat, kuat dan berdaulat #KampusMenaraGading

18. Ke-8 saat kalangan fakir miskin dilarang masuk, pertanyaannya: “Kampus ini milik siapa?” #KampusMenaraGading #CharacterBuilding

19. Banyak yang lupa bahwa state university itu dibiayai negara. Tak lagi perlu dijelaskan uangnya dari mana dan meski juga kini jadi BHMN

20. Di perusahaan/pabrik tak soal ada pengumuman itu. Di PTS pun masih bisa dimaklumi. Bagaimanapun PTS milik perorangan #KampusMenaraGading

21. Ke-9 bersyukurlah wahai penghuni kampus. Sebab orang-orang miskin di kita tak galang kekuatan jadi kelompok Kay Pang, seperti di China

22. Apa tak mengharukan dan memalukan jika orang miskin protes di kampus: “Mahasiswa yang kelak jadi pemimpin, dididik tak peduli pd kami

23. Ke-10 inilah pendidikan egois. Hasilnya, lahir sarjana yang TIDAK TAHU UNTUK APA dan UNTUK SIAPA ilmu yang diraihnya #KampusMenaraGading

24. Ke-11 tahun 80 hingga 90-an PT digugat. Muncul istilah #KampusMenaraGading. Maknanya kampus belum punya arti apa2 utk bangsa

25. Menara tinggi menjulang. Dengan istilah gading berarti dunia kampus makin tak tersentuh. Cuma di awang-awang, asyik dengan diri sendiri

26. Inilah proses pendidikan yang me-MILU-kan & sekaligus me-MALU-kan. Tanpa sadar sarjana dididik hanya untuk dirinya dan abaikan bangsanya

27. Ke-12, ingat kampus bukan hanya pusat ilmu. Pendidikan moral harus dihidupkan. Jika tidak, untouchable #KampusMenaraGading tambah kental

28. Ke-13, saat di kampus sudah tak peduli. Saat jadi pejabat negara, apakah tak peduli ini berlanjut atau berhenti? #KampusMenaraGading

29. Papan itu sederhana. Tetapi maknanya dalam. Ada pesan. Cermin realitas social yang hingga hari ini negara terseok-seok atasi kemiskinan

30. Mestinya kampus jadi satu alternatif atasi kemiskinan dengan berbagai terobosannya. Tak lagi cukup hanya punya program pengabdian

31. Nelson Mandela dan Muhammad Yunus bilang: “Kemiskinan itu tak berdiri sendiri” #KampusMenaraGading #CharacterBuilding

32. Rasulullah SAW berpesan: “Tak mungkin seseorang telanjang dada dan kelaparan jika bukan karena kebakhilan (kikir) yang lain”

33. Tentu kita tersentak saat #KampusMenaraGading digugat punya peran memiskinkan. Jika tak diubah cara berpikir ini, so what?

34. Kemiskinan terlestarikan. Ini amat berbahaya. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar