1. Rasulullah SAW: “Kemiskinan itu bukan karena tak punya 1 – 2 biji kurma. Tetapi #karena tak mampu kelola sumber daya” #CharacterBuilding
2. Pesan Nabi, BENAR. Indonesia jadi contoh terbaik, untuk TAK DICONTOH. Mengapa? Hati-hati. Akal sehat kita bisa rusak. Lihat!
3. Kita amat baik untuk asing. Untuk bangsa sendiri? Kita biarkan jutaan orang jadi TKW. Cuma demi perut di negeri orang
4. Inikah negeri agraris? Hektaran sawah diubah fungsinya. Sedang anak-anak petani, kini cari sesuap nasi menghamba di negeri seberang
5. Kemarin, 10 Sept’14, Kompas turunkan berita: “Daerah Pangan di Jawa Tengah Mulai Krisis Buruh Tani” http://t.co/aPh1ARrpnu
6. Nasihat petani tua pada anak-anaknya: “Jangan jadi petani, nak”. Maka pemuda desa kini jadi buruh lepas di kota dan di pabrik-pabrik
7. Ini kekeliruan siapa: “Petani yang keliru menasihati, pengusaha, pemegang kebijakan, atau kita semua keliru karena tak mau tahu?”
8. Siapa yang paling dirugikan? Kita semua, kawan. Kita tak ingin tuai badai. Cuma prakteknya, bukankah kita gali kuburan sendiri
9. Inikah bangsa besar? Bangsa yang pernah punya Soekarno, yang selalu gelorakan berdikari di negeri sendiri | #NegerikuSayangNegerikuMalang
10. Namun sebagian penggantinya lupa. Tampaknya beragam asset diobral. Seolah hidup hanya untuk hari ini. Esok? Ah itu urusan anak cucu
11. Hari ini kita hormati asing. Kita menari diiringi gendang mereka. Sambil minum di banyak pertemuan, yang bahas kesepakatan dan peraturan
12. Ketika ditanya siapa yang diuntungkan, kita serentak katakan: “Ini sudah kehendak bilateral. Sudah disepekati banyak negeri”
13. Tahu puisi Kahlil Gibran di awal abad 20? “Kasihan bangsa yang menganggap penjajahan sebagai anugerah dari Tuhan” #CharacterBuilding
14. “Kasihan bangsa yang negarawannya gentong nasi, dan filsufnya serigala”. Astaghfirullah, Gibran tengarai itu lebih dari seabad silam
15. Kita hadiahi asing dengan apapun yang kita miliki. Rakyat sendiri? Menonton, lapar, tak punya apa-apa. Masih semangatkah hidup? Entahlah
16. Inikah bangsa yang ramah-tamah? RAMAH kepada asing. Tapi TAMAH, maksudnya, jangan-jangan TAMAK pada rakyatnya sendiri
17. Kita berikan sumber daya alam yg manfaat terbesarnya untuk asing. Coba kalkulasi. Siapa pemilik sawit dan tambang terbesar di Indonesia?
18. Kita hormati dalam-dalam yg asing-asing. Tapi menengok pun tidak pada rakyatnya, bangsanya, negerinya. Padahal itu tanggung jawab utama
19. Hidup di Indonesia, AJAIB. Alih-alih kita tingkatkan produksi sawah, beramai-ramai kita ubah fungsinya | #NegerikuSayangNegerikuMalang
20. Tanpa diajari, tanpa dikomandoi dan tanpa dikordinasi, kita berbondong-bondong rebutan beli rumah di atas sawah produktif
21. Apakah kini kita bisa tidur nyenyak di rumah-rumah real estate, yang dibangun di atas sawah, di atas dapur, di atas sumber rezeki kita?
22. Inilah pembangunan tanpa akal sehat. Kita layarkan kapal, tapi tak tahu untuk apa/kemana kapal berlayar | #NegerikuSayangNegerikuMalang
23. Kita, pemerintah, pejabat, pengusaha, pedagang, dan pembeli, semua sama. Sadar atau tidak kita hancurkan ketahanan pangan negeri sendiri
24. Sumber daya Indonesia, Allahu Akbar. Di bawah tanah ada minyak, di atas tanah ada minyak: Minyak sawit, kelapa, siri, cengkeh dst lah
25. Kandungan tambang lain, masya Allah. Emas, perak, tembaga, timah, bijih besi, nikel, bauksit dan sebut apa yang tidak ada?
26. Bicara hutan, kekayaannya Subhanallah. Kayunya saja ada yg kayu besi, eboni, bangkirai, jati dll. Pokoknya sudah gaharu, cendana pula
27. Apakah kita jadi “negara gemah ripah repeh rapih loh jinawi?” itulah soalnya. Negeri dengan 1001 kekayaan, ternyata rakyatnya miskin
28. Diwarisi sumber daya yg buat negeri lain iri. Ternyata kita tak bisa kelola. Bukan karena tak mampu, tapi cara berpikir kita yang keliru
29. Bagi yang tak beriman, sumber masalah ada di cara berpikir. Bagi orang beriman, sumber masalah ada di hati. Ada hasrat, ada nafsu
30. Ketika hati berkehendak, akal pun atur strategi. Lantas nafsu selesaikan hajat, sempurnalah kejahatan | #NegerikuSayangNegerikuMalang
31. Jika otak cerdas, jadilah white collar crime. Kejahatannya canggih, terobosan baru, terorganisir dan baru ketahuan stlh kebobolan lama
32. Jika otaknya biasa, jadilah copet dan rampok. Tak ada terobosan baru. Modus operandi sama. Tempat sepi, atau keroyok dan segera lari
33. White collar crime bobol negara/perusahaan. Dampak bisa gawat darurat. Curi dan rampok, masyarakat terteror. Dampaknya cuma keluarga
34. Miskin di negeri Indonesia yg kaya raya, buat geleng kepala. Singapura yg cuma menang di letak, bisa jadi 10 besar negara termakmur
35. Gaji PM Singapura, katanya 3 x lipat gaji Presiden Amerika. Gaji Presdir Bank di Indonesia, gajinya 3 x lipat Presiden RI
36. Mustinya di negeri zamrud khatulistiwa ini, tiap keluarga bisa hidup normal. Tapi mengapa kemiskinan di kita seolah makin parah
37. Jadi orang kaya di Indonesia amat beruntung. Tiap hari bisa beli tanah dan rumah. Jadi orang asing di Indonesia, lebih makmur lagi
38. Tuan dan Puan, ayo bangun. Makin hari hari, persoalan kita makin tak sederhana. Jika bukan kita, apa betul asing mau majukan Indonesia?
39. Jangan serahkan asset pada negeri tetangga. Jangan percaya asing akan bantu. Jika ingin mandiri, kita yang harus ikhtiar
40. Tapi ingat. Jangan juga percaya pada diri sendiri. Sebab saat asing tawarkan something, jangan-jangan mental kita pun tak kuat
41. Indonesia, ah Indonesiaku. Bagaimana hari esok, ayo bersama kita kupas di kultwit berikut. Salam | #NegerikuSayangNegerikuMalang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar